DUA PULUH

163 22 0
                                    

Shafiq menuruni anak tangga dan berjalan menuju meja makan. Di meja makan terlihat Maura sedang menyiapkan sarapan untuknya.

"Morning bunda," ujar Shafiq sambil duduk di depan Maura.

Maura mendongak menatap Shafiq, "morning, oh iya, ini sarapan kamu," jawab Maura sambil menyodorkan sepiring nasi goreng kepada Shafiq.

"Makasih bunda." Shafiq menerima nasi goreng dari Maura lalu memakannya.

"Nanti kamu berangkat sekolah jemput dulu Aira ya," suruh Maura.

Shafiq mengangkat sebelah alisnya, "Aira siapa?" tanya Shafiq

Maura memutar bola matanya malas, "Masa kamu lupa sih, Aira sahabat kecil kamu, yang dulu sama kamu suka di bikin nangis," jawab Maura.

Shafiq menganggukkan kepalanya, "Iya inget."

"Cepetan habisin sarapan nya," suruh Maura.

"Hmmm." Shafiq hanya membalas dengan deheman

Shafiq dan Maura melanjutkan sesi sarapan mereka yang tadi tertunda.

***

Michel berdiri dari kursi, "Ma...Pa, Michel sama Abang Galang berangkat sekolah dulu ya," pamit Michel.

Galang mendongak menatap Michel dengan sinis. "Loh, Chel gue belum selesai ini sarapan nya, ko lo udah mau berangkat sih." Marah Galang.

"Makanya cepetan makannya, jangan lama ke siput," ujar Michel sambil menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Ma...Pa, Michel berangkat ya, Assalamualaikum," ucap Michel lalu berjalan keluar rumah.

"Waalaikumsalam salam," jawab kompak Ratna dan Grian.

"CHEL OY TUNGGUIN GUE NAPA!" teriak Galang.

"udah cepetan habisin sarapan kamu, nanti adek kamu marah lagi karena lama," ucap Ratna.

"Iya ma," ucap Galang lalu ia menghabiskan sarapan nya.

Galang berdiri dari tempat duduknya kemudian ia menyalimi tangan orang tua. "ma...pa, Galang berangkat dulu ya."

"Hati-hati ya Abang, jangan ngebut bawa motor nya," peringkat Ratna.

"Siap mamah. assalamualaikum," Galang berjalan keluar rumah.

"Waalaikumsalam."

***

Shafiq mengelap noda di sudut bibirnya menggunakan tisu. "Bun Shafiq berangkat ya?"

"Kamu masih inget kan rumahnya Aira?" tanya Maura.

"Iya inget," jawab Shafiq.

"Nanti pulangnya bawa Aira main kesini ya, bunda kangen sama dia," ucap Maura.

"Hmmm." Shafiq berdiri lalu menyalami tangan Maura.

"Assalamualaikum," salam Shafiq dan berjalan keluar.

"Waalaikumsalam," jawab Maura sambil tersenyum.

***
Motor yang di kendarai Shafiq sudah sampai di perkarangan rumah Aira, dia berjalan menuju pintu dan menekan bel rumah Aira, kemudian pintu itu terbuka dan menampakkan seorang perempuan berpakaian seragam sekolah sedang tersenyum kepadanya.

"Hai Shafiq, udah lama kita gak ketemu," sapa perempuan itu lembut.

Dia Aira Xaviera panggil aja Aira. Aira adalah Sahabat kecil Shafiq, sejak berusia 8 tahun Aira pindah ke Australia dan tinggal di sana, sekarang dia kembali lagi ke Indonesia dan memutuskan untuk tinggal di sini lagi.

SHAFIQ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang