Perpisahan Sepihak

47 7 17
                                    

"Udah semua, Ric? Nggak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Jacob saat Eric mulai menyeret kopernya keluar dari kamar.

"Iya udah"

"Lah mau kemana lu?" Sunwoo yang baru keluar dari dapur bersama Juyeon pun kebingungan.

"Eumm, dia tinggal di apartement bokapnya sekarang, kemarin bokapnya dateng buat jemput....." Alih-alih Eric, Jacob malah berbisik pelan dan menjawab pertanyaan Sunwoo.

"Apartementnya dimana?"

"Deket sini katanya..." Masih Jacob yang menjawab pertanyaan Sunwoo.

"Jacob, he's talking to Eric....." Kevin menyenggol lengan Jacob untuk berhenti menjawab.

"I know, but Eric doesn't want to answer his question....." Balas Jacob karena Eric sama sekali tidak berniat untuk menjawab dan masih sibuk mengurus barang bawaannya.

"Hoi, nggak punya mulut lu?" Sunwoo  menarik pelan bahu Eric karena penasaran kenapa pertanyaannya tidak djawab dan malah mendapatkan hantaman di pipinya.

"BERISIK ANJING!" Eric melayangkan satu tonjokan ringan pada Sunwoo

"Wah udah gila ni anak!" Juyeon langsung membawa Eric keluar untuk memisahkan keduanya. Jacob hanya duduk ditempatnya karena terkejut, sedangkan Kevinlah yang menghampiri Sunwoo.

"Gua nggak pernah ngomong kayak gini tapi kalo abis ini lu mau kerumah Seraphine, tahan aja dude" Ucap Kevin membantu Sunwoo bangun.

"Udah gila ya?! Bisa-bisanya lu nonjok dia padahal dia cuma ngekhawatirin diri lu......." Juyeon marah kepada Eric. Padahal suasana di dalam tadi cukup baik karena mereka sedang menonton pertandingan bola kesukaan Sunwoo tapi Eric malah menghancurkannya.

"Kali ini gua nggak setuju sih sama cara lu. Gua yakin ini bukan yang pertama kalinya lu denger kata ini tapi lu harus gerak cepet dari dulu" Jacob ikut keluar.

"Lu yang salah jadi jangan nyalahin orang lain. Stop nyari masalah dan terima aja situasinya, Ric. Lu udah gede kan? Jangan bersikap gegabah dan childish. Kalaupun lu bisa pacaran sama Seraphine sebelum Sunwoo dateng, sesudah Sunwoo dateng pun juga dia bakal berpaling ke Sunwoo kalo memang hatinya buat si gulali pink" Juyeon ikut menambahkan.

"Kenapa? Padahal gua udah kenal dia daridulu....."

"Terlalu nyaman sama posisi lu sebagai temen dia juga nggak baik, jadinya ya bakal kayak begini. Mending lu minta maaf sama Sunwoo, dia baik loh nggak mukul lu balik" Jacob menepuk bahu Eric dan kembali kedalam untuk melihat kondisi Sunwoo. Kali ini, Jacob cukup kecewa dengan Eric.

"Lu tolong sampein aja perminta maaf-an gua ke dia kak, sekalian bilangin ke kak Jacob makasih udah mau nampung" Eric menyeret kopernya dan meninggalkan Juyeon yang masih berbicara sendirian.

Eric berjalan menuju rumah Seraphine dengan harapan bisa melihat lesung pipi Seraphine sebelum ia terbang ke Amerika. Pikiran Eric kosong seperti jalanan yang sedang ia lalui ini, bahkan kucing saja kabur setelah melihat dirinya. Kenapa tidak ada yang mendukungnya untuk mendapatkan Seraphine? Bahkan Jacob juga ikut membela Sunwoo. Eric hanya ingin bersama Seraphine, tidak lebih. Kenapa sulit sekali.........padahal dirinya hanya meminta cinta tulus dari orang yang ia sukai. Ibunya membencinya dan sekarang apa Seraphine juga akan mulai membencinya karena ia melukai Sunwoo?

"Malam om, apa kabar?" Eric mengetuk pintu rumah Seraphine dan keluarlah sang ayah dari balik pintu.

"Baik, nak. Masuk dulu yuk, diluar dingin"

"Aku cuma mau nitip ini buat Sera, om. Ayah udah nunggu disana jadi Eric nggak bisa lama-lama hehe" Eric memberikan beberapa tangkai bunga berjenis sweet pea yang sudah ia bungkus rapih dengan kertas dan pita di atasnya.

Bittersweet! || Kim Sunwoo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang