🔞🔞🔞
Langit cerah, ombak tenang, pasir putih, pepohonan hijau dan kicauan burung adalah sambutan yang sangat mewah ketika mereka sampai di pulau Jaewin.
Pemandangan yang sangat sangat menakjubkan.
Mata bulat Winter tidak bisa berkedip ketika seluruh atensinya teralih dengan semua pemandangan indah yang tersaji. Akhirnya selama penantian panjang perjalanan dari Korea menuju pulau ini terbayar dengan sempurna.
Pulau ini hanya di isi oleh satu bangunan rumah yang super megah. Dan sisanya dibiarkan menjadi hutan hijau. Ini lahan yang besar sampai-sampai mungkin seluruh keturunan Byun bisa tinggal di sini. Apa ia beritahu papanya saja agar memindahkan seluruh marga Byun untuk tinggal disini?
Merasa tak sabar untuk menjamah semua yang ada di pulai ini Winter mulai mengambil ancang-ancang untuk beranjak. Tak berselang lama kaki kecilnya berlari meninggalkan Jaehyun yang masih sibuk berbincang dengan Winwin dan Jungwoo. Ia bergegas menjelajah ke halaman rumah dan mencari apapun yang menurutnya menarik.
Lagi-lagi terdapat sebuah kolam renang. Kenapa rasanya Winter jadi bosan setiap melihat air? Apa efek terlalu lama berada di laut?
Saat tangan mungilnya mencoba untuk membuka pintu rumah, Winter terkejut begitu sadar jika pintu itu tidak terkunci. Dengan rasa penasarannya ia melenggang masuk ke dalam.
Mata bulat Winter membesar saat melihat kamar utama terbuka lebar dan ketika masuk di atas ranjang sudah dipenuhi oleh dekorasi bunga mawar dan handuk berbentuk dua angsa.
Sangat imut.
Langkahnya semakin masuk ke dalam kamar. Dan ketika membuka kamar mandi ia melihat lagi dekorasi bunga mawar di dalam air bathub.
Ah, apa rasanya mandi dengan bunga mawar? Apa tubuhnya akan tercium wangi semerbak? Atau untuk menambah kesan intim antara dirinya dan Jaehyun? Apa pengurus pulau ini yang mempersiapkan semuanya?
Oh ya, ini adalah perjalanan honeymoon dirinya dan Jaehyun. Pasti para pengurus disini sudah tahu apa yang harus dipersiapkan dalam jurnal honeymoon. Dan semua pasangan pasti akan senang jika berhubungan dengan suasana romantis begini, kan?
Membayangkan hal vulgar antara dirinya dan Jaehyun membuat pipi Winter memerah.
Winter buru-buru keluar dari dalam kamar untuk kembali menemui Jaehyun. Kenapa pria itu lama sekali? Namun saat sampai di meja makan, ia menemukan Jaehyun yang sedang terduduk dengan koran ditangannya.
"Kamu lagi apa?" Winter mendekat kemudian ikut duduk disebalah kursi suaminya.
Jaehyun menurunkan koran yang sedang ia baca lalu menoleh untuk melihat wajah Winter. Sedangkan Winter nampak kebingungan dengan raut wajah Jaehyun yang terlihat tak tenang.
Selama beberapa saat mereka hanya diam dan saling memandang. Winter dengan wajah kebingungan dan Jaehyun dengan raut tak terbacanya.
"Ih.. kamu kenapa?" Tanya Winter pelan. Tanpa sadar raut wajahnya ikut sendu. Sebenarnya ia panik dengan ketidaktahuannya soal Jaehyun yang seperti ini.
Bukannya menjawab Jaehyun justru berdiri dan mengangkat tubuh mungil Winter ke atas meja makan. Dan diposisi ini Jaehyun menatap lamat-lamat wajah cantik istrinya itu.
Wajah mereka sangat dekat hingga Winter dapat mendengar deru nafas dan bunyi detak jantung pria itu. Winter mendesah gelisah. Meskipun Jaehyun mengelus punggungnya lembut namun pria itu masih saja diam.
Apa Winter berbuat salah?
"You okay?" Jari mungil Winter mengelus lembut pipi mulus Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Winter [Jaehyun x Winter]
FanfictionWinter ingin diperlakukan seperti putri raja. [18+]