Prolog

412 46 21
                                    


"Jangan lupakan eomma hm. Kalian harus ingat jika masih memiliki kami disini."
Pesan seorang wanita paruh baya pada dua orang dihadapannya.

"Eomma tenang saja. Kami akan tetap ingat bahwa disinilah kami berasal. Eomma sudah menyayangi dan membesarkan kami selama ini.
Terimakasih eomma."
Sahut seorang gadis cantik lalu memeluk erat wanita paruh baya tersebut.

"Eomma pasti akan merindukan kalian. Terutama kau Baekhyun-ah."

Gadis yang dipanggil baekhyun itu semakin mempererat pelukannya pada wanita yang sudah merawatnya dari kecil.

"Jaga adikmu baik-baik Sehun-ah. Jangan biarkan dia menitihkan air matanya."
Wanita itu beralih menatap seorang pemuda tampan berkulit putih.

"Aku akan selalu mengingat pesan eomma."
Pemuda bernama Sehun itu akhirnya ikut memeluk kedua wanita kesayangannya.

Walaupun mereka tidak ada hubungan darah sama sekali, tapi ketiganya begitu saling menyayangi.
Ooh Sehun dan Byun Baekhyun adalah sepasang kakak adik yang tak terikat dengan darah. Bisa dibilang mereka bukanlah saudara kandung. Namun, dari kecil selalu bersama dan besar di panti asuhan yang dikelola oleh wanita yang dipanggil eomma itu, Kim Minseok.

"Jangan lupa kunjungi adik-adik kalian ya. Mereka pasti akan senang jika kalian kemari."

"Itu pasti eomma."
Jawab Sehun dan Baekhyun serempak.

Setelah berpamitan dengan pengurus panti, keduanya berpamitan pada beberapa penghuni panti lainnya.
Setelahnya, mereka berdua melangkahkan kakinya menuju kediaman baru yang akan mereka tinggali.

Sehun dan Baekhyun memutuskan untuk hidup berdua, karena mereka merasa tidak enak jika terus tinggal dan merepotkan ibu panti. Setelah berhasil mendapatkan beasiswa di universitas ternama, keduanya mencari pekerjaan paruh waktu dan menyewa sebuah flat kecil didekat kampus.
Sehun dan Baekhyun terbiasa hidup bersama, sifat Sehun yang dingin juga berubah menjadi hangat jika bersama baekhyun. Sedari kecil, Sehun selalu menjaga Baekhyun hingga masuk sekolah pun, keduanya akan sekolah di tempat yang sama meskipun terkadang berbeda kelas.

Sehun lebih tua satu tahun dari Baekhyun, maka dari itu ia sangat menyayangi gadis yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu. Semua keperluan Sehun juga Baekhyun yang menyiapkan. Mereka saling menjaga dan melindungi meskipun bukan saudara kandung.

"Apa kau masih bersedih?"
Tanya Sehun saat menyadari bahwa Baekhyun terdiam.

"Bagaimana tidak sedih jika kita sudah tinggal hampir 20 tahun disana."

"Aku mengerti perasaanmu. Tapi ini keputusan kita berdua kan? Kita juga masih bisa mengunjungi mereka."
Jelas Sehun lembut sambil mengusap rambut Baekhyun.

"Hmm. Aku tau. Terimakasih Sehun-ah."
Baekhyun tersenyum tulus pada lelaki yang sudah dianggapnya kakak itu.

"Kau sangat cantik jika tersenyum seperti itu uri dongsaeng."
Sehun mengecup pilipis baekhyun sekilas.

"Tapi kau sangat jelek oppa."
Baekhyun menjulurkan lidahnya membuat Sehun terkekeh.

Perjalanan dalam taxi diwarnai dengan candaan yang dilontarkan Sehun agar Baekhyun tidak bersedih lagi. Hingga tak lama kemudian mereka telah sampai di tempat tujuannya. Sebuah flat kecil namun terasa nyaman dan sejuk.

"Tak apa kan jika kita tinggal di tempat kecil seperti ini?"
Tanya Sehun memastikan.

"Aku akan ikut kemanapun kau pergi Sehun-ah."

Sehun tersenyum kemudian merangkul bahu Baekhyun dan masuk ke dalam flat tersebut.

Keduanya sibuk menata pakaiannya di kamar masing-masing, karena flat ini memang memiliki dua kamar dengan kamar mandi di setiap kamarnya, satu ruang tamu, dan dapur yang gabung dengan ruang makan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang