Bersama

45 6 9
                                    

Makanan di meja Sunwoo dan Seraphine sudah datang semua, mereka memesan dua pasta Italia, satu loyang pizza, dua ice tea dan dua lava cake. Awalnya Seraphine mengoceh karena mereka berdua tidak mungkin bisa menghabiskan semuanya, tapi Sunwoo mengatakan kalau dirinya bersedia membawa sisa makanan itu untuk diberikan kepada Younghoon.

"Waktu gua bilang gua mau jadian sama lu tulus tanpa perjanjian itu gua serius, Ra" Sunwoo membuka topik.

"Dulu gua nggak yakin lu ada rasa sama gua atau nggak, tapi tiba-tiba lu milih gua. Karena lu udah milih gua, gua anggep lu udah ngasih kepercayaan ke gua untuk bertanggung jawab atas kebahagiaan lu dan gua nggak akan ngebuang kesempatan berharga ini. Mau lu punya mantan 100 atau lu pernah selingkuh pun gua nggak akan berpaling dari lu, gua percaya lu udah jadi sosok yang beda walaupun gua nggak tahu gimana sosok lu sebelum kita ketemu. Seraphine yang sekarang ya Seraphinenya Kim Sunwoo, bukan Seraphine yang selalu main-main sama pacarnya" Jelas Sunwoo panjang lebar sambil menatap pipi gembul Seraphine yang penuh dengan makanan.

Gadis itu mendengarkan, tapi pandangannya tidak bisa fokus ke Sunwoo. Kenapa? Jawabannya karena Seraphine baru bisa merasakan bagaimana nikmatnya rasa pasta yang ada di depannya ini. Seraphine belum pernah memakan pasta di seumur hidupnya, ia benar-benar menyukai rasa gurih dari pasta yang ada di depan matanya ini dan bahkan mengambil beberapa suap dari piring Sunwoo. Tapi tenang saja, gadis yang memakai pita biru di rambutnya ini masih mendengarkan semua perkataan Sunwoo.

"Mau denger dari sisi gua nggak?" Seraphine meletakkan sendoknya dan melipat tangannya rapih diatas meja.

"Gua bukan tipe orang yang mau jujur sama perasaan gua sendiri, tapi lu berhasil bikin gua maju buat confess duluan walau pada akhirnya tetep lu yang mulai. Mantan gua juga ada yang kayak lu, dia ngasih perhatian lebih dan setelah gua sama dia jadian, dia selingkuh. Sebenernya gua sedikit ragu karena takut kalo kali ini mungkin lu yang bakal nyakitin gua, tapi karena gua percaya, gua maju" Seraphine dan Angela sebenarnya sama, mereka sama-sama memiliki rasa gengsi yang besar. Seraphine masih bisa mengontrol dirinya dan mengesampingkan rasa gengsi itu sedangkan Angela tidak.

"Apa?! Lu diselingkuhin?!"

"Berisik tolol!" Satu pukulan ringan pun mendarat di kepala Sunwoo.

"Siapa yang berani nyelingkuhin lu?! Lupain aja, gua bisa ngasih lu kasih sayang yang berkali lipat lebih besar daripada dia......"

"Kalo gua belom ngelupain dia, menurut lu gua bakal ada disini nggak?" Sungguh pernyataan yang tidak masuk akal bagi Seraphine.

"Makasih ya, Ra. Makasih karena udah mau ngasih gua kesempatan dan lu bisa serahin kebahagiaan lu ke gua" Sunwoo menjawab dengan ceria. Kepercayaan diri Sunwoo selalu naik disaat-saat baik seperti ini.

"Geli nggak sih?"  Bisik Juyeon sambil mengunyah strawberry dari milkshake miliknya.

"Banget.....huek!"

"Keluar aja yuk, gatahan gua disini, gatel-gatel"

Juyeon dan Kevin bangkit dan berjalan dengan santai menuju pintu keluar, tapi suara teriakan Sunwoo langsung membuat keduanya berlari seperti orang kesetanan.

"Woi kuda lumping! Mau kemana lu?!"

"KABOOOOOOR!"

"Sejak kapan, Ra?!"

"Kayaknya sih udah lama" Seraphine tertawa tipis, senang rasanya bisa bersama dengan seseorang yang mendapatkan dukungan dari sahabat-sahabatnya.

"Wah nggak bener nih berdua......."

"Ayo lanjutin makannya" Perintah Seraphine. Ia baru mau meneguk minumannya, tapi Sunwoo kembali berbicara.

"Ra, tapi lu beneran mau jadi pacar gua kan kali ini?"

Bittersweet! || Kim Sunwoo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang