[CARLARION] - Part 5

110 66 155
                                    

Published on January 17, 2022
Republished on September 26, 2023

-----***-----

-----***-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----***-----

Carla tercengang mendengarnya. Ia mengatur napasnya yang tak beraturan. "Katakan apa syaratnya?"

"Anda siapa?"

Carla mengalihkan atensinya dan menatap Zamrud, sang penasihat kerajaan Icyland yang sedang menatapnya heran.

"Namaku Car---,"

"Dia salah satu anggota kerajaan Earthland yang akan segera ku bunuh," potong Arion.

Carla terbelalak kaget. "A-apa?? Apa maksudmu? Kau bahkan belum menyebutkan apa syarat agar Ayahku bisa dibebaskan."

Zamrud tak mengerti apa sedang terjadi di sini. Ia menatap Arion dan Carla bergantian yang sedang saling menatap tajam.

"Syaratnya kau harus dibunuh," cetus Arion.

Carla menggeram kesal.

Dasar keras kepala, batinnya.

"Sepertinya aku tidak akan bisa menentang syarat dari Pangeran gila ini. Hanya akan membuang-buang waktu," ucap Carla di dalam hatinya.

"Kalau begitu, izinkan aku membawa Ayahku pergi terlebih dahulu, ia harus segera diobati," pinta Carla sembari menatap Aslan yang masih tak sadarkan diri.

Arion hanya diam dan tak berniat menanggapinya.

"Apa benar kau adalah putri Aslan, sang panglima kerajaan Earthland?" tanya Zamrud menyelidik. Gadis bersurai cokelat itu mengangguk.

Ternyata Aslan memiliki seorang putri. Anak seorang panglima perang yang tersohor, saya yakin gadis ini bukan gadis sembarangan dan pasti hebat seperti Ayahnya, batin Zamrud.

"Pangeran, biarkanlah gadis ini dan ayahnya. Lagipula incaran kita adalah sang Raja, bukan mereka," saran pria tua itu.

"Raja Alfonso menghilang dan tidak bisa ditemukan. Aku akan melampiaskan dendamku kepada mereka berdua," sahut Arion dingin.

"Ta-tapi, aku telah menyelamatkan nyawamu," protes Carla. Bagaimanapun ia mau Ayahnya tetap hidup.

"Menyelamatkan nyawa Pangeran?" tanya Zamrud.

Carla mengangguk, sedangkan Arion hanya bergeming di tempatnya berdiri.

"Aku telah menyelamatkan nyawanya dari seseorang yang hendak membunuhnya dengan anak panah beracun. Si pemanah itu telah aku bunuh, kalau tidak percaya lihat saja di seberang jendela itu," tutur Carla sembari menunjuk ke arah jendela utama kerajaan yang ada di arah depannya.

The Last Guardian: CARLARION [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang