R U Famous?

6 3 0
                                    

"Wow ada kaca." Pekik ku membuat Seokjin menepuk pundak ku pelan seolah mengingatkan ku untuk tetap tenang di ruang publik ini.

"Aku mau foto bentar."

Aku pun mengambil ponsel yang berada di saku celana ku dan membuka aplikasi sosial media disana. Tak lama Seokjin mendekatiku, aku tahu maksudnya apa. Jadi aku mempersilahkan dia untuk ikut bergabung, meskipun awalnya aku terkejut dengan perlakuan Seokjin yang tiba tiba saja memeluk pinggang ku dengan satu lengannya. Aku melihat refleksi ku dan Seokjin di depan kaca, staga, pria ini tinggi sekali.

"Post yang itu dan kirim ke aku juga." Kata Seokjin

"Seperti ini saja?"

"Tunggu, biar aku saja yang lakukan." Seokjin pun mengambil ponsel yang masih di dalam genggaman ku, dia terlihat mengetikkan sesuatu disana dengan wajah jahil nya, sangat terlihat jelas meskipun wajahnya tertutup oleh masker.

"Nah, selesai." Dia mengembalikan ponselku.

Aku membulatkan mataku ketika tahu Seokjin sudah mengirim foto itu ke story akun sosial media. Aku pun membuka story milikku sendiri dan langsung membaca tulisan berwarna putih yang sangat mencolok di foto hitam dan putih itu.

"My double yu double u eich?"

"Aku tampan."

Aku mengkerutkan kening ku, seolah aku tak terima dengan pernyataan Seokjin meskipun aku membenarkan ucapannya. Pacarku memang tampan. Apa aku melakukan kebaikan di masa lalu? Sehingga aku memiliki pacar setampan Seokjin.

"Kamu mau minum apa?" Tanya Seokjin

"Taro Latte, aku boleh pesan croffle dan shuffle pancake?"

"Boleh."

"Oke pesankan itu ya dan cheese cake, choco cake." Ucapku sembari menunjuk etalase kaca yang menampilkan beberapa kue disana pada pelayan cafe

"Kamu benar benar memesan semuanya." Seokjin pun tertawa ketika menyadari aku sudah memesan lebih dari yang aku minta.

"Aku baru melihat dua kue itu disana."

Setelah berbelanja di mall untuk kebutuhan Audi dirumah selama aku tak disana, Seokjin mengajakku ke cafe untuk bersantai sebentar. Seokjin mengatakan kalau cafe ini milik kenalannya dan dia juga sering mampir kesini untuk membeli kopi atau berbincang dengan kenalannya itu, jadi dia ingin mengajakku kesini untuk mengenalkan aku pada kenalannya.

Setelah Seokjin membayar semua pesanan, Seokjin mengajakku ke tempat biasa ia duduki bila ia mampir ke cafe ini. Suasana cafe memang tidak begitu ramai namun terlihat padat, ntah sudah beberapa kali aku mendengar pengunjung cafe ini bergumam menyadari kehadiran Seokjin yang 'membawa pacarnya, astaga dia terlihat cantik tapi sebenarnya tidak juga' seperti itu yang aku dengar.

Aku dan Seokjin duduk bersebelahan di atas sofa berwarna abu abu ini, aku tidak mengerti mengapa Seokjin duduk diseblahku sedangkan dihadapan kami ada sofa yang lain disana.

"Senangnya berpergian seperti ini." Ucap Seokjin lalu menyandarkan tubuhnya di pundakku.

"Jin, banyak yang lihat."

Aku melihat banyak pasang mata yang mengarah kepadaku dan Seokjin yang masih bermanja di pundakku, tak peduli dengan apa yang aku lihat di depan.

"Aku tidak peduli, jika cemburu yaa itu salah mereka, aku tak meminta mereka untuk mencintaiku sebagai pria, yang aku minta mereka bisa mencintaiku sebagai idol."

Lengan nya kini sudah menggandeng lengan ku, kini tubuhnya tidak lagi bersandar di pundak ku, melainkan di sandaran sofa.

Tak lama kemudian pesanan ku dan Seokjin datang, tapi sepertinya aku pernah melihat pria yang sedang membawa nampan berisikan pesanan ku itu. Seokjin mengangkat tangan kiri nya dan pria itu nenyambut tangan Seokjin dengan high five.

Lalunna《KSJ》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang