Bab 9

16 3 0
                                    

Keesokkan harinya, berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya karena pagi-pagi sebelumnya Amel selalu akan berangkat pagi-pagi ke rumah sahabatnya untuk sarapan namun beda dengan pagi ini karena malam kemarin dia tidur di rumah sahabatnya jadi dia tidak perlu repot-repot bangun pagi untuk bersiap-siap. Dia juga tidak perlu lagi menghadapi keluarga angkatnya yang tidak pernah menganggap ia ada itu setiap harinya. Karena dari kemarin malam dia sudah bebas dari keluarga tersebut. Setelah sarapan, mereka disibukkan dengan rencana pindah negri mereka yang kemarin malam sudah mereka bahas. Hari dengan cepat berlalu, tidak terasa sudah 2 hari mereka mengurus perpindahan mereka dan sekarang semua urusan pindah negri mereka sudah terurus semua. Mereka pun pergi untuk makan malam yang terakhir kalinya di negara asal mereka karena mereka tidak tau akan kembali lagi ke negara asal mereka atau tidak, setelah nanti mereka pindah keluar negri.

Keesokan paginya,

Hari ini merupakan hari keberangkatan mereka ke negara baru yang akan mereka tinggali mulai sekarang. Mereka sudah sampai di Bandara dan sudah duduk di dalam pesawat. 2 jam kemudian mereka telah mendarat di bandara internasional Negara A. Mereka pun turun dari pesawat dan pergi untuk mengambil barang mereka, setelah itu mereka keluar dari bandara. Bertepatan pada saat yang sama seorang pria muda juga keluar dari bandara tersebut, pandangan Amelia dan pria tersebut bertemu namun hanya sebentar saja karena pria itu juga sedang menelpon dan berjalan ke arah yang lain. Amelia merasa ada yang janggal di hatinya, dia mulai gelisah dan pandangannya masih fokus ke tempat tadi dimana mereka bertemu pandang punya.

"Heii melamun apa lo Mel" tanya Vera yang dari tadi merasa aneh dengan sahabatnya ini

"Ehhh g-ga da pa pa" ucap Amelia sedikit terbata-bata

"Lo kenapa Mel, baru juga kita sampai dah melamun aja" ucap Risna

"Udah bawell, kan gue udah bilang ga papa tuh mobil kita dah nyampai" ucap Amelia berusaha mengalihkan pembicaraan

Merekapun naik ke mobil yang datang menjemput mereka dan mobil tersebut berjalan mengarah ke rumah baru mereka yang ada di negara A.

Sedangkan di tempat lain

Terlihat seorang pria muda yang berpakaian rapi dengan jas hitam yang menempel di tubuhnya sedang berdiri dengan gagahnya. Melihat dari penampilannya sudah dapat dipastikan bahwa ia berasal dari keluarga yang terpandang. Terdapat koper juga di sampingnya. Satu tangannya memegang kopernya dan satu tangannya lagi memegang handphonenya karena posisinya sekarang adalah ia sedang menelpon dengan seseorang. 

"Nak, kamu sudah sampai mana" tanya Rasty

"Mom, Arka lagi nunggu Vino jemput nih. Mommy tenang aja, bentar lagi Arka akan sampai di rumah" jawab Arkarya dengan lembut kepada mommynya

"Broo" panggil Vino sambil melambaikan tangannya agar Arka melihatnya

"Mom, Vino sudah datang. Arka tutup dulu yah, sampai ketemu di rumah mom" ucap Arkarya setelah mommynya menjawab Arka pun langsung menutup telponnya.

"Mom Rasty yang telpon yah, bro" tanya Vino kepada Arkarya

"Ya, yaudah yukk pulang mommy dah tunggu di rumah" ajak Arkarya

Setelah itu mereka pun masuk ke dalam mobil dan bergegas pulang ke rumah.















_______________________________________
Amel sudah di negara A nihh, selanjutnya apa yang akan terjadi?? Ikuti terus ceritanya yah guyss.....

Jangan lupa untuk vote, komen, share, and follow. Thank you🤗🤗

🤗Happy Reading🤗

Terikat Sebuah Janji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang