.
.
.1.Tinggal di Desa
***
"Eungghh" Lenguh seorang gadis yang tengah berbaring disebuah ranjang.
"Gue dimana" ucapnya sembari mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk di indra penglihatannya.
Ceklek..
Bunyi suara pintu berbarengan datangnya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda.
"Ndok kamu sudah bangun?" tanya wanita itu dengan logat jawa yang amat kental
"Maaf,anda siapa ya?" Tanya gadis itu pelan.
Sejenak raut wajah wanita paruh baya itu terlihat terkejut,tapi tak lama berganti menjadi sebuah gelengan kepala.
"Ndok ndok kamu kok masih pagi sudah bercanda saja" ucap wanita itu sembari terkekeh pelan
"Lah gimana sih nih si ibuk,wong aku gatau ini dimana dan juga nih ibuk siapa sih herman aing" batin gadis yang kini memakai baju tidur bermotif batik menatap wanita paruh baya seakan meminta penjelasan.
Tapi bukannya memberi penjelasan,Wanita paruh baya itu langsung keluar ruangan setelah mengucapkan beberapa kata.
"Oiya kamu siap-siap dulu,habis itu kamu bantuin ibuk ngantar makanan pesanan warga ke sawah ya ndok"
Setelah itu sang wanita paruh baya pergi meninggalkan seorang gadis yang sedang dilanda kebingungan.
------------------
.
.
.Ferisha POV
Hai aku Ferisha Angelica panggil aja Risha atau sayang juga boleh kok. Sekarang aku ada diruangan yang terlihat seperti kamar,dengan dinding yang terbuat dari bambu serta lantai tanpa alas atau langsung ke tanah,tapi tak menghilangkan kecantikan serta kerapihan didalamnya.
Mataku tertuju pada jendela kayu yang terletak disamping meja belajar dekat ujung lemari,tanpa menunggu lama aku langsung membuka jendela tersebut dan "wahhh" pemandangan yang indah terpampang jelas didepan mataku
Sawah ada dimana-mana, disebrangnya ada pula kebun teh yang sangat hijau dan subur. Dan juga para penduduk yang sedang sibuk dengan kegiatannya,seperti menanam padi untuk para lelaki,menyiapkan makanan bagi para wanita dan anak-anak yang sedang bermain petak umpet. Sungguh pemandangan yang asri dan sangat indah untuk dilihat.
Tanpa berlama-lama aku langsung keluar kamar untuk menemui ibu yang pertama kali kulihat setelah bangun tidur,ya walau aku bingung sama apa yang terjadi denganku,tapi untuk sementara aku tak memusingkan hal itu.
Ferisha POV off
🐻🐻
"Ndok siniii,kamu kok lama tenan keluarnya ibu dah nunggu loh daritadi" panggil seorang wanita paruh baya yang diketahui bernama Rumi
fyi: ibu Rumi adalah wanita paruh baya yang tadi bersama Risha dikamar
"Maaf buk,hehe" jawab Risha sambil cengengesan.
"Yudah nih kamu antar makanannya ke pak risno yaa,dia lagi membajak sawah didekat simpang rumah pak RW"suruh buk Rumi
"Baik,buk"balasnya
🐻🐻
"Aisshh..ini kemana lagi sih,udah muter muter juga nyari rumah pak RW tpi kok gak ketemu ketemu astagaaa.."monolog Risha sembali mengomel ngomel tak jelas karna sedari tadi tak menemukan rumah pak RW
"WOYYY BOCILLLL SINII DEHH BURUANNN,NANTI KAKAK KASIH PERMEN LOHHH" Teriaknya saat menemukan sekumpulan bocah sedang bermain layang layangan
"Eneng opo toh kak,kok teriak teriak. Sakit tau kupingku dengernya" dumel sibocah yang terlihat kesal karna diganggu saat asik asiknya bermain layang layangan
"Jadi ginii dekkuuu tercintaaa,kamu tau ga sawah yang dekat rumah pak RW"tanya Risha sembari tersenyum geli melihat reaksi masam sang bocah saat dipanggil dengan sebutan "adek tercinta".
"Ooh tau deket kok dari sini,TEMAN TEMANN AKU PERGI DULU YAA NGANTAR KAKAK INI SAMPAI KE RAHMATULLAH" Teriak si bocah kepada teman seperlayangannya.
"HEHH DASAR BOCAH SIALAN" umpat Risha kepada sibocah yang dengan kurang ajarnya mengatainya ingin ke Rahmatullah.
-----------------
.
.
.
.
.Oke sampai sini dulu yaa🤭,
kalo ada yang typo atau kata yang ga cocok kasih tau aku yaa nanti kuperbaiki hihiJangan lupa vote+komen kawand kawand kuu sekaliann
Sekian, sarangeee uwuu wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla's Transmigration [On Going]
Teen Fiction"Kupikir saat itu aku sudah mati" Kejadian bermula dimana aku ingin mengembalikan Novel yang telah selesai kubaca ke perpustakaan yang terletak disimpang jalan depan, Namun pada saat melewati tempat konstruksi bangunan,tak sengaja mataku m...