SEMBILAN

257 31 2
                                    

Bugh

Michel perlahan membuka matanya saat mendengar suara pukulan,ia melihat ada seorang cowok sedang memukuli dua preman itu.

"Kurang ajar Lo"ucap preman berbadan besar dengan nada kesal

Bugh

"Akhhh"pekik cowok itu saat tak sengaja kena pukul dekat bibir

Bugh
Bugh

Cowok itu tersenyum miring saat melihat dua preman itu terkurai lemas,lalu cowok itu menoleh menatap Michel yang diem mematung.

"Lo gak papa?"tanya cowok itu dingin

"Gak papa"jawab Michel

Cowok itu hanya menganggukkan kepala,lalu menatap kedua preman itu.

"Pergi Lo"ucap cowok itu dengan mata tajam

"I-ya"ucap preman berbadan gemuk dengan nada gugup lalu pergi dari hadapan mereka.

"Lo Shafiq kan?"tanya Michel

Ya cowok yang udah menolong Michel tadi adalah Shafiq,tadi ia sedang mengendarai motor nya dan tak sengaja melihat Michel di ganggu oleh kedua preman,lalu ia turun dari atas motor dan memukuli kedua preman itu.

Shafiq menatap Michel sekilas lalu menatap ke depan"iya"jawabannya singkat, padat, jelas.

"Makasih Lo udah nolongin gue dari kedua preman yang tadi"ucap Michel sambil tersenyum

"Hmm"ucapnya

"Kalau gitu gue duluan ya"ucap Michel lalu pergi

"Tunggu"pekik Shafiq

Langkah Michel berhenti kala mendengar suara,dan membalikkan badannya menatap Shafiq.

"Kenapa?"tanya Michel

"Gue anter Lo pulang"ucap Shafiq

"Eh gak usah,lagian cuman Deket kok"tolak Michel lembut

"Gak ada penolakan"ucap Shafiq dingin lalu menarik tangan Michel menuju motor ninja milik Shafiq.

Beberapa menit kemudian,motor ninja milik Shafiq berhenti di depan gerbang rumah mewah milik Michel.

"Makasih ya udah nganterin gue balik"ucap Michel dengan senyuman

"Hmmm"ucap Shafiq

"Maafin gue ya, gara-gara Lo nolongin gue bibir Lo luka"ucap Michel pelan

"Udah biasa"ucap Shafiq dingin

"Mampir dulu yu,gue obatin luka Lo, sebagai tanda makasih,karena Lo udah nolongin gue"ucap Michel

Shafiq hanya mengangguk,lalu masuk ke perkarangan rumah Michel,ia yang melihat itu pun mengembangkan senyumnya.

"Yuk masuk"ucap Michel lalu masuk ke dalam rumah di ikuti Shafiq dari belakang.

Ceklek

"Assalamualaikum"ucap Michel lalu masuk ke dalam

"Waalaikumsalam,kamu kemana aja,kok lama"ucap Ratna

"Ma-maf ma, tadi Michel di jegat sama dua preman"ucap Michel sambil menunduk,sebenarnya kalau dia bilang jujur takut mama nya bakalan khawatir,tapi kalau gak jujur nanti dosa.

Ratna melebarkan matanya"kok bisa?,tapi kamu gak di apa-apain kan sama dua preman itu?,gak ada yang luka kan?"tanya Ratna dengan wajah khawatir.

Michel tersenyum"ya bisa lah ma,orang mereka lagi nyari mangsa,aku gak papah,dan aku juga gak ada yang luka"jawab Michel sedikit terkekeh

Ratna tak sengaja melihat cowok yang sedari tadi berdiri di samping Michel dengan muka datar nya.

"Loh,nak Shafiq"ucap Ratna

"Hai Tante"ucap Shafiq sambil menyalami tangan Ratna

"Nak Shafiq mau bertemu sama Galang?"tanya Ratna ramah

Shafiq yang ingin menjawab pertanyaan Ratna harus terpotong oleh Michel.

"Mama gak nyuruh kita duduk gitu,pegel tau berdiri terus"ucap Michel dengan mengerucutkan bibirnya

Ratna terkekeh pelan melihat tingkah lucu putri nya"oh ya mama lupa,mari duduk"ucap Ratna

Mereka semua nya pun duduk di sofa yang ada di ruangan keluarga.

Ratna menoleh ke Michel dengan tatapan bertanya,Michel yang mengerti pun menjelaskan semua yang terjadi dari ia jalan sendirian,di jegat oleh dua preman,di tolongin sama Shafiq,dan di antarkan pulang.

"Makasih ya nak Shafiq"ucap Ratna

"Sama-sama Tante"ucap Shafiq sambil tersenyum tipis

"Gila,dia kalau senyum ganteng juga ya, walaupun tipis sih,tapi bisa bikin semua orang terpesona"batin Michel

"Kalau gitu Tante tinggal dulu,Michel mama ke kamar ya"ucap Ratna

Michel dan Shafiq hanya menganggukkan kepalanya saja, setelah itu Ratna pergi dan tersisa mereka berdua.

"Lo tunggu di sini,gue mau ke dapur,ngambil kotak obat"ucap Michel lalu pergi

Saat Shafiq sedang asyik ke ponsel nya, seseorang datang dari arah dapur dengan membawakan kotak obat.

Michel duduk di dekat Shafiq,dan mengobati Luka Shafiq dengan hati-hati takut cowok itu kesakitan.

"Sttss"pekik Shafiq saat Michel tak sengaja menekan luka di bibirnya.

"Eh sory-sory,gue gak sengaja"ucap Michel

Shafiq hanya diam saja dan melihat Michel dengan tajam.

"K-kalau gitu,gue lanjutin ya ngobatin luka Lo"ucap Michel gugup karena di tatap kaya gitu oleh Shafiq.

Michel pun melanjutkan kembali mengobati Luka Shafiq,tanpa mereka sadari jarak mereka begitu dekat sampai nafas mereka mengenai wajah.

"Ekhem"deheman seseorang membuat mereka tersadar dari hal itu.

Michel pun menunduk kerena malu, sedangkan Shafiq,cowok itu kelihatan sangat santai dengan muka datar nya.

"Ngapain Lo berdua?"tanya Galang

Michel mendongak menatap Galang"hm...a-nu itu tadi gue ngobatin luka nya dia"ucap Michel gugup

"Emang kenapa bisa luka?"tanya Galang dan duduk di samping Shafiq

"Dia nolongin gue,dari dua preman"ucap Michel pelan

***

Terima kasih banyak Buat yang baca cerita aku,dan jangan pernah bosen semua

Jangan lupa vote and komen ya🙂

SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA 👋

SHAFIQ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang