LESSON [Ryujin x Minju]

🌼 LESSON - 11

Kehidupan setelah menikah mengalami banyak perubahan setelah pasangan Ryujin dan Minju dikaruniai seorang bayi mungil yang lucu nan nampan. Shin Hyunjin, nama bayi yang akhir-akhir membuat kedua orangtuanya sibuk begadang hanya untuk menenangkan tangisannya. Hal ini tentu saja sangat berimbas pada saat Ryujin mengikuti perkuliahan. Ayah muda itu terkadang tak bisa menahan kantuknya hingga sering tertidur ketika mata perkuliahan sedang berangsur.

Tapi, Ryujin menikmatinya. Karena bagaimanapun yang membuat Ryujin seperti itu adalah buah hatinya Hyunjin, seorang bayi lelaki yang terlahir dari rahim istri kesayangan Ryujin.

Seperti hari ini, sebenarnya Ryujin sudah sangat mengantuk dan ingin cepat-cepat pulang ke rumah agar ia bisa tidur sepuasnya. Akan tetapi setelah kelas usai, Ryujin tidak langsung pulang ke rumah. Ia malah memilih pergi ke mall dekat kampus untuk membeli sesuatu. Memang sedikit random, tadi saat kelas berlangsung Ryujin tiba-tiba berpikir untuk membelikan pakaian tidur seragam untuk keluarga kecilnya.

Meskipun mengantuk dan lelah, tak melunturkan semangat Ryujin membelikan hadiah untuk dua orang kesayangannya yang saat ini tengah menunggu kepulangannya di rumah. Ryujin berbelanja dengan teliti dan berkali-kali bertanya kepada karyawati yang berkerja disana mengenai jenis piyama yang seperti apa yang cocok digunakan untuk sebuah keluarga yang baru saja di karuniai seorang bayi. Karena Ryujin sadar diri, dia sedikit bodoh mengenai hal fashion. Bahkan sering kali Minju memarahinya karena memakai pakaian yang tak serasi.

Setelah berbelanja, Ryujin memutuskan untuk mampir ke cafe langganan dan memesan segelas kopi agar pikiran dan matanya kembali fresh. Setelah memesan kopi Ryujin berniat untuk langsung pulang, akan tetapi langkahnya terhenti saat ia melewati sebuah toko perhiasan. Ryujin ingat, selama menikah dengan Minju, Ryujin tidak pernah memberikan istrinya hadiah perhiasan. Maka dari itu Ryujin berniat memberikan hadiah perhiasan untuk Minju.

Ryujin tersenyum tipis, ia melangkah masuk ke dalam toko dan mulai memilih perhiasan yang cocok untuk wanita yang dulunya tidak pernah terpikirkan oleh Ryujin akan menjadi pendamping hidupnya. Sungguh, pemuda itu sangat sangat bersyukur kepada Tuhan karena sudah memberikan takdir yang indah untuknya.

Mata tajam Ryujin mengamati dengan seksama model perhiasan yang terpampang di etalase toko. Matanya begitu awas dalam memilih model perhiasan untuk hadiah istrinya.

"Nah ini dia!"

Ryujin tersenyum bahagia setelah menemukan sebuah kalung dengan liontin berhuruf 'M'. Sebenarnya Ryujin bingung karena semua perhiasan di toko ini terlihat bagus, rasanya ia ingin membeli semua perhiasan di toko ini.

Namun itu tidaklah mungkin karena Ryujin bisa di usir oleh Minju jika melakukan hal gila itu.

"Eemm Nona, saya pesan kalung yang itu. Bolehkah Anda membungkusnya untuk saya?" tunjuk Ryujin pada pilihannya.

"Tentu saja tuan. Mohon di tunggu sebentar ya!"

"Baik. Tolong bungkuskan perhiasan itu dengan cantik. Karena istriku juga sangatlah cantik."