EPISODE 2

295 66 8
                                    

***
Sehun menyelesaikan operasi nya dengan lancar. Walau dia hampir kehabisan waktu, namun berkat tangan lihai nya Sehun mampu menyelesaikan nya dengan tepat waktu. Pria tersebut menatap tangan nya yang di genggam oleh Sooyoung. Dia tak tahu ada apa dengan diri nya, namun yang pasti dia tahu Sooyoung bukan wanita biasa bagi nya. Wanita itu mampu menenangkan Sehun. Padahal selama ini tidak pernah ada wanita yang mampu menenangkan trauma Sehun, tidak juga untuk Seohyeon.

Dari arah pintu keluar menuju atap, Dr. Chanyeol menghampiri Sehun dengan membawa dua kaleng kopi kemasan.

" Kerja bagus, Dr. Han." Puji nya.

Sehun tersenyum simpul. " Seharus nya kau memarahi ku. Aku hampir melakukan hal berbahaya untuk pasien di ruang operasi." Balas Sehun.

Chanyeol mengangguk setuju. " Begitukah? umpatan apa yang harus ku keluarkan untuk mu?" tanya Chanyeol.

Sehun melirik sekilas dan mereka terkekeh. Dia juga membuka kaleng minuman itu, dan meneguk kafein tersebut.

" Ck! aku tahu kau pasti akan menyelamatkan pasien mu. Dan untuk trauma mu, kau sudah mendapat pengobatan?" Chanyeol tahu kalau Sehun memiliki trauma di masa lalu. Dia mengenal Sehun sudah 6 tahun, dan pria ini banyak bercerita tentang kekasih nya dulu. Chanyeol juga mengetahui Sehun berasal dari dunia yang berbeda dari nya.

Sehun mengangguk. " Lalu bagaimana dengan mu? sudah mempertimbangkan tawaran ku?" tanya Sehun mengalihkan pembicaraan.

Chanyeol menenggak minuman nya, dan menerawang jauh. " Aku ingin, tapi tugas ku masih ada satu lagi. Aku harus memastikan kalau dia baik-baik saja." Jawab Chanyeol.

Sehun paham, dan dia tidak membahas hal lain. Di tengah kedamaian mereka menikmati udara segar di belakang rumah sakit, seseorang berteriak dari dalam ruangan.

" Dokter! Suster! Cepat kemari!" panggil seseorang dari jauh.

Chanyeol dan Sehun bergegas bangkit dan berlari kearah kerumunan. Ya, keadaan menjadi tidak kondusif, saat Sehun dan Chanyeol sudah tiba di koridor.

Seseorang yang penuh darah, mencoba membuat keributan dengan mengancam perawat yang berusaha menenangkan nya.

" Berikan apa yang aku minta!" bentak pria yang 20 menit lalu memasuki rumah sakit karena terkena luka tusuk.

" Maaf tuan, kami tidak bisa membiarkan ada keluar dari rumah sakit dengan keadaan seperti ini. Anda harus di tangani oleh dokter." Tenangkan perawat tersebut.

Namun bukan nya tenang perawat itu malah di todong dengan pisau bedah yang berada tak jauh dari jangkauan nya.

Pria itu merasa pusing, namun dia tak ingin menerima perawatan di rumah sakit. Lalu mata nya melihat Sooyoung yang berdiri tak jauh dari nya. Wanita itu di suruh mengambil suntikan penenang. Namun, pria itu cukup gesit menyadari pergerakan Sooyoung, hingga wanita itu di tarik dan ancam dengan senjata tajam di leher nya.

Para pasien dan perawat yang melihat itu teriak. Mereka jadi panik, Sehun dan Chanyeol juga masih diam membiarkan pria itu. Kedua nya saling tatap dan mengerti apa yang harus mereka lakukan saat ini.

Sehun melihat pisau itu mulai menembus kulit Sooyoung. Darah juga mengalir dari lehernya. "A-anda harus di pe-periksa t-tuan." Sooyoung terbata mengeluarkan suaranya.

" Kau! Diam! Atau ku sayat lebih dalam leher mu." Bentak pria itu.

Sehun berjalan mendekat, dia membuka jas kerja nya. " Sudahi permainan mu, lepaskan dia." Sehun mulai mengeluarkan suaranya.

" Kau! suruh perawat mu untuk membiarkan ku pergi." Perintah pria itu.

" Baik lah. Kami tidak akan merawat mu, tapi sebagai konsekwensi nya dalam hitungan 10 detik, kau akan mengalami kejang. Luka sayatan di perut mu cukup dalam dan jika tidak di tangani dengan tepat kau bisa kehabisan darah, Tuan."

Damn! You Got Me ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang