9. Mandi sore

797 108 15
                                    

Jaemin itu susah-susah gampang bila disuruh mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin itu susah-susah gampang bila disuruh mandi. Terkadang ia tanpa disuruh pun meminta untuk dimandikan, tapi dilain waktu saat disuruh mandi malah berteriak tak mau dan berakhir menangis. Meskipun begitu Yoona dan yang lain nya tak kehabisan akal, mereka harus memutar otak cerdas mereka untuk membujuk. Membujuk dengan mainan atau pergi kemana dan membeli apa, dijamin itu akan ampuh.

Namun sore ini terasa berbeda, jam masih menunjukan pukul 3:30 sore tetapi Jaemin sudah merengek ingin mandi sembari membawa gayung pink nya. Biasanya Jaemin akan mandi pukul 4:30 atau jam 5:00.

*Myy~ Nana mau mandi" Jaemin masih terus merengek pada Yoona, sedangkan Yoona yang tengah sibuk membalas pesan di ponselnya hanya melirik sekilas.

"Belum waktunya sayang* Yoona menjawab dengan lembut

"My mandi, mau mandi Nana nya!" Jaemin masih dengan rengekan memukul kan gayung pink ditangan nya ke sofa yang diduduki sang mommy.

"Nanti sayang"

Yoona berusaha untuk tidak memperdulikan anak bungsunya itu, jika terus dipedulikan maka anak itu akan terus merengek dan tantrum ujung nya.

"Nana mandi pokokna." Gumamnya pelan.

Jaemin lalu mengedarkan pandangan nya ke seluruh ruangan, seperti menemukan sebuah ide senyumnya merekah lebar. Ia berlalu pergi membawa serta gayung pink nya, menuju ruang penyimpanan samping ruang cuci. Membuka pintu dengan pelan, melongok kan kepalanya dahulu mencari suatu benda yang ia butuhkan.

Nah ketemu!, Itu dia. Bak mandi bayi warna pink bersandar di tembok dekat keranjang pakaian, ini lah yang Jaemin mau. Jika sang mommy tidak mau memandikan maka ia akan mandi sendiri, pintar bukan anak satu ini.

Jaemin mengambil bak itu lalu membawanya keluar, agak lain cara anak ini membawanya. Bak di kepala dengan posisi terbalik hingga menutupi pandangannya, lalu tangan kanan memegangi ujung bak depan, sedangkan tangan kiri membawa gayung. Melangkah pelan untuk keluar melewati pintu.

"Uh! Nablak" Jaemin bergumam, saat ujung sebelah kiri bak di kepala nya membentur tembok sisi pintu, lalu dengan pelan ia sedikit bergeser ke kanan agar bisa keluar tanpa menabrak lagi.

Dengan santainya ia melangkah melewati sang mommy, yang duduk di sofa ruang tamu masih dengan ponselnya. Langkahnya ringan menuju halaman depan. Saat sampai halaman depan, Jaemin meletakkan bak serta gayungnya di sana. Jaemin melangkah menghampiri pak satpam yang tengah menyiram tanaman di ujung halaman. Oh jadi pak satpam ini yang memotivasi bocil susah mandi jadi mandi lebih awal.

Pak satpam masih setia dengan selang airnya untuk menyiram tanaman, tanpa menyadari kehadiran si tuan kecil anak majikan nya.

"PAK SAPAM!!!" Teriakan membahana bocah itu sukses mengagetkan pak satpam.

"Eh?, Ada apa Nana?" Pak satpam bertanya bingung.

"Nana mau mandi" sembari menunjuk diri nya.

"Mandi?" Pak satpam makin bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INNER EYES - Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang