Serendipity; four

2.4K 298 14
                                    

Bandung, 2019

Best Friend (Acoustic Version) - Jason Chen🎵

Love

Angin yang cukup kencang bisa dirasakan oleh Shani, cuaca yang mendung seakan mengetahui kalau dirinya sedang dalam kesedihan. Memandang langit yang gelap dari atas rooftop, dia memejamkan matanya. Shani hanya butuh ketenangan, dia sekarang tidak butuh siapapun untuk menemaninya, kesendirian bagi Shani sangat menyenangkan, apalagi saat pikirannya lagi kacau.

Perdebatan yang hebat antara kedua orang tua Shani membuat gadis itu sangat tertekan, dia sudah tidak kuat lagi. Dan sepertinya mereka akan pisah. Sudah 2 tahun dari semenjak Shani SMP. Ayahnya yang sangat tempramental dan Ibunya yang keras kepala, sifat itu yang tidak akan pernah bisa menyatu, mereka selalu berbeda pendapat dan seiring berjalannya waktu kehidupan keluarga Shani semakin berantakan, dan sampai sekarang ini lah yang terjadi.

"ARGGHHHH." Shani berteriak sekencang mungkin untuk meluapkan emosinya.

"Kenapa hidup gue gini sih. Kenapa?" Shani berlutut, dia tertunduk dengan lemas.

"ARGHHH ANJING." Tangannya yang mengepal, memukul keras aspal yang beralas semen itu.

Bugh

"GUE BENCI HIDUP GUE!"

Bugh

"ARGHHH. KENAPA YA TUHAN." Dan tangis Shani pecah, dia menangis sambil terus meluapkan kekesalannya dan segala bebannya.

Nasib yang Shani alami begitu pahit sekali, dia bertanya-tanya kenapa hidupnya tidak sebahagia orang lain? kenapa harus Shani yang mengalami ini?

Tidak adil. Shani tidak bisa merasakan kebahagiaan di umurnya yang terbilang masih sangat remaja, dia tidak menemukan itu.

Dan hujan turun membasahi rooftop, tempat tersembunyi yang Shani sering kunjungi.

Menangis di bawah hujan, Shani sudah sangat kacau sekarang.

Hujan, hal yang Shani mulai suka, karena Gracia. Tapi itu tidak berlaku untuk saat ini. Seakan semua yang Shani suka tidak menarik lagi di matanya.

Kisah keluarga Shani tidak bahagia dan begitu juga dengan kisah percintaannya.

Runtuh, Shani tidak punya pertahanan yang kuat, dia sangat hancur.

-

Jam 7.05 pagi. Sudah lewat dari bel masuk sekolah, tapi Shani belum terlihat batang hidungnya. Feni yang biasanya main ke kelas Shani untuk bertemu gadis itu kini dia sendiri bertanya-tanya kemana kah sahabat karibnya itu?

"Si monyet kemana lagi. Udah bel padahal." Feni celingak-celinguk mencari Shani, siapa tahu dia telat.

Tapi sepertinya tidak ada tanda Shani masuk sekolah. Feni melihat gerbang sudah ditutup dan ada anak yang telat juga tapi bukan Shani.

"Ah alamat nggak masuk sekolah nih anak." Feni mengambil ponselnya. Dia mencari kontak Shani.

Calling...

"Lah, nggak aktif?"

"Ekhm." Seseorang disamping Feni yang berdehem membuat gadis itu kaget.

Serendipity; Butterflies & Flowers • GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang