Serendipity; three

2.2K 279 20
                                    

Bandung, 2019

If Your Heart's Not In It ‐ Westlife🎵

Heart

Satu minggu sudah, Shani dan Gracia tidak saling tegur sapa. Bukan Gracia yang menghindar tapi Shani. Setiap kali gadis kupu-kupu itu menghampiri Shani pasti ada saja yang membuat dirinya tidak bisa mengobrol seperti biasa. Bukan hanya itu, Shani sangat berubah, sifat dia menjadi dingin ketika berhadapan dengan Gracia, menjadi tidak peduli kepadanya.

Hal ini membuat seorang Shania Gracia tidak bersemangat menjalankan harinya. Gracia tahu, Shani menghindar semenjak malam dimana dia menyatakan perasaan kepadanya, Gracia juga sadar kalau malam itu dia tidak merespon apapun karena terlalu terkejut dengan pernyataan Shani.

Dan... yang jadi pertanyaannya apakah Gracia mempunyai perasaan yang sama?

.

.

Jam istirahat pertama yang biasanya digunakan Shani untuk ke kantin kini berubah, Shani sekarang lebih sering berada di kelasnya, kalau tidak mendengarkan musik dengan earphone ya gadis dingin itu memilih untuk tidur sesuai dengan kebiasaannya.

Shani sudah memberitahu Gaby, jangan ganggu dia selama istirahat berlangsung, dia mau tenang dengan mendengarkan musik. Ya jadi chairmate nya itu menurut saja.

Didepan X IPA II ada Gracia yang kelihatan mondar mandir.

"Masuk ga yah?" Jujur, Gracia sudah tidak tahan harus perang dingin sama Shani, dia harus selesaikan ini.

Sambil mengigit kukunya itu, Gracia masih mondar mandir. Feni, yang baru saja ingin menghampiri Shani ke kelasnya, dia melihat gelagat Gracia yang tidak biasa.

"Gracia, ngapain lo mondar mandir nggak jelas kayak gitu?" Hampir saja Gracia kaget, dia kira itu Shani.

'Ck, ngagetin." Wajah yang terlihat gugup dan sedikit berkeringat, Gracia mencoba menetralkan.

"Ngapain lo disini? Mau nemuin Shani ye?" Tebakan Feni tepat sasaran.

"Iya, gue harus selesain masalah gue Fen sama Shani. Capek diem dieman nggak jelas gini." Feni paham.

Memang Feni juga mengetahui masalah mereka tapi dia tidak mau banyak ikut campur, biarkan mereka berdua yang selesaikan sendiri.

"Mungkin Shani butuh waktu Gre. Coba pelan-pelan buat ngomong sama Shani, cari waktu yang pas." Saran Feni.

Gracia diam, omongan Feni ada benarnya, mungkin Shani belum siap untuk bicara dengan dirinya.

Feni menatap bingung Gracia yang sedang melamun.

"Gre, kalo lo ngerasa semingguan ini kehilangan Shani. Lo harus tanya sama hati lo. Gue tahu lo bimbang sama perasaan lo."

Agak sedikit menyentuh ke hati Gracia.

"Gue bingung gimana jelasin ke Shani. Malem itu gue kaget Fen, jadi gue cuma diem." Jelas singkat Gracia.

Feni selalu paham tapi memang situasi sekarang yang susah bagi Shani yang selalu menghindar dari Gracia.

"Gre, masih mau cerita? mending jangan disini." Kata Feni, mereka berdua masih di depan kelas Shani.

Serendipity; Butterflies & Flowers • GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang