Published on January 11, 2022
By Alita Jung-----***-----
||🏯||CARLARION ||🏯||
-----***-----
"K-kau pasti bagian dari mereka," ucap Carla penuh penekanan.
Gadis itu yakin pria yang ada di hadapannya sekarang adalah bagian dari anggota kerajaan musuh yang menyerang kerajaan Earthland.
Andreas tersenyum miring.
"Siapa pemimpin kalian?" tanya Carla dingin.
Andreas lagi-lagi hanya tersenyum.
Bajingan, batin Carla.
"Sepertinya kamu bukan gadis sembarangan. Menarik," ujar Andreas.
Pria itu melangkah mendekati Carla yang menatapnya tajam.
"Jangan menatapku seperti itu. Sepertinya kau tidak tau siapa aku, ya," ujar Andreas.
"Aku tidak peduli," ketus Carla.
"Aku Pangeran Andreas dari kerajaan Icyland," ujar Andreas tersenyum tipis.
Carla tidak heran mendengarnya. Dari penampilannya yang berwibawa, wajah yang tampan, dan berkharisma, gadis itu yakin pria tersebut bukan pria biasa. Namun, menurut Carla, pria itu kurang sopan karena waktu itu pernah mengakui guci milik ayahnya menjadi miliknya.
Kesalahan memang selalu diingat, kan? Tidak selalu tentu saja.
Mata Carla menyipit tajam menatap pria yang ada di depannya.
"Kau pasti kagum denganku, kan?" kekeh Andreas yang melihat Carla terus menatapnya.
Carla mengerjapkan matanya. Ia mendengkus kesal.
"Katakan siapa pemimpin kalian!" tegas Carla lantang.
"Baru kali ini ada yang berani membentakku. Jika pengawalku tau, kamu akan dihukum dan ku pastikan tidak akan selamat," ujar Andreas tersenyum dan memiringkan kepalanya.
Carla menahan amarah yang memuncak. Gadis itu menghela napas dan membalikkan tubuhnya hendak pergi dari tempat itu.
"Adikku yang memimpin kami. Arion," ujar Andreas.
Carla terdiam. Gadis itu tampak berpikir sejenak. "Di mana dia sekarang?"
"Kau mau menemuinya?" tanya Andreas penasaran.
"Aku mau membunuhnya," jawab Carla.
Andreas terbelalak kaget, namun sepersekian detik, ia tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Guardian: CARLARION [On Going]
Fantasy☃️ About Althea Carla Geshine, Arion Leander Agler, & Andreas Leandre Sean ☃️ " Ketika kesetiaan bertaruh nyawa dan keegoisan serta keserakahan merajut luka. Ketika kekuatan dilemahkan dan kelemahan dimanfaatkan. Ketika itulah kisah ini dimulai" - C...