"Mel, apa lo baik-baik aja?" tanya Vera
"Ya, gue baik-baik aja, ga perlu khawatir." jawab Amelia
"Udahlah Mel, ngapain terus bertahan di keluarga sana. Mereka ga anggap lo, tinggalkan aja keluarga itu dan tinggal bersama kami." ucap Risna
"Ya, gue tau tapi mereka sudah berjasa mengasuh gue dari gue kecil, bahkan orang tua kandung gue aja tidak mau gue." ucap Amelia
"Tapi mereka ga anggap lo, Mel. Sadar Mel" ucap Everes
"Bye gue mau pulang dulu, udah sore besok lagi kita baru kumpul lagi atau nanti videocall aja." ucap Amelia
"Yaodah deh, kalo lo pulang mereka nyakitin lo lagi nanti harus cerita ke kami yah jangan sembunyikan terus."
"Ya ya akan gue cerita ke kalian, bye, gue pulang dulu." pamit Amelia
Amelia pulang ke rumah dengan menggunakan taksi. Sesampainya di rumah Rinta sudah menunggunya di depan pintu.
"Dari mana saja hah kamu, anak cewek tapi keluyuran" bentak Rinta
"Maaf ma, Amel habis bersama teman-teman tadi."
"Sana buruan cuci baju, cuci piring dan bersihkan semua kamar. Ingat cuci bajunya harus pakai tangan dan setrika juga bajunya" ucap Rinta
"Baik ma" ucap Amelia
"Sore semuanya, ma kenapa mama ribut-ribut di depan pintu? Tanya Jeni
"Tuh anak tak tahu diri, udah di kasih makan, tempat tinggal dan lengkap semuanya masih aja ga tau balas budi, malah keluyuran bukannya beres-beres rumah" ucap Rinta
"Heii, ngapain kau masih di sini hahh, pergi buruan selesaikan kerjaan yang tadi mama perintahkan" ucap Jeni
"Baik"ucap Amelia
"Ayo anak mama yang cantik masuk, pasti capekan seharian ini" ajak Rinta pada putrinya Jeni
Malamnya, mereka duduk di meja makan untuk makan malam. Namun, berbeda dengan malam ini karena malam ini ada tamu spesial. Rekan kerja sekaligus teman baik Gerino Sanjaya. Niat mereka di makan malam hari ini adalah untuk melakukan perjodohan.
"Pa, benar papa mau jodohin anak itu sama anaknya Lufen?" tanya Rinta
"Ya, papa mau jodohin mereka." ucap Gerino
"Pa kenapa papa tidak jodohin Kak Rendy sama Jeni pa, Jeni anak kandung papa lho, Amel bukan siapa-siapa pa" ucap Jeni
"Jeni, kamu sudah dewasa kamu harus berpikir dewasa. Apakah papa mungkin tidak mempedulikan kebahagiaan dan masa depan putri papa satu-satunya ini" ucap Gerino
"Lalu kenapa papa jodohin Kak Rendy dengan Amel, Jeni hanya mau Kak Rendy, titik" ucap Jeni dengan memelas
"Nak, nanti kamu akan tau apa yang akan terjadi, liat saja yah. Ini tidak akan merugikan kita namun menguntungkan kita" ucap Gerino
"Apa yang sebenarnya papa rencanain sekarang" batin Rinta
"Okeh pa, awas papa kecewain Jeni" ucap Jeni
"Papa ga bakal kecewain Jeni" ucap Gerino
_______________________________________
Apa ada yang penasaran dengan apa yang di rencanakan papa Gerino terhadap perjodohan yang dia buat untuk Amelia?? Ikuti terus ceritanya yahh guyss.....Jangan lupa untuk vote, komen, and share yahh, thank you🤗
🤗Happy Reading🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Sebuah Janji
RomanceAmelia merupakan sosok gadis yang sangat tangguh, cerdas, dan juga merupakan pengusaha muda yang sukses. Namun, karena sebuah janji yang diucapkan oleh seorang pangeran kecil di masa kecil mereka yang seolah-olah mengikat hatinya dengan janji terseb...