Episode 13

242 41 14
                                    

Setelah sekian lama akhir nya aku kembali. Maaf ya teman-teman kalau aku jarang banget update, karena kemaren memang lagi di masa gak stabil banget mental ini. Jadi harus benar-benar siap, dan baik-baik aja biar bisa lanjut nulis.  Kalau cerita nya kurang greget kayak di awal aku minta maaf ya, soal nya kemampuan ku nulis juga kayak nya mulai menurun. Tapi aku akan berusaha semampu ku memberikan cerita yang terbaik.

( Happy Reading...)

***
Tahun 2020

Desember adalah bulan penuh keajaiban. Dimana salju pertama turun hari ini. Udara yang amat dingin itu nyata nya menjadi hangat saat lingkaran tangan gagah melingkupi pinggang Sooyoung.

" Dingin, kan? Kenapa tidak pakai mantel saat keluar?" suara rendah itu sangat menggelitik di pendengaran Sooyoung.

" Aku tidak kemana-mana, hanya mau melihat salju pertama turun di balkon rumah dokter." Balas nya.

Sehun tersenyum hangat, dia membuka kemeja nya dan hanya menyisakan kaos oblong berwarna putih. Kemeja itu dia sampirkan di pundak Sooyoung agar sedikit menghangatkan wanita itu.

" Kau bisa sakit jika lama-lama di luar. Cuaca sangat dingin."

Sooyoung menyandarkan kepala nya kebahu kokoh Sehun dan melirik pria itu dari ekor mata nya. " Dokter sudah lebih dari cukup jadi penghangat ku. Terimakasih karena sudah hadir di hidupku." Ujar nya tulus menatap penuh damba pada dokter tampan tersebut.

Sehun juga membalas tatapan itu. " Sampai kapan kau akan terus membuat ku semakin jatuh cinta? Ck! Kau milik ku, awas saja kalau kau coba-coba melirik pria lain. Akan ku patah kan leher mereka." Sehun tidak bercanda, sungguh! tapi Sooyoung malah menertawai nya, namun kembali membuat pria itu ada di atas awan.

Lingkaran tangan Sooyoung di leher Sehun membuat pria itu waspada. Apalagi mereka tidak berjarak sedikit pun. " Dokter juga, kalau sampai aku melihat dokter mendekati wanita lain, akan ku jambak rambut wanita itu sampai botak. Berani-berani nya dia menyentuh milik ku." Nada suara Sooyoung yang di lebih-lebih kan nya nyata nya membuat Sehun gemas sendiri. Dia semakin mengikis jarak diantar mereka berdua.

" Sooyoung-ah..." panggil Sehun dengan suara dalam yang sedikit serak.

Sooyoung meremang. Tatapan mata Sehun jelas terlihat apa yang di inginkan pria itu. Si wanita tak bisa mengelak karena dia juga penasaran dan ingin menjelajahi hubungan mereka semakin dalam hingga tak ada satu hal pun yang tidak dia ketahui tentang Sehun. Dia ingin menjadi pilihan terakhir untuk Sehun, dan sudut hati Sooyoung dia begitu siap untuk melangkah lebih jauh bersama Sehun.

" mau kah kau jadi milik ku malam ini?" tanya nya dengan penuh harap.

Kedua nya jelas sudah di penuhi kabut gairah yang tak jelas dari mana asal nya hingga mereka tak bisa menolak untuk kali ini. Dengan Sooyoung yang berinisiatif mendaratkan bibir nya di bibir Sehun sesaat sebelum pria itu menarik tengkuk Sooyoung dan beradu pagutan liar di bawah hujan salju yang semakin lebat. Sehun mengangkat tubuh Sooyoung dan menggendong nya masuk ke kamar mereka. Tak lupa mereka juga menutup pintu penghubung kamar menuju balkon.

Sehun mendudukan tubuh nya di ranjang sementara Sooyoung masih berada di gendongan nya. Kedua nya semakin liar untuk menjelajah lebih jauh.

Tak tahan ingin menuju inti malam ini, Sehun membalik keadaan dan menidukan Sooyoung di bawah nya. Tangan besar nya merayap masuk melalu celah kaos oblong yang di pakai wanita tersebut. Dia meraba perut Sooyoung hingga membuat wanita itu meremang.

Tangan Sooyoung juga tak ingin diam. Bermodalkan teori yang sering di cekoki oleh Sana dan Jennie, Sooyoung akan mengintrepretasikan nya malam ini. Kedua tangan Sooyoung merambat membuka kaos oblong Sehun. Saat tubuh atletis itu terpampang di hadapan nya, Sooyoung tak mampu berpikir jernih. Dia menjadi agresif begitu juga dengan Sehun yang menjadi sangat liar.

Damn! You Got Me ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang