🌼 LESSON - 05

1K 91 13
                                    


"Are you ready, Ryu??"

Ryujin menengok ke arah sang ayah yang baru saja memasuki kamarnya. Bukannya menjawab, Ryujin justru sibuk merapikan kemeja putih dengan jas berwarna hitam yang membungkus sempurna tubuh tegapnya. Pemuda itu terlihat sangat gagah mengenakan tuxedo yang dipilih langsung oleh Minju ketika mereka melakukan fitting untuk persiapan pernikahan mereka seminggu yang lalu.



Ya, hari ini adalah hari dimana orang lain akan menjadikannya sebagai hari yang penuh suka cita. Hari yang akan dirasakan sekali dalam seumur hidup. Puncak dimana dua hati bersatu untuk menjalani kehidupan bersama-sama, baik dalam suka maupun duka.



Hari ini Ryujin dan Minju akan melangsungkan pernikahan setelah melalui berbagai persiapan dengan waktu yang sangat singkat.



"Don't worry.. semuanya akan baik-baik saja. Just rileks okay??" Tuan Shin memberikan wejangan ringan seraya menepuk pundak Ryujin karena pemuda itu berkali-kali menghela nafas panjang. Sepertinya Ryujin benar-benar gugup.


"Hah~~ yes dad!"


"Haha come on boy, i don't want to make my daughter in-law wait for you too long."


Jeongyeon langsung menarik lengan putranya dan segera membawanya turun untuk memasuki mobil yang akan membawa mereka menuju gereja tempat Ryujin dan Minju akan mengucap janji suci.




Jeongyeon langsung menarik lengan putranya dan segera membawanya turun untuk memasuki mobil yang akan membawa mereka menuju gereja tempat Ryujin dan Minju akan mengucap janji suci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan disinilah mereka, satu persatu para tamu undangan memasuki gereja bernuansa neo gothik dengan dekorasi putih yang sederhana namun tetap sakral. Ryujin sudah berdiri dengan gugup di atas altar menunggu sang calon istri memasuki gereja. Berkali-kali ia mengusap dahinya yang basah dengan sapu tangan karena rasa emosional yang begitu asing.


Klek!


Ryujin mendongak, dan seketika perasaannya membuncah ketika pintu gereja terbuka menampakkan Minju yang menggandeng lengan ayahnya Kim Chaeyeon. Yang dulu pernah menyeret Minju keluar dari rumah dan mengusirnya ke tempat asing setelah pengakuan atas kehamilan diluar nikah sang putri. Meskipun sulit pada awalnya, namun hati Kim Chaeyeon seketika luluh dan pria paruh baya itu tak sanggup menahan air matanya saat Ryujin meneleponnya, meminta izin untuk bertanggung jawab atas Minju dan bersedia untuk menikahinya. Ayah mana yang tak bahagia ketika ada seorang lelaki dengan tulus menikahi dan menerima putrinya dengan kondisi seperti itu. Bahkan dulu ia sempat berpikir tidak ingin menemui putrinya lagi, tapi niat buruk itu langsung sirna semenjak Ryujin mengajaknya berbicara agar tidak terus menyalahkan Minju. Karena bagaimana pun Minju adalah putrinya.



Tiga hari setelah mendapat kabar bahagia itu, Chaeyeon langsung memboyong istri dan putra sulungnya menuju Belanda untuk ikut serta merasakan kebahagiaan si bungsu keluarga Kim yang sebentar lagi akan memasuki fase yang lebih tinggi di dalam kehidupan.



LESSON [Ryujin x Minju]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang