-ftf-
" Kata tetangga oja, oja itu spesial, langkah dan hampir punah. "
__________________________
Oja turun dari mobil cantiknya dengan gerakan seolah slow motion dengan kacamata yang bertengger manja dihidungnya, melangkah bak sedang melaksanakan catwalk.
Oja menyunggingkan senyumnya saat melihat banyaknya orang yang menatap kagum kearah dirinya, dirinya terus berjalan dengan sedikit melenggak-lenggok dan,
Gedebug.
Suara tawa menggelegar membuat oja yang tengah tengkurap di aspal pun masih enggan bangun, malu bos.
Oja berusaha memantapkan hati, jiwa dan raganya, oja terbangun dengan tersenyum manis dengan kaki yang menendang kulit pisang yang membuatnya sial itu dengan hati yang dongkol.
Oja terus berjalan menebalkan wajahnya.
Saat melewati kumpulan Aleron yang kini terbahak, oja berusaha tersenyum manis menatap mereka.
" Hai para fans oja yang budiman"-sapanya tersenyum anggun bak putri keraton, membuat semua orang semakin terbahak.
" Emang langkah calon pacar gue"-ucap malvin merangkul gadis pundak gadis itu, membuat semuanya langsung dilanda keheningan, semua menatap seorang lelaki yang tadinya tertawa paling kencang kini terdiam dengan wajah memerah dan mengepulkan asap di kepalanya.
" Gue rasa wajah gali bisa dijadiin contoh"-celetuk Bima membuat oja mengalihkan atensinya pada Galih yang wajahnya kini sudah berubah warna menjadi biru keunguan.
" Astaghfirullah gal, lo nyuri sandal dimana?"-oja mendekat ke arah gali, menghempaskan tangan malvin dan menyentuh wajah memar gali.
Hal itu membuat semua orang kembali menahan nafas.
" Eeh, nggak papa ja sumpah gapapa"-gali berusaha menghindari oja yang terus saja menoel Noel wajahnya.
" Mumpung gue lagi baik hati, kuy lah gue yang obatin"-sebenarnya gali mau, sangat mau! Tapi saat matanya bersi tubruk dengan sang Macan garong, gali mengurungkan niatnya, jika dirinya menerima tawaran oja, gali sangat yakin jika esok hari wajahnya akan berubah menjadi yang tadinya biru keunguan akan menjadi ungu kehitaman.
" Nggak usah repot-repot ja"-gali tertawa canggung membuat oja mengerutkan keningnya samar.
"Dih, sok malu-malu kambing, biasanya juga lo nggak ada sungkan-sungkannya."-gali menatap teman-temannya meminta pertolongan, tapi teman-temannya menggeleng pelan.
"Si gali lagi kambuh alerginya, mangkanya mukanya jadi kayak gitu, kalau lo sentuh yang ada lo ketularan nanti"-jelas Bima mendekatkan wajahnya pada telinga oja dan berbisik, tapi masih bisa didengar oleh mereka, membuat gali melotot, tapi biarlah untuk kali ini gali hanya bisa menyetujui perkataan Bima.
Oja langsung bergidik ngeri.
" alergi apaan sampe bonyok gitu mukanya"-balas oja berbisik pada bima.
" Pokoknya alerginya langkah, dan rahasia nggak semua orang boleh tau."-oja semakin penasaran.
"Ya alergi apaan? Gue bisa pegang janji kok tenang aja, gue nggak bakal sebarin aib orang kok"-aib? Sungguh gali miris mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOLLOW THE FLOW
Teen FictionCerita Ini menceritakan Kisah seorang gadis yang cantik jelita, dengan memiliki wajah yang putih bersih dan mengkilap bak minyak jelantah. Canda jelantah. Panggil saja namanya, oja. Pelaku pengoplosan hati abang gaga. Untuk oja dipersilahkan. 'Ha...