Update🖇️
|🏯| CARLARION |🏯|
***
Dengan kemampuan berlari kencang yang dimilikinya, Carla berhasil memasuki kawasan Kerajaan Earthland dan mulutnya ternganga lebar melihat pemandangan yang ada di depannya.
Bangunan-bangunan dan fasilitas milik kerajaan rusak parah. Tembok-tembok kerajaan runtuh tanpa bentuk. Air mancur yang biasanya jernih, kini terpancar merah bersatu dengan darah.
Para prajurit yang berseragam khas Kerajaan Earthland dan prajurit dengan seragam putih yang tak dikenalnya terkapar dan darah merah segar berceceran di mana-mana.
Tidak mungkin, batin Carla.
Carla hendak memasuki pintu utama kerajaan, namun dicegat oleh prajurit dengan seragam putih yang lagi-lagi tak dikenalnya.
"Siapa kalian?" tanya Carla dingin.
"Kami prajurit Kerajaan Icyland."
Dahi Carla berkerut dan tak lama kemudian ia tersenyum menyeringai. "Jadi, kalian yang menyerang kerajaan kami? Sangat tak beradab membunuh orang-orang yang tak berdosa dengan semena-mena."
Sepuluh prajurit yang menghadang Carla memandangnya remeh.
Tanpa banyak bicara, Carla mengeluarkan satu anak panahnya yang telah diolesi dengan racun katak panah beracun. Gadis itu tersenyum remeh menatap para prajurit yang kini sedang mengelilinginya dengan pedang mengkilat yang siap menebasnya.
Dengan sekejap mata, gadis itu berputar cepat dan menghantam tajam perut prajurit-prajurit itu dengan mata anak panah yang beracun.
Whuuuusssssssssssss
Bruuukkkkk
Aakkhh ...
Praaaaangggggg
Carla tersenyum menyeringai. "Rest in Peace."
Gadis itu berlari kencang meninggalkan sepuluh prajurit yang telah meregang nyawa.
Di mana ayah sekarang? batin Carla dan celingukan. Ia cemas.
Kerajaan telah porak poranda. Bunyi aduan pedang para prajurit dan musuh memekakkan telinga. Carla memandang sekeliling. Tiba-tiba tatapan matanya tertuju pada gedung atas kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Guardian: CARLARION [On Going]
Fantasy☃️ About Althea Carla Geshine, Arion Leander Agler, & Andreas Leandre Sean ☃️ " Ketika kesetiaan bertaruh nyawa dan keegoisan serta keserakahan merajut luka. Ketika kekuatan dilemahkan dan kelemahan dimanfaatkan. Ketika itulah kisah ini dimulai" - C...