DUA ENAM

122 4 0
                                    

Michel mengoleskan bedak tipis, dan jangan lupakan dia juga memakai lipbam biar bibirnya tidak kering.

Tok tok tok

"CHEL!" panggil Galang dari balik pintu.

"APA?!" tanya Michel yang sedang menyisir rambutnya.

"GUE BOLEH MASUK?!"

"IYA, BOLEH!" jawab Michel.

Pintu kamar Michel terbuka, Galang melangkah masuk dan berjalan mendekat ke arah Michel.

"Wih, kembaran gue udah cantik aja" ujar Galang sambil merangkul pundak Michel.

"Apa sih? Lepas ah." Michel berusaha melepaskan rangkulannya.

"Ck iya-iya," ucap Galang pasrah sambil melepaskan rangkulannya.

Michel menoleh sekilas ke arah Galang. "Lo kenapa dah nyuruh gue mandi cepet-cepet?" tanya Michel.

"Gue mau bawa lo ke suatu tempat," jawab Galang.

Michel mengerutkan keningnya. "Suatu tempat?" Beo Michel.

Galang menganggukkan kepalanya. "Iya cantik."

"Tempat apa?" tanya Michel penasaran.

"nanti juga lo tau. Udah selesai belum lo dandannya?"

Michel memutar bola matanya malas. "Udah."

"Yaudah ayo." Galang menarik tangan Michel membawanya keluar kamar, tapi langkahnya terhenti ketika Michel menepuk-nepuk tangan Galang secara kasar.

"Aduh-aduh, apaan sih Chel? Sakit tau." Ucap Galang kesal.

"He, maen tarik aja tangan gue!" ujar Michel galak.

"Yaudah iya, maaf Michel cantik," ucap Galang lembut.

"Tunggu sebentar, gue ngambil tas dulu," pinta Michel, dia berjalan menuju kasur untuk mengambil tasnya.

"Udah?" tanya Galang melihat Michel berjalan ke arahnya setelah mengambil tas.

Michel menganggukan kepalanya, lalu mereka berdua melangkahkan kakinya keluar kamar Michel.

***

Michel dan Galang berjalan memasuki mall dengan bergandengan tangan, banyak pengunjung mall yang menatap mereka, membuat Michel risih dan melepaskan gandengan tangan mereka.

"Kenapa?" Tanya Galang heran.

"Gue gak suka di tatap kaya gitu sama mereka," jawab Michel sambil melihat sekeliling Mall.

"Mereka punya mata Chel, jadi bebas dong kalau mereka mau liatin siapa juga, termasuk liatin kita," ujar Galang.

Michel berdecak kesal. "Bukan gitu Abang, iiiiih tau ah." Michel berjalan meninggalkan Galang dengan muka kesalnya.

"CHEL TUNGGUIN GUE DONG!" panggil Galang dan dengan cepat dia mengejar Michel.

***

"Chel, kamu tunggu dulu sana di kursi, tiket biar aku yang mesenin," Suruh Galang kepada sang adik siapa lagi kalau bukan Michel.

Mereka saat ini sedang mau menonton bioskop, lebih tepatnya sih hanya Galang yg ingin menonton, sedangkan Michel? Dia hanya menemani Galang saja.

"Hmmm, oke bang." Michel menuruti apa yang di suruh sama galang, dia duduk di kursi paling pojok.

Michel menunggu Galang yang sedang memesan tiket sambil memakan popron yang mereka tadi beli. Michel melihat-lihat sekeliling Bioskop, saat sedang melihat-lihat sekeliling, tiba-tiba Galang datang dan langsung duduk di depan Michel.

SHAFIQ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang