Ezra's Backstory

1.3K 207 29
                                    

"EZRA?!"

"Iya buset apaan Yan?"

"Udah sampe?"

"Belom gue lagi berenti di rest area, si Raisa mau pipis ceunah."

"Oh yaudah. Ati ati ya."

"Iya anying. Lama-lama aing block WA maneh siah."

"Iya iya maap."

"Maap maap! Lo udah dua kali ya nelpon gue. Sekali lagi dapet piring lo. Gue sama Raisa tuh mau ke Bogor bukan mau umroh."

"IYEE TAUUU. Gue cuma khawatir lo begajulan nyetirnya."

"YEEE SINTING LO."

"Terus Raisanya mana? Lagi ke kamar mandi dia?"

"Iya kan tadi gue udah bilang. Lagian kalo kepo, lo mending nanya langsung ke dia. Dia kan udah ngasih lampu ijo anjir."

"Iya Zra iya. Eh btw kok lo tau sih?"

"Iyalah. Raisa tuh transparan banget ke gue. Apa-apa cerita."

"Iri banget."

"Lah lo iri sama hubungan friendzone dan agamazone di antara kita? Udah gila."

Terdengar suara tertawa dari sebrang sana. "HAHAHAH ANYING JUGA LO. GAK JADI IRI DEH GUE."

"Taiii. Yaudah ya, Raisa udah jalan balik."

"Iya jangan lupa lo, Zra, kata-kata andalan gue."

"IYA. ATI ATI KAN?"

"Iya heheh, gue tutup, ya? Makasih Zra sekilas infonya!"

Tut.

Telepon yang berasal dari Jefrian terputus. Dan bener aja, selang beberapa detik doang, Raisa datang membawa tiga corndong di tangannya, beserta tiga boba.

Ajaib banget gak tuh kedua tangannya Raisa. Padahal kecil.

"Siapa Zra?"

"Temen gue. Nggak jelas banget anaknya masa doi pengen ngutang?" ucap Ezra berbohong. Pasalnya, gengsi Jefrian tuh gede banget, makanya dia inisiatif buat bohong kayak gini.

"Kasih aja sih, siapa tau lagi butuh," ucap Raisa. Tangannya masih sibuk sama makanan dan minumannya. "Nih makan dulu. Lo satu, gue dua, heheh."

Ezra mengambil corndog tersebut, dan memakannya. "Kabarin terus cowok lo."

"Siapa? Ohh Jefrian. Iya gue mau kabarin dia nih." Raisa langsung ngambil HPnya dan mengetikan beberapa kata di sana. Abis itu, dia fokus lagi sama makanannya.

"Rai, lo udah sreg sama Ian?"

Raisa lalu nengok ke arah Ezra. "Sreg lah, sreg banget malah. Lagian dia baik kan?"

Ezra mengangguk. "Iya dia baik, approved by anak Kosan Kretek."

"Tuh kan, jadi ya gue sreg sreg aja sih. Selain approved by anak Kosan Kretek, Jefrian tuh di mata gue orang yang bisa diandelin, dan orang yang always brighten up my day."

To. RaisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang