𝐏𝐞𝐫𝐟𝐞𝐤𝐭𝐞 𝐌ä𝐝𝐜𝐡𝐞𝐧 (𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 𝐱 𝐎𝐂)

𝟎𝟓

- ', [𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐, 𝙻𝚞𝚟𝚜] ꒱ ↷🖇

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚝𝚎𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚘𝚖𝚋𝚘𝚕 𝚟𝚘𝚝𝚎 & 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚢𝚊, 𝚝𝚑𝚊𝚗𝚔 𝚢𝚘𝚞 𝚜𝚘 𝚖𝚞𝚌𝚑 (◕ᴥ◕)

Waktu terus berjalan. Lea sekarang sudah tidak tinggal di rumah keluarga Sano lagi. Dirinya membeli apartemen mewah yang berada di Shibuya dengan black card miliknya.

Lea juga sudah jarang bertemu dengan anggota pendiri Toman selain Mikey, Draken dan Baji. Itu karena Lea yang ingin fokus untuk belajar daripada berurusan dengan anggota geng motor. Ditambah dirinya sempat memilih pindah ke daerah Roppongi selama dua tahun lalu memutuskan kembali menetap di Shibuya.

Mungkin sekarang dirinya akan berurusan lagi dengan anggota geng motor karena Mikey sudah berjanji akan memperkenalkannya dengan anggota baru Toman kepada dirinya hari ini.

Umur Lea juga sudah menginjak 15 tahun.

Lea sendiri sudah tidak asing dengan hal-hal yang berbau dewasa. Karena saat tinggal di Roppongi dan Jerman pun, banyak yang sudah melakukan hubungan seksual di umur yang masih remaja.

Walaupun di Jepang dan Jerman sudah boleh melakukan sex di umurnya yang sekarang, Lea memilih abai dan tetap fokus belajar.

"Lea."

"Oh Jiro, ada apa?"

"Ayo ikut aku pergi." Ajak Mikey sambil tersenyum. Dibelakangnya terlihat Draken yang sedang memperhatikan keduanya dalam diam.

"Tidak mau. Aku masih sibuk mencatat dan mengerjakan soal latihan matematika." Tolak Lea dengan pandangan yang tetap fokus pada buku matematikanya.

"Itu bisa dikerjakan nanti sayang, ini sudah jam pulang."

"Iie, tugas tidak boleh di tunda-tunda. Tunggu sekitar 10 menit, aku masih ada dua soal yang harus selesai hari ini juga."

Lea mengabaikan tatapan kesal Mikey dan tetap fokus mengerjakan soal-soal matematika yang menurutnya sangat mudah itu. Beruntung semua materi sudah dia kuasai, jadi saat bertemu soal-soal seperti ini dirinya bisa menjawab dengan cepat dan tepat.

"Yosh sudah selesai. Ayo Jiro."

Saat keluar dari sekolah, langit sudah mulai menggelap tanda bahwa hari sudah mendekati malam.

"Draken."

"Nani?"

"Aku lapar." Ucap Lea sambil cengengesan.

"Hhhh, yasudah kita beli roti dulu untuk mengganjal perutmu. Aku dan Mikey ada pertemuan malam ini."

Lea hanya mengangguk lalu mulai berjalan sejajar dengan Mikey dan memeluk lengan laki-laki itu.

"Apakah nanti aku boleh berkenalan dengan ketua dan wakil ketua divisi Toman?" Tanya Lea sambil mengemut permen rasa strawberry.

Mikey melirik gadis itu sekilas.

"Tentu saja boleh. Memangnya untuk apa aku membawamu ke pertemuan kali ini kalau bukan untuk memperkenalkanmu kepada mereka?"