Nametone

119 8 0
                                    

Tay sudah hidup di Bumi selama hampir 30 tahun.
Tay tinggal jauh dari sang Ayah itu memang keputusan sang ayah, sang Ayah tak mau Tay terjerumus kedalam lubang hitam pekerjaannya dan sang Ayah tak mau parah musuhnya mengetahui bahwa ia mempunyai seorang anak laki laki, menurutnya cukup ia kehilangan istri tercintanya tapi tidak untuk anak semata wayangnya.

Tay tinggal di desa bagian Barat di Thailand yaitu Sangkhlaburi, ia tinggal bersama sahabat sekaligus bodyguard yang diutus oleh Ayahnya.

Tempat tinggal Tay dikelilingi pepohonan, tak banyak warga yang mengenal Tay karna memang Tay tak menyukai keramaian maka dari itu Tay setuju untuk tinggal ditengah hutan.

Tak banyak kegiatan yang Tay lakukan sehari hari.
Pagi hari Tay akan berkebun bersama Singto, Tay memang mempunyai perkebunan kecil dihalaman belakang rumahnya lalu siang harinya Tay akan membaca setelah itu sore harinya ia akan berlari mengelilingi hutan di sekitaran rumah nya atau Tay akan berlatih bela diri bersama Singto.

Sang Ayah memang meminta Singto untuk mengajarkan Tay bela diri atau cara memakai senjata untuk berjaga jaga jika suatu hari dirinya terancam.

Tay sore ini ingin berlari mengelilingi hutan di sekitaran rumahnya tak lupa mengajak singto.

" Sing ayoo, lama banget ih keburu gelap nanti " teriak Tay.

" iyaa sebentar tuan "

" okee! aku duluan kita ketemu di danau kaya biasa yaa Sing " teriak Tay sambil meninggalkan Singto.

Menurut Tay Singto sangat lebay karna selalu membawa senjata saat mereka berdua ditengah hutan dan itu membuat Singto menjadi sangat lama sehingga Tay sering kali meninggalkan Singto.

Maksud Tay adalah, come on tak mungkin ada yang menyergap mereka ditengah hutan ketika sedang berlari, apalagi begitu banyak penjaga yang mengikuti mereka.

Tay mulai berlari mengelilingi hutan disekitaran rumahnya, ia hanya tinggal mengikuti track untuk menuju danau tempat ia berjumpa dengan Singto tadi.

Tapi saat berlari Tay heran, sejak kapan jalan di depanya menjadi bercabang,seingat Tay jalan menuju danau tak pernah bercabang.

Tapi saat berlari Tay heran, sejak kapan jalan di depanya menjadi bercabang,seingat Tay jalan menuju danau tak pernah bercabang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu rasa keingin tauan Tay begitu besar, akhirnya ia memutuskan untuk menyusuri jalan setapak itu.

Tay melihat diujung jalan tersebut ada sebuah akar pohon yang sangat besar.

Tay tak pernah ingat ada akar pohon seperti ini selama ia tinggal si sangkaburi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay tak pernah ingat ada akar pohon seperti ini selama ia tinggal si sangkaburi.

Lalu Tay melihat sekeliling akar pohon tersebut dan matanya tertuju pada pintu kayu yang sudah usang.

Tay melangkahkan kakinya memasuki pintu kayu itu hanya ada ruangan kecil dan ada pintu lain didalam ruangan itu, Tay membuka pintu dan melangkah kan kakinya kembali.

Tay mengerutkan dahi nya bingung karna banyak pakaian menggantung disekelilingnya hingga tanpa sadar ia sudah berada didalam lemari baju seseorang.

Little HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang