BAB 16 DI TAMAN

2.3K 195 1
                                    

Lanjut lagi yuk..

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk..

Naikin lagi dong votenya...

Mari kita lanjutkan....


















Selesai sarapan mereka semua kumpul di ruang tamu rumah mark dan mulai berbincang di sana.

"Bagaimana kabar robby dan hyorin, jisoo?" Tanya mark

"Appa dan eomma baik. Appa dan eomma ada rencana pergi ke jepang selama dua hari karena eomma harus menemani appa rapat dengan klien barunya di sana" jawab jisoo

"Kamu dan jennie sering di tinggal seperti ini?" Tanya yuri

"Lumayan Imo, sebulan bisa satu kali jennie dan aku di tinggal appa dan emma kelaur negeri" jawab jisoo

"Sibuk juga appa kalian berdua. Kalau di rumah ini justru lisa dan park yang sering keluar negeri untuk bisnis. Daddy dan mommy hanya di rumah" jelas yuri

"Kalian panggil daddy dan mommy saja ya biar lebih akrab" ucap mark

"Baik daddy" singkat jisoo dan jennie

"Kalian mau pergi atau hanya mengobrol disini?" Tanya yuri

"Sepertinya park dan lisa akan mengajak jennie dan jisoo ke taman belakang saja untuk sekedar minum teh dan berbicang" jawab park

"Setuju hyung, aku hari ini sedang malas keluar rumah" jelas lisa

"Daddy dan mommy akan pergi ke mall sebentar karena ada yang harus di beli untuk kebutuhan kamar daddy dan mommy" ucap yuri

"Mommy, nanti pulang jangan lupa beli susu coklat untuk lisa dan hyung" jelas lisa kepada yuri

"Itu pasti sayang, mommy dan daddy ke kamar dulu ya. Ingat kalian berdua jangan nakal di rumah dan selalu ingat pesan mommy" balas yuri

Yuri dan mark pergi ke kamar mereka. Lisa dan jennie juga jisoo dan park mulai pindah ke taman belakang untuk mengobrol di sana. Lisa dan jennie malah memilih ke tepi kolam renang dan duduk di sana.

"Kamu suka susu coklat?" Tanya jennie

"Sangat, sangat suka. Kenapa jennie?" Tanya lisa

"Tidak pa-pa, pantas saja tubuh kamu besar. Sudah sebesar ini kamu masih minum susu coklat" jawab jennie

"Memangnya kamu tidak suka jika ada pria dewasa minum susu coklat?'' Tanya lisa lagi

"Apa hubungannya susu coklat dengan susu coklat, aku melihat seorang pria bukan dari apa yang dia minum tapi di lihat dari apa yang dia perbuat kepada ku. Jika dia bisa sayang dan melindungi ku apalagi tidak menyakiti aku aku akan suka kepada pria tersebut" balas jennie

"Mau ikut aku, tapi kamu janji jangan berubah setelah melihat apa yang mau aku tunjukan kepada kamu" jelas lisa

"Kamu mau bawa aku kemana?" Tanya jennie

"Tapi janji jangan marah dan jangan berubah jennie?" Ucap lisa yang sudah berdiri bersama jennie

"Iya, aku janji" jawab jennie

Lisa mulai menggenggam tangan jennie dan membawanya ke kamar lisa untuk menunjukan sesuatu kepada jennie. Saat sampai di depan kamar lisa jennie berhenti dan melepas pegangan tangan lisa.

"Jangan takut, aku tidak mau apa- apa. Mommy tidak memperbolehkan aku menyakiti seorang wanita kan. Percaya kapada ku jennie.

Aku hanya ingin menunjukan sesuatu kepada mu bukan mau yang lain" ucap lisa yang masuk terlebih dulu

Jennie masuk dan melihat kamar lisa yang sedikit berantakan dengan kertas dan buku di mana- mana.

"Kamar mu tidak pernah kamu bereskan lisa?" Tanya jennie yang mengambil beberapa buku dan menaruhnya di rak buku milik lisa

"Aku memang tidak suka membereskan kamar ku. Kalaupun di bereskan, mommy yang boleh membereskannya karena aku dan hyung ku tidak pernah memperbolehkan siapapun masuk ke kamar ini kecuali mommy dan daddy" jawab lisa yang mulai membuka laci penyimpanan botol susunya agar tetap steril

Jennie melihat satu toples besar susu penambah masa otot rasa coklat di pojok ruangan dekat kasur lisa dan langsung bertanya kepada lisa.

"Lisa, apa susu ini yang kamu minum?" Tanya jennie sambil membelakangi tubuh lisa

"Iya, memangnya kenapa?" Tanya balik lisa

"Pantas saja kamu kuat dan juga bertubuh besar, ternyata kamu minum susu penambah masa otot ya" jawab jennie

"Iya, aku meminumnya sampai empat botol dalam satu hari dalam semalam" jelas lisa yang mendekati jennie

Jennie terkejut saat membalik badannya ternyata lisa sudah ada di depannya dengan memegang botol susu di tangan kanannya.

"Itu punya siapa, lisa?" Tanya jennie

"Ini, ini punya aku, jennie" jawab lisa dengan gugupnya

"Punya kamu, maksudnya punya kamu waktu kamu kecil" ucap jennie yang mengambil botol susunya

"Jangan di ambil, itu botol susu aku" jelas lisa

"Aku tidak mengambilnya, aku hanya melihatnya. Botolnya bagus, pantas kamu masih menyimpannya" balas jennie

"Lebih tepatnya aku masih menggunakan nya sampai sekarang" ucap lisa sambil membawa jennie ke tempat penyimpanan botol susunya

Lisa mulai membukanya dan terlihatlah banyak botol susu dalam ukuran besar di laci tersebut.

"Astaga, sebanyak ini kamu punya" jelas jennie yang terkejut

"Aku memang punya banyak, karena aku selalu membelinya setiap satu bulan sekali dan membuang botol yang sudah lama atau rusak." jawab lisa

"Keponakan kamu pasti suka jika sedang main ke sini ya" balas jennie

"Semua botol susu tersebut punya aku, jennie. Aku menggunakannya sendiri dan aku masih memakainya setiap aku mau tidur di malam hari" jelas lisa

Jennie di buat binggung dengan ucapan lisa yang mengatakan lisa masih memakai botol susu di malam hari.

"Aku mau jujur kepada kamu, aku punya kesukaan yang tidak bisa aku tinggalkan sampai kapanpun juga yaitu aku masih seperti bayi yang harus meminum susu coklat dari botol- botol yang aku punya.

Aku tidak bisa tidur di malam hari jika tidak melakukan hal tersebut. Aku mau jujur seperti ini agar kamu lebih mengetahui siapa aku dan aku harap kamu tidak berubah setelah tau semuanya" ucap lisa sambil menutup kembali lacinya

"Apa ini yang di maksud unnie jika park dan lisa itu unik dan lucu. Unnie berarti sudah mengetahui dan menerima keunikan park. Lalu kenapa aku harus binggung dan merasa aneh jika unnie ku yang lebih dewasa dari ku saja bisa menerima kesukaan kekasihnya tersebut" batin jennie

"Kita keluar sekarang, aku sudah selesai menunjukan semuanya kepada kamu tentang kesukaan aku ini" jelas lisa yang hendak mengajak jennie keluar dari kamarnya

"Lisa, apa maksud kamu menunjukan semua ini kepada ku?" Tanya jennie yang menahan tangan lisa

"Aku tidak mau berbohong kepada mu. Hyung ku juga sudah jujur dengan jisoo, jadi aku juga mau jujur agar pertemanan kita tidak ada kebohongan di dalamnya" jawab lisa

"Apa Hanya itu, kamu mau jujur tentang kesukaan kamu di malam hari atau ada yang lainnya?" Tanya jennie




















Udah ya....

Hayo....

Jennie terima apa gak nih kesukaan lisa...

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

JENLISA: Meraih Hati JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang