"Mama... Mars pulang..." Mars memasuki rumah dan melempar tasnya di sofa. Ia menghampiri mama nya yang berada di dapur.
"Sudah pulang kamu Mars." Mars menyalami tangan mama nya.
"Papa belum pulang Ma?" tanya Mars.
"Papa pulang lembur malam ini. Banyak kerjaan di perusahaan" jawab Yuli sambil memasak makanan.
"Bagaimana sekolah kamu hari ini Mars?" Yuli bertanya sambil meletakkan piring di meja makan.
"Seperti biasa Ma. Hanya ada anak baru."
"Siapa? Cewek atau cowok?"
"Cewek. Pindahan dari Bandung" jawab Mars malas.
"Namanya siapa? Cantik nggak orang nya?" tanya Yuli lagi.
"Abrianna Venus namanya."
"Venus?!" Yuli langsung heboh mendengar nama Venus.
"Mama kenapa heboh banget dengar nama Venus?" tanya Mars heran.
"Gimana nggak heboh. Dengar ya Mars." Yuli langsung duduk di samping Mars.
"Kalau aja Mama punya anak perempuan, pasti Mama kasih nama Venus. Terbuktikan kalau anak Mama cowok namanya Mars Davendra" sambungnya.
"Ya udah, kenapa nggak bikin saja sama Papa. Biar Mama punya anak cewek" balas Mars cewek.
"Eh! Sembarangan ngomong gitu sama Mama. Kamu kira buat anak itu gampang" sahut Yuli.
"Ya gampang. Tinggal masukin..."
"Eh! Mulutnya Mars!" potong Yuli.
"Belajar dari mana ngomong gitu!"
"Ya elah Ma, gitu aja mesti di beritahu. Mars kan anak IPA, pasti tahu semua itu" jawab Mars santai.
"Udahlah. Mama malas ngomong sama kamu, yang ada Mama bisa stres." Yuli pun melanjutkan pekerjaannya, meninggalkan Mars yang tertawa kecil karena sudah berhasil mengerjai mamanya.
"Kamu mandi dulu Mars, habis itu baru makan" ucap Yuli.
"Iya Ma."
*****
"Bagaimana sekolah baru kamu?" tanya Aksa, papanya Venus.
"Lumayanlah. Anna tadi dapat teman baru" jawabnya sambil menonton TV dan memakan camilan.
"Ada cowok ganteng gak Ven?" tanya Angkasa, abangnya Venus.
"Ada. Malahan lebih ganteng dari pada lo" jawab Venus seraya mengejek Angkasa.
"Eh bocil! Gue itu ya, dah tampan dari lahir. Buktinya saja, banyak tuh cewek-cewek yang ngantri buat jadi pacar gue" ucap Angkasa dengan lagak sombong.
Venus mengubah posisinya menghadap Angkasa. "Iya, banyak yang suka. Tapi cewek yang lo suka, gak pernah mandang lo" ketus Venus.
"Sembarangan. Sok tahu lo!" Angkasa melempar bantal sofa pada Venus.
"Udah, udah. Perkara ganteng aja di permasalahkan" lerai Bulan, mamanya Venus dan Angkasa.
"Awas lo ya." Angkasa mengancam Venus, tapi Venus hanya menjulurkan lidahnya bodoh amat.
*****
POV Abrianna Venus
Sudah seminggu sejak gue pindah dari Bandung ke Jakarta. Gue sih senang-senang aja pindah, tapi yang bikin ribet itu harus pindah sekolah.
Gue pindah ke Jakarta bareng sekeluarga. Gue punya orangtua yang care sama gue. Nama papa gue adalah Aksa Paradigma dan mama gue adalah Bulan Destina.
Dan satu lagi, gue punya abang yang namanya Nagara Angkasa. Gue dan abang gue selalu debat, tapi pada akhirnya akur juga.
Besok adalah hari pertama gue masuk sekolah. Pastinya gue mempersiapkan keperluan gue untuk besok.
Gue pergi ke supermarket dekat rumah gue. Karena dekat, gue tinggal jalan kaki sambil jalan-jalan di malam hari.
Selesai gue dari supermarket, yang ternyata gue hanya beli camilan dengan embel-embel keperluan sekolah. Gue kembali ke rumah dan melihat kanan kiri sebelum menyeberang jalan.
Gue lihat tidak ada kendaraan, dan gue lewat. And bullshit, gue ditabrak motor.
"Woy! Lo kalau bawa motor lihat-lihat dong!" teriak gue pada orang itu.
Orang tersebut turun dari motornya dan membuka helmnya. "Lo yang salah. Main seberang jalan sembarangan" balas cowok tersebut.
Gue kesal dengar cowok itu ngomong, pake salahin gue segala lagi. "Dasar lo cowok gila, cowok gak punya otak! Gue sumpahin lo suka sama gue."
Tanpa sadar gue sumpahin cowok itu, bawa-bawa gue segala lagi. Tapi bodoh amat lah. "kalau gak bisa bawa motor, gak usah bawa. Jangan celakain anak orang!" Gue langsung pergi dari tempat itu, dan bisa gue tebak, sekarang cowok itu kesal sama gue.
Gue mempercepat langkah gue. Luka gue sih tidak parah, cuman lecet di bagian siku dan lutut.
Mama gue nanyain kenapa gue luka. Gue hanya bilang jatuh di jalanan tadi.
"Benar-benar deh. Entah dosa apa gue, sampai-sampai di tabrak motor malam ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESNINE [END]
Novela JuvenilWarning⚠️ Disini area para manusia baperan. Kalian akan dibawa masuk ke dalam hubungan yang membuat jiwa-jiwa kehaluan dan kebaperan kalian akan keluar dari tempatnya. ~~~ "Lo napa ganggu gue Dirga? Hubungan kita sudah selesai. Lo jangan memperumit...