Jaemin itu suka sekali mengikuti kemanapun Minho pergi, meski ia tak luput dari kejahilan kakaknya tetapi ia selalu mengekor jika Minho dirumah. Apalagi jika Minho ingin pergi dan Jaemin melihatnya, selalu ingin ikut pergi juga. Bahkan saat Minho akan pergi kuliah sekalipun Jaemin akan menangis minta ikut serta.
Dan itu terjadi lagi kali ini. Awalnya Minho tenang saja berjalan keluar rumah tanpa mengendap-endap, tapi entah mengapa pagi ini yang seharusnya Jaemin belum bangun malah sudah berada di gendongan Daddy nya dengan biskuit bayi ditangan. Minho yang sudah rapi dengan backpack dipunggung berdiri mematung ditengah-tengah pintu rumah.
"Kakak!" Dengan semangatnya Jaemin berseru.
"Dad kenapa sudah bangun Nana nya?" Tanya Minho.
"Semalam kan tidurnya lebih awal, jadi bangun nya awal juga" balas Changmin sembari tangannya sibuk membersihkan remahan biskuit di baju Jaemin.
"Aduuhh" Minho mengeluh pelan. Bukanya ia tak suka pada sang adik, tetapi pagi ini akan berubah merepotkan saat Jaemin ingin ikut ia ke kampus jika tidak boleh berakhir tantrum, huuft...sudah terlanjur juga Jaemin melihatnya berpakaian rapi seperti ini apa boleh dibuat.
"Kakak mau temana?" Tanya Jaemin pada Minho yang tak kunjung berubah posisi.
"Kakak mau sekolah dulu yah Nana"
"Ikut!" Tuh kan.
"Ih Nana kan belum mandi" sambil mengernyitkan dahi.
"Cudah!" Jaemin tak terima dikatai.
Minho melirik ke arah sang ayah dan anggukan ia terima, sebagai jawaban bahwa Jaemin memang sudah mandi.
"Aduuhh" mengeluh pt2.
"Ikut kakak Nana mau ikut" dengan gestur minta digendong.
Sebenarnya hari ini ia tak terlalu sibuk, ia pergi ke kampus hanya untuk mengumpulkan tugas lalu berkumpul dengan teman club sepak bolanya. Masalahnya ia akan pulang sore dan jika membawa Jaemin, bocah itu akan rewel jika mengantuk.
"Ikut yah kak Nana ikut" Jaemin memohon dengan muka melasnya.
"Huft baiklah, tunggu sebentar kakak mau minta mommy bawakan susu" Jaemin mengangguk semangat menampilkan senyum lebarnya yang manis, hingga membuat Changmin yang memperhatikan tertawa gemas sembari menciumi pipi gembul putranya itu.
"Mom tolong bawakan susu adek" minta Minho kepada Yoona yang tengah mencuci tangan di wastafel dapur.
"Eh untuk apa? Nana sudah minum susu tadi" Yoona bingung.
"Nana mau ikut kakak ke kampus"
"Eh?, Memang kakak tidak kerepotan nanti?" Yoona bertanya dengan muka mengernyit, namun tak ayal tangannya dengan cekatan meracik susu Jaemin didalam dot. Yoona menuangkan penuh air panas, maksud hati agar nanti ketika Jaemin minta susu, itu masih terasa hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNER EYES - Na Jaemin
Fiksi Penggemar"Mommy meleka benal-benal ada di dalam kamal ku" "Itu mungkin hanya imajinasi mu sayang" "Tidak Mommy!. Meleka sungguh ada di sana" Haluuuu~ Baluuuuu~ Nihhhhh~ Baca ae langsung. Masih dengan Na Jaemin kita. Bersama Keluarga Rusaaa..... Yeaaaaahhh...