Hard but easy

573 75 36
                                    

Patah hati bagi Seungwan bukan untuk dipertontonkan. Buktinya ia tetap melakukan kegiatan produktif seperti hari-hari saat ia masih memiliki Joohyun disisinya. Amber tak heran lagi dengan sifat Seungwan yang satu ini. Ini bukanlah yang ingin Amber lihat dari sahabatnya itu. Ia ingin Seungwan menunjukkan emosi marahnya,kecewanya,sakitnya sekali saja dan berbagi dengannya.

"Hari ini Rose datang?" Tanya Seungwan yang sibuk membenarkan alat musiknya tanpa melihat Amber yang memperhatikannya dari tadi. Lelaki bertato itu hanya menghela nafas dan menganggukkan kepalanya. 

"Apa salahnya kau memberikan nomor ponselmu kepadanya? Aku takkan repot-repot memberitahumu tentang kedatangannya"

Amber memberengut pura-pura kesal.

"Sebenarnya kau tak keberatan kalau Rose menghubungimukan?? Apalagi ia menelvonmu saat kau sedang ditengah-tengah pesta. Kau seperti 'mwoyaa?kenapa Rose selalu mengghubungiku' dan teman-temanmu bersorak berfikir seorang selebriti mengejar-ngejarmu.. woaaahh,, Liu, kau terlalu jelas"

Seungwan terkekeh memikirkan setiap kelakuan sahabatnya itu yang cenderung tak tahu malu. Amber mengerecutkan bibirnya.


"Hiii...good morning!!!"


Keduanya menoleh kepintu,sudah tak asing lagi jika Rose datang kestudio milik Seungwan. Ya, mereka sedang megerjakan proyek lagu utama untuk album gadis itu, ingatkan??


"Dan kau,,,kalian bisa mengerjakannya diagensi kenapa harus selalu disini?? Yaaa,,,jangan-jangan,,,???"

Amber menaik turunkan alisnya menggoda dua orang itu.

"Woaahh,kau benar-benar cepat Seungwan,,setelah putus dari Joohyun kau langsung mendapatkan calon penggantinya,,yeokshi,,uri Seungwanii"

Seungwan memukul kepala Amber keras, lelaki ini sudah kejauhan. Ia tak harusnya mengumbar kehidupan pribadinya didepan orang asingkan?

"Pergilah Liu,kau akan mengganggu pekerjaan kami, ini hampir selesai"

"Yayayaya,,,tentu saja kau mengusirku.. ingat,jangan terlalu berbisik,,,alat-alat ini mungkin akan merekam kalian daripada lagu baru yang kalian buat"

Jika digambarkan sebagai emoticon,maka ekspresi Amber saat inu adalah bulan hitam. 🌚🌚

"YAAAAAA!!!!"

Amber berlari meninggalkan ruangan itu sebelum Seungwan benar-benar membakarnya hidup-hidup.berbeda dengan Rose yang sedari tadi lebih memilih menikmati pertengkaran konyol Seungwan dan Amber. Beberapa kali gadis itu tertawa saat melihat Seungwan marah. Dan,,, ada bagian lain yang membuatnya terasa lega,,entahlah, entah perasaan apa yang ingin ia gambarkan saat Amber mengatakan bahwa Seungwan baru saja putus cinta. Ini sejenis rasa bahagia, namun gadis berambut pirang itu masih tidak mengerti cara menerjemahkannya.

"Bagaimana evaluasi dengan teammu?? Apakah perusahaanmu sudah mendengarkannya?" Tanya Seungwan duduk dengan sekaleng soda ditangannya. Ya,, hari-hari Seungwan berlalu tidak begitu buruk, thanks to Rose yang memberikannya pekerjaan sehingga untuk sesaat ia hanya fokus dalam pekerjaannya. And thanks to Joohyun yang membuatnya lebih cepat menyelesaikan lagu tersebut. lagu ini bertemakan seseorang yang ditinggalkan kekasihnya,,singkatnya patah hati. Dan rasa sakit itulah yang tertuang kedalam lirik lagu utama itu. Bahkan Rose tak henti-hentinya memuji lelaki itu,betapa sakitnya lagu ini bahkan sebelum nada-nadanya terbentuk sempurna.

"Lagu utamanya telah selesai, perusahaan akan memulai tugas mereka. Untuk beberapa bagian  produser mungkin membutuhkan bantuanmu untuk membuatnya perfect"

What Are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang