Belong To You

4.6K 570 47
                                    

🌸 🌸 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸 🌸 🌸

Wei Wuxian berjalan sambil merenungkan semua perkataan permaisuri yang katanya adalah ibunya. Meski senang bisa bertemu sang ibu yang selalu ingin diketahuinya tapi ia masih merasa canggung saat bersamanya, apalagi dia adalah permaisuri.

Sambil menatap giok miliknya, pemuda manis berbusana wanita itu menghela napas berat. Ia mengingat kembali percakapan dengan permaisuri di istana Kun Ning setelah dikeluarkan dari penjara. Lagipula berbicara di dalam penjara sangat beresiko akan didengar oleh orang lain.

"Jadi siapa yang membesarkanmu selama ini? Di mana kau tinggal?" Permaisuri yang bernama Xi Ruo itu mengamati Wei Wuxian yang makan dengan antuasias karena sudah sangat lapar. "Aku harus berterima kasih padanya karena telah membesarkanmu. Meski .... aku ingin melihatmu bukan dengan pakaian seperti ini." Ia menyentuh gaun panjang Wei Wuxian.

Wei Wuxian berhenti menyantap dan menatap sang permaisuri. Ia merasa ada yang janggal dengan pertanyaan tersebut. Kenapa ia bertanya siapa yang membesarkannya? Bukankah itu adalah ayahnya? Bukankah seharusnya permaisuri tahu hal itu karena ia terus mencari keberadaannya. Kecuali ia memang tidak tahu. Kalau begitu, barangkali benar bahwa ayahnya yang sekarang adalah ayah angkat.

Merasa pusing bila dipikirkan jadi ia menanyakannya. "Jadi di mana ayahku yang sebenarnya?"

Permaisuri menegakkan duduknya. Matanya berubah sendu saat berkata, "Aku tak tahu. Aku hanya merasa bahwa dia pasti masih hidup di suatu tempat. Kaisar yang sekarang merupakan adiknya." Ia menatap Wei Wuxian. "Dengan kata lain, kaisar adalah pamanmu. Karena iri ia merancang suatu rencana untuk menjebak dan membunuh ayahmu. Saat itu kami masih bertunangan."

"Kenapa kaisar melakukan itu pada ayahku?"

"Ayahmu adalah putra mahkota yang telah dipersiapkan untuk menjadi kaisar selanjutnya."

Wei Wuxian mengangguk mengerti. "Sebegitu inginnya dia menjadi kaisar sehingga menyingkirkan ayahku."

"Manusia itu mengerikan. Kalau sudah haus kekuasaan mampu bertindak nekad. Ayahmu selalu mengunggulinya dalam hal apa pun dan dia selalu kalah di belakangnya. Lalu beberapa hari sebelum ulang tahun kaisar terdahulu, dia mengajak ayahmu untuk berburu. Itulah hari terakhir aku melihatnya. Dia berkata kepada mendiang kaisar terdahulu bahwa ayahmu dimakan binatang buas dan jatuh ke jurang. Begitulah dia mendapatkan tahta."

"Dan raja, maksudku kakek, percaya begitu saja?"

Permaisuri menatap Wei Wuxian dengan sinar jenaka dari matanya. "Ya, dia memang kakekmu."

Wei Wuxian jadi malu. "Apakah aneh?"

"Tidak. Tidak aneh." Permaisuri menggeleng. "Itu artinya kau sudah mengakui bahwa dirimu adalah keturunan raja. Tidak. Kau memang keturunan yang sebenarnya. Darah yang mengalir dalam tubuhmu adalah murni keturunan raja untuk mewarisi tahta."

PRETTY JADE LOCKED ✓ [End PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang