Malam sebelum Pernikahan - Kamar 03 II

45.5K 283 38
                                    

Tok tok tok

"Iyaa sebentar," jawab Heri yang langsung mengenakan sarung aja dan membuka pintu.

"Hallo mas," sapa wanita di depan pintu tersebut yang hanya mengenakan atasan tembus pandang sehingga nampak ia hanya mengenakan bra dan celana dalamnya saja.

"Loh kamu ngapain ke sini?" tanya Heri sembari menarik wanita itu dan menutup pintu kamarnya

"Nagih janji mas lah, apalagi," goda gadis itu sembari mengusap penisnya Heri yang masih tegang dalam sarungnya

"Nakal kamu ya fia," ujar Heri yang langsung menciun Fia hingga menempel ke pintu kamar.

Mereka pun berciuman bibir mereka saling beradu satu sama lainnya. Begitu juga dengan lidahnya. Kedua tangan Heri pun meremas-remas payudaranya Fia. Begitu juga tangan Fia yang mengusap-usap penisnya Heri yang masih tegang.

"Muachh, ehmm mas kok udah tegang banget?" tanya Fia yang kini langsung memeloroti sarungnya Heri.

"Mas sange nih nungguin kamu," goda Heri yang langsung menurunkan cdnya Fia.

"Bohong pasti kamu abis ngewe kan sama tante Dea?" tanya Fia

"Sssttt udah udahh, kamu yakin mau diewe sama aku?" tanya balik Heri

"Ih apaan sih mas, ngalihin pertanyaan aku," jawab Fia yang langsung mendorong Heri dan berjalan ke arah tante Dea yang tertidur.

"Kamu mau ngapain sih?" tanya Heri yang langsung menarik tangan Fia

"Lepasin mas, atau aku teriak nih biar tante Dea bangun?" ancam Fia

"Teriak aja kamu emang bakalan teriak!" ujar Heri yang langsung menunggingkan badannya Fia lalu melebarkan kakinya.

Tanpa aba-aba Heri pun langsung mencoba memasukan penisnya ke vagina Fia dari belakang. Fia pun langsung terdiam ketika penis itu berusaha masuk ke dalam vaginanya. Dan dia pun akhirnya menjerit ketika keseluruhan penis itu berhasil memasuki vaginanya yang masih sempit.

"Aaakhhh," desah Fia cukup kencang

"Dieemm jangan kenceng-kenceng," bisik Heri ketika melihat Dea bergerak dan mengganti posisi tidurnya

"Abis kontol kamu gede banget,"

"Yaudah nikmatin aja," ucap Heri yang langsung menggenjot vaginanya Fia

"Arghhhh sempit banget," ujar Heri

"Egmmm shhhh enak pak aakhh," desah Fia

"Arrghhh sshhh," plaakk tampar Heri ke pantatnya Fia

"Pakkkk ouhhh enak bgt genjotannya ehmm," lenguh Fia ketika menikmati genjotan dan goyangan Heri yang pelan-pelan

Heri pun menangkat tubuh Fia. Dia pun lalu menciumi bibirnya Fia tersebut. Sedangkan kedua tangannya meremas kedua payudaranya Fia dan memainkan putingnya. Fia pun menikmati permainannya pak Heri yang sangat pelan-pelan karena kali pertamanya bermain dengan Ian ia mendapatkan perlakuan kasar ketika disetubuhi.

"Eehmmm sshhh muachh," desah Fia di tengah-tengah mereka berciuman.

Heri pun terus menggenjot Fia. Sesekali penisnya menyentuh ujung vaginanya Fia. Tentunya hal itu membuat Fia begitu kenikmatan. Kedua tangannya memegang kepala pak Heri yang menciuminya.

"Herrr ehhmmm ehmmm jangan herr," gurau tante Dea dalam tidurnya yang membuat pak Heri dan Fia kaget.

"Mass ehhmmm sshh, dia ga bangun kan?"

"Ngga kok sayang," ujar Heri yang mengelus rambut Fia sembari mengentotinya

Pipi Fia pun memerah. Dia belum pernah dilakukan seperti ini oleh pacarnya Ian. Heri sungguh mengerti keinginan seksualnya Fia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Family Sex JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang