Hari ini adalah Minggu, dimana semua orang tengah rehat dari kegiatan sehari-hari yang amat padat. Sama halnya dengan keluarga Na, semua anggota keluarga berada di rumah menghabiskan waktu akhir pekan degan berkumpul bersama keluarga.Jarum jam masih menunjukan pukul 7.32am masih terlalu pagi untuk anggota bungsu keluarga Na terbangun. Anak bungsu keluarga Na biasanya akan terbangun pada pukul 8 atau 8.30 pagi.
Namun...
"Mommy!!" Teriakan cempreng khas anak-anak terdengar keseluruh penjuru rumah besar itu, tak lama terdengar suara tangisan kencang.
"Iya sayang!" Sang mommy menyahut tak kalah kencang, dengan terburu mencuci tangan dan mematikan kompor, yah sang mommy tengah memasak sekarang.
"Bi tolong buatkan susu yah" mengatakannya pada pengasuh Jaemin saat tak sengaja bersimpangan, hanya anggukan sebagai jawaban.
Berjalan terburu menuju tangga sembari melepas apron yang ia kenakan dan menyampirkannya kesembarang tempat.
Yoona segera menggendong sang anak yang tengah tidur tengkurap masih dengan tangisannya, menimang-nimang sambil mengucapkan kata-kata penenang.
"Kenapa sayang kok sudah bangun?" Yoona berucap dengan lembut, tangannya tak henti mengusap halus kepala sang anak.
"Meleka nakal mommy..." Suaranya lirih efek masih mengantuk dan lelah menangis.
Jantung Yoona bergetar, bukan ia tidak takut hanya saja perasaan resah itu menyergapnya. Dengan langkah lebar dan sedikit berlari Yoona keluar dari kamar sang anak menuju halaman belakang tempat sang suami dan putra sulungnya berolahraga pagi.
Ditengah perjalanan menuju halaman belakang Yoona berpapasan dengan pengasuh Jaemin yang akan mengantarkan susu ke kamar sang anak. Yoona mengambilnya dan mengucapkan terimakasih lalu melanjutkan jalannya.
Yoona mendudukkan diri di kursi teras belakang dengan Jaemin di pangkuannya. Sang suami dan putra sulungnya belum menyadari keberadaannya karena Jaemin yang sudah berhenti menangis dan hanya sesegukan kecil dengan mata sayu. Yoona menyodorkan dot susu pada mulut kecil Jaemin sambil menimang-nimang kecil.
"Eh sudah bangun?" Minho menyadari keberadaan sang ibu dan adik manisnya itu, lalu berjalan menghampiri diikuti sang ayah.
Yoona tak menjawab masih fokus berusaha membuat Jaemin tertidur kembali, satu tangan ia gunakan untuk menyangga dot susu Jaemin dengan mulut yang meniup-niup kecil dahi putra bungsunya yang mulai berkeringat.
"Hei kenapa terbangun?" Tangan Minho mengelus halus pipi adik satu-satunya itu.
Jaemin yang belum sepenuhnya tertidur melepas hisapannya pada dot susu nya hanya untuk membalas pertanyaan Minho.
"Meleka menalik kaki Nana, atit" setelah mengucapkan kalimat itu Jaemin kembali menghisap dot susunya dan mulai memejamkan mata.
Changmin yang tengah mengelus kepala Jaemin pun terdiam, sedangkan Minho berdiri kaku dan Yoona seketika pikirannya kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNER EYES - Na Jaemin
Fanfiction"Mommy meleka benal-benal ada di dalam kamal ku" "Itu mungkin hanya imajinasi mu sayang" "Tidak Mommy!. Meleka sungguh ada di sana" Haluuuu~ Baluuuuu~ Nihhhhh~ Baca ae langsung. Masih dengan Na Jaemin kita. Bersama Keluarga Rusaaa..... Yeaaaaahhh...