00.08

675 82 0
                                    

"beneran ilang??" tanya Renjun setelah mendengar bahwa Jisung menghilang bersama si Jeno jeno itu, "iyaaa, aku cariin kemana mana" Renjun menarik nafas nya dalam dalam, "eh eh tapi" lalu Renjun membuang nafas nya kasar, mubazir sie tpi, "apa lagii??" Chenle sedikit menjeda omongan nya dan berlalu membuka tas nya, mengeluarkan sebuah buku yang ia temukan semalam digudang.

"aku nemu ini semalem, berat tauk" Chenle menunjukkan buku itu tepat didepan muka Renjun, "pantesan tas lu kok keliatan berat, kukira ada tugas dari dosen" Renjun merebut buku itu dari Chenle, "kosong gini" Renjun coba membolak balik buku itu tetapi yang ia lihat hanya halaman kosong, "ih coba buka halaman 522 deh" setelah mendengar nya, Renjun langsung mencari halaman yang disebutkan Chenle barusan, "ih iya bener" Renjun mencoba membaca biodata lelaki yang ada dibuku itu.

"Jun, itu New World lorong 234 maksud nya apa?" taynya Chenle sapa tau Renjun tau yakan.

Dahi Renjun sedikit mengkerut, "pemakaman bukan sih?" Dahi Chenle pun mengikuti dahi Renjun, "ha? Pemakaman?" Renjun mengangguk, "iya nnti pulang ngampus kan njenguk si Echan trs ke situ, w tau kok" kan bener, sapa tau Renjun tau, ngahahah.

Oh iya, Haechan emang belum sembuh sembuh, gatau sakit apa tu anak .

.
.
.

.
.
.

"DAH CHAN! JANGAN SEMBUH YA!" teriak Chenle ngawur yang lalu mendapat tatapan tajam dari Mark, "eh engga hyung, becanda" Chenle cengengesan, "tapi ada bener nya ucapan mu" dann sekarang Renjun yang kena, tanpa pikir panjang Renjun dan Chenle langsung pergi, dari pada kena tebasan :).

Ceritanya sekarang Renjun lagi mbonceng Chenle, Chenle males bawa motor atau mobil, udah lama ga berduaan sama Renjun.g

Iya sie, Chenle nya seneng, Renjun nya yang Jijik 👍.

"Wahh gede bangett, eh tapi aku kaya pernah kesini tauk" Chenle melihat sekitar pemakaman itu, "kaya pernah?" Tanya Renjun, Chenle hanya mengangguk.

"Ayo masuk keburu malem, trs jadi serem" Chenle dan Renjun mulai memasuki area pemakaman yang luas nya tuh emang luasss.

Sesampainya mereka dilorong 234, "disini, ayo masuk" Renjun dan Chenle memasuki lorong itu, sekarang sudah sore, dan Haechan akan tergantikan dengan bang Taeil, itu kata Renjun .

"sepii, takut!" lirih Chenle yang masih bisa didengar oleh Renjun, "hust, ada aku" mereka mencari cari makam bernama Andy Park tapi tetap tidak menemukan nya.

"Mana sih?" Gumam Chenle, dan mereka sudah mendekati ujung lorong, dan akhirnya.. mereka lega, makam nya berada dipaling ujung.

"Ini?" Chenle mendelik dengan apa yang dilihat nya, "foto itu.." Chenle membuka kembali buku yang tebal itu, dibukanya halaman 522, Chenle kembali melotot.

"s - sama" lagi lagi Chenle terlihat tidak asing dengan kedua foto itu, otak nya kembali ngeblank tidak ingat apapun, "iya sama, tapi dia sapa mu?" tanya Renjun, "gatauu astaga kan aku kesini gara gara buku ini" Chenle menutup kembali buku nya dan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"s - sama" lagi lagi Chenle terlihat tidak asing dengan kedua foto itu, otak nya kembali ngeblank tidak ingat apapun, "iya sama, tapi dia sapa mu?" tanya Renjun, "gatauu astaga kan aku kesini gara gara buku ini" Chenle menutup kembali buku nya dan mulai menatap makam itu, tanpa ia sadari tangan nya terulur untuk mengusap batu nisannya, "kaya pernah tau tapi aku gainget" lagi lagi Chenle seperti deja vu, "sudah ini mau malam, ayo pulang" ajak Renjun, dan akhirnya mereka pulang.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

.
.
.


.
.
.



.
.
.

"Dari mana saja?" Chenle tersentak tiba tiba ada yang menanyainya, "astaga Jisung" Chenle mengelus dada nya ketika tau jika yang barusan adalah Jisung, "dari mana saja?" Tanya ulang Jisung, Chenle agak emosi, "KAU YANG DARI MANA AJA!? KAU ILANG SAMA SI JENO JENONYET CAPE NYARIIN KAU ITU" Chenle sudah tak kuat menahan amarah, dan oknum yang diamuk cuman nyengir kek kuda, "hehe ada urusan" Chenle memutar bola matanya lalu pergi kekanar meninggalkan Jisung.

"EH TUNGGU!!" Chenle kesal, "APA LAGI!?" Jisung agak mendekat ke Chenle yang sedang rebahan dikasur king size milik Chenle tentu nya, "Sabar atuh, anu apasi ko tumben pulang sore? Biasanya jam 2 uda pulang" tanya Jisung lagi, "njenguk si Haechan dulu" Chenle mulai berguling guling, sungguh sedang lelah tubuhnya saat ini, "ko lama? Yang ku tau kamu cuman naruh bingkisan, trs nyomot cemilan dirumah nya Haechan hyung, hbs tu pulang" Chenle kesal, ni setan maunya apasih, "ah udahh mau tidur" Chenle akhirnya terlelap tapi Jisung sedikit bingung, siapa yang barusan datang kepemakaman nya?







































hai hai hai!!! Aku balik lagi ngehe😌💚, bdishsiebao suka gasie? astaga aku hmpir mau unpub ggr kek ngrs jle gtu👎🏿 tpi gjdi kok👍, okeyy voment jan lupaaa biar dilanjutin😀👍👍.

Oh My Ghost ⟨⟨Chenji/Jichen⟩⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang