***
"Nona Angela, mobil sudah siap di pintu utara," ucap Ajeng yang baru masuk ke dalam kamar perempuan berambut coklat gelap itu.
"Tuan dan Nyonya juga akan berangkat lima menit lagi."
Angela mengangguk kecil sambil menatap dirinya di depan cermin. "Ada yang aneh gak?"
Ajeng menggeleng. "Tidak, Nona. Luar biasa cantik, seperti biasa."
Angela tertawa pelan mendengar ucapan Ajeng. Menyenangkan. Semua orang di sekelilingnya sangat menyenangkan.
"Ajeng, aku duduk di sebelah siapa ya malam ini?"
"Untuk makan malam keluarga besar Nona akan duduk di sebelah Tuan Tanaka, sedangakan untuk misa nanti seharusnya diisi Tuan Maximilian Handoko," jelas Ajeng panjang lebar.
"Maximilian? Yang mana ya?"
"Yang tinggal di Amerika, Nona. Dikabarkan tiba di Indonesia hari ini."
"Oh," gumam Angela mengangguk kecil.
"Kenapa aku duduk di samping dia?"
"Saya kurang tahu alasannya, Nona. Datanya sudah seperti itu."
"Ya gak apa-apa, deh," gumam Angela sambil tersenyum santai.
"Hey, princess!"
Angela langsung menoleh dan mendapati kedua orangtuanya yang baru bergabung ke voyer bagian utara.
Para pelayan bergegas menuju dua buggy car yang siap mengantar tiga orang itu menuju mansion utama tempat diadakannya makan malam sebelum misa natal.
Kedua orangtua Angela menaiki buggy car pertama bersama satu asisten, sedangkan Angela menaiki satunya lagi bersama Ajeng.
"Gaunku beneran gak aneh kan?" Tanya Angela kembali memastikan.
Ajeng menggeleng. "Gaunnya sangat cantik, Nona. Sesuai permintaan dengan kesan natal yang kental."
Angela tersenyum lebar mendengar ucapan Ajeng. "Kamu aja loh yang suka muji aku."
Ajeng menelan ludah. Pasti hanya Angela yang tidak tahu ada berapa banyak laki-laki yang sering berdecak memuji majikannya itu. Hanya karena Angela tidak mendengarnya langsung, bukan berarti tidak ada.
***
"Hi, buddy!" Sapa Angela ketika Tanaka sampai di mansion utama bersama Yuuna kakaknya.
Tanaka tersenyum lebar menatap Angela. "Hi!"
"Kita chairmate nih?" Tanya laki-laki dengan rambut tebal nan lembut itu.
Angela mengangguk. "Kinda?"
"Ngomong-ngomong, kok gak duduk sebelah gue sih pas misa nanti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Things I Wish I Knew Before Marrying An Angel
Fanfiction(Series #16 Handoko & Sastranegara) Dijodohkan dengan Maximilian adalah rencana hidup yang paling Angela sesalkan.