O7

75 31 0
                                    

; four months later

“andira bangun!”

“kamu hari ini udah masuk sekolah loh!” gadis itu membuka matanya perlahan. “iyaa..” andira bangun dari ranjang sebelum berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap siap.

“nanti kalau ada apa apa sama dira bilang tante ya.”

“iyaa tante.” caca menggandeng tangan andira dan membawanya memasuki area sekolah. “kelas kita di lantai dua.”

“padahal dulu lo berisik banget tau ra.”

andira tersenyum kecil.

“oh iya..” caca menghentikan langkahnya. “lo inget raihan kan?”

“raihan?” andira mengerutkan dahinya.

“dia pacar lo.”

sebenarnya ketika andira mendengar nama itu keluar dari bibir caca—jantungnya berdetak lebih cepat.

“raihan..”

andira :
“ca.”

caca :
“mau tanya apa lagi sayangku?”

andira :
“raihan itu orangnya kaya gimana?”

caca :
“dia baik.. tinggi juga.”

caca :
“satu geng sama pacar gue.”

caca :
“dia ketuanya.”

andira :
“ada fotonya ngga?”

caca :
“bentar.”

caca :
“lo liat di twitter deh.”

caca :
“akunnya forandira.”

andira :
“andira yang dimaksud itu gue?”

caca :
“iyaa.”

caca :
“kan gue bilang tadi.. lo pacarnya.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
l'amour de ma vieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang