"Venus... Sini kita foto yuk!" ajak Celsa dengan teriakan.
"Lo nggak habis foto-foto dari kemarin ya. Nggak penuh tuh memori handphone lo" ucap Venus pada Celsa.
"Ya nggaklah. Memori ku besar, seperti cintaku padamu, ciahh!" goda Celsa.
"Lo salah gombalin orang Cel. Gue masih normal, suka sama kawan jenis. Jangan bawa-bawa gue" ujar Venus.
"Jadi, lo mau di gombalin sama cowok..." ucap Adel.
"Mars!" teriak Adel. "Tolong gombalin Venus dong!"
Merasa namanya terpanggil, Mars melihat ke arah Venus. Karena saling bertemu pandang, Venus mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Adel! Lo mau cari masalah sama gue" geram Venus. Dia tidak mau jika Mars berpikir macam-macam.
"Hehehe, sekali-sekali dong Ven" kekeh Adel.
"Venus" panggil Ellena.
"Ellena..."
"Gue kangen banget sama lo." Ellena memeluk Venus. "Dah lama kita nggak ngomong."
"Orang juga sering bertemu, kenapa kayak belum ketemu lama" ujar Venus.
"Gue bilang kan dan lama nggak ngomong, bukan ketemu" balas Ellena.
"Ohh, berbeda ya."
"Iyalah berbeda."
"Ellena." Rio tiba-tiba datang menghampiri Ellena.
"Napa sih" ketus Ellena.
"Ketus bener jawabnya. Kita foto yuk" ajak Rio.
"Ogah. Gue nggak mau, sana lo pergi" usir Ellena. "Ganggu gue ngomong sama Venus."
"Jangan gitu ya Ellena cantik. Jangan marah-marah nanti cepat tua" sahut Rio.
"Lo ngerti sih bahasa manusia. Gue bilang pergi, ya pergi. Gue udah bilang berapa kali, gue nggak suka sama lo" tegas Ellena.
"El, lo gak boleh gitu sama Rio" ucap Celsa.
"Cel, lo tahukan kalau hati nggak bisa dipaksa. Kalau gue nggak suka sama Rio, jangan dipaksa" ungkap Ellena kesal.
"Sorry ya Ellena. Gue dah ganggu lo." Rio pun pergi dari tempat itu.
"Lo nggak apa-apa Rio" ucap Kevin.
"Apa sih. Gue baik-baik aja kali" balas Rio dengan senyuman.
"Rio, cewek itu banyak. Lo bisa cari yang lain" ucap Alvin.
"Tapi Ellena cewek yang gue suka, bukan yang lain" ujar Rio.
"Rio, gue hanya bilang lo tetap jadi Rio yang gue kenal. Gue nggak mau teman gue berubah hanya gara-gara cewek" ucap Mars tenang.
Rio terharu dengan ucapan Mars. "Mars... Lo memang teman gue yang baik. Makin sayang gue sama lo" memeluk erat tubuh Mars.
"Lepasin gue Rio! Gue nggak bisa bernafas" ujar Mars.
"Gak mau ah. Gue lagi pengen meluk lo" ucap Rio senang.
Mars kewalahan karena Rio terus memeluknya. "Gue cabut kata-kata gue barusan. Lo emang harus berubah."
*****
"Ayo foto lagi. Nanti gue upload foto ke medsos" ucap Celsa.
Venus, Celsa, Mila, Adel dan Grace masih melanjutkan acara foto-foto mereka.
"Sekarang gue foto kalian satu-satu" ujar Celsa.
"Gue duluan" ucap Adel.
"Oke, gue foto ya. Satu, dua, tiga."
Cekrek!
"Oke. Fotonya bagus Del" ucap Celsa.
"Selanjutnya Venus. Lo foto sekarang."
Venus berdiri di depan kamera dengan pose bergaya. "Satu, dua, tiga."
Cekrek!
"Gila, foto lo cantik banget Ven" puji Celsa. "Orang cantik emang beda ya."
"Lo coba kasih pose lain Ven" ujarnya.
Venus pun mengubah posenya. "Satu, dua, tiga."
Cekrek!
"Ven, lo harus jadi model, keren-keren bener foto lo."
"Mila, sekarang gue foto lo" ucap Celsa.
Celsa pun memotret Mila, Grace, dan foto bersama. Sampai mereka puas berfoto.
Selagi ada kesempatan, kenapa nggak membuat kenangan. Iya nggak?
Vote dan komen ya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
DESNINE [END]
Fiksi RemajaWarning⚠️ Disini area para manusia baperan. Kalian akan dibawa masuk ke dalam hubungan yang membuat jiwa-jiwa kehaluan dan kebaperan kalian akan keluar dari tempatnya. ~~~ "Lo napa ganggu gue Dirga? Hubungan kita sudah selesai. Lo jangan memperumit...