╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ [𝐏𝐞𝐫𝐟𝐞𝐤𝐭𝐞 𝐌ä𝐝𝐜𝐡𝐞𝐧] ❞
!!DISCONTINUE!!
Lea Jaeger, sosok gadis sempurna yang sangat dikagumi banyak lelaki dan juga perempuan.
Paras manisnya yang terlihat asing bagi warga Jepang membuatnya terlihat seperti bidad...
"Yosh, sepertinya sudah pas." Gumam Lea terhadap dirinya sendiri saat menatap cermin.
Dirinya sudah mendapat pesan dari Mikey yang sudah menunggunya di depan apartemen.
Ceklek
Mikey menoleh.
"Ah kau sudah selesai???" Tanya Mikey dengan intonasi yang perlahan mengecil saat melihat Lea keluar dengan yukata berwarna putih dengan tambahan warna biru muda yang membuat pesona Lea semakin terlihat seperti seorang Dewi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pict from pinterest (Gambaran Lea pada malam ini)
"Jiro kenapa melamun? Apakah aku aneh?" Tanya Lea dengan raut khawatir. Dirinya takut salah memilih yukata yang pas.
"Iie, kau....terlihat cantik." Ucap Mikey sambil memalingkan wajahnya yang merona.
Lea tersenyum manis dengan rona tipis di pipinya.
"Arigato, Jiro!!"
Mikey langsung menggenggam lembut tangan Lea dan membantu sang gadis agar lebih mudah untuk duduk di motornya.
"Sudah nyaman? Kalau sudah peluk aku."
"Sudah."
Diperjalanan Lea tidak berhenti mengoceh tentang makanan apa saja yang harus dia makan selain es krim dan takoyaki. Sementara Mikey sendiri menanggapi setiap pertanyaan yang Lea lontarkan dengan santai dan sesekali terkekeh jika hal yang dikatakan oleh Lea lucu.
"Ayo turun."
Lea memeluk lengan Mikey dengan erat.
"Indah sekali...." Gumam Lea dengan mata berbinar.
"Ayo Jiro kita beli es krim."
"Es krim coklat nya dua ya, paman."
"Kau mau beli apa lagi?" Tanya Mikey.
"Takoyaki!!" Jawab Lea dengan semangat.
Lea dan Mikey sama-sama sibuk memakan es krim mereka sambil menunggu pesanan takoyaki untuk Lea jadi. Mikey sudah membeli dua Dorayaki yang kebetulan tempatnya disebelah toko es krim yang mereka kunjungi tadi.
"Ini pesananmu, nona. Kalian terlihat serasi sekali, semoga kalian bisa terikat selamanya." Ucap sang pemilik kedai sambil tersenyum.
"Terimakasih paman atas doanya, kalau begitu kami permisi. Semoga daganganmu laris." Ucap Mikey lalu menggandeng tangan Lea.