Hangout

81 8 0
                                    

Akhirnya New tiba dicafe tempat dirinya bertemu dengn Krist dan Gun.

" hai miskin, sorry ya lama " kata New.

" kalo punya mulut lu New gak diayak banget " kata Gun.

" lohh emang kan kalian miskin? "

" sorry gua gak " sanggah Krist.

" emang babi lu ber dua " ucap Gun kembali.

" ahah entah kenapa ya gua masih seneng bat ngeledekin itu Gun " ucap New sambil tertawa.

" bacot ihh, liat aja kalo gua nanti nikah sama Papii gua beli mulu lu Thi " kata Gun

" ahaha masih nanti kan bukan sekarang? " Kata Krist.

" bacot! Gak punya otak emang kalian berdua ya! New buruan katanya lo mau cerita tadi " balas Gun.

" ihh kalian tau gak? "

" GAK " ucap Gun dan Krist bersama.

" makanya ini gua mau cerita "

Krist dan Gun hanya bisa memutarkan bola matanya malas.

" jadi tadi kan gua lagi coli tu "

" STOP! plise skip bagian itu langsung ke intinya " ucap Krist.

" ihh!! Jadi tadi ada cowo tiba tiba keluar dari dalam lemari gua! " kata New

" hah? Maling maksud lo? " tanya Gun.

" enggak, gua juga gak ngerti.
Padahal sebelum coli gua tu buka lemari dulu, pas gua buka tu lemari gak ada cowo atau orang sama sekali " tutur New.

" apansi halu lo yak? " sambung Gun.

" tau, terus tu cowo gimana caranya bisa masuk? " tanya Krist kembali

" gua juga gak ngerti,sumpah!.
Dia cuman bilang kalo lagi lari sore terus ketemu ruang bawah tanah gitu, terus dia masukin salah satu pintunya terus berujung keluar dilemari kosan gua " jelas New.

" ihh kok serem si?  " ucap Gun.

" terus akhirnya gimana dia? " tanya Krist

" yaa gua usir dong, awalnya dia masuk kedalam lemari itu lagi tapi gak nemu pintu yang dia maksud akhirnya gua usir keluar lah dari kamar.sumpah yaa gua masih merinding "

" bentukan orangnya gimana si? " tanya Gun.

" hemm, gua cuman merhatiin lenganya berotot sama kulitnya rada tant gitu si, pokonya lumayan keurus lah gak buru buruk amat gitu "

" awas yaa kalo lu naksir nyet, lu kan kambing di bedakin aja bisa lu ajak ngesex! " ucap Gun.

" sadar diri plise " kata New sambil memicingkan mata melihat Gun.

Sementara itu.

Pria berkulit tant itu keluar dari kamar New dengan tergesa gesa, ia tak mengetahui dimana keberadaanya sekarang.

Pria itu berjalan terus tanpa arah, ia mengambil ponsel dari sakunya tapi alangkah terkejutnya bahwa ponselnya tak mendapatkan sinyal sama sekali.

Akhirnya pria itu duduk dipinggir jalan memperhatikan orang lalu lalang dihadapanya.

Satu orang lewat.
Dua orang lewat.
Tiga orang lewat.
Empat orang lewat.

" bentar, kok itu cowo perutnya buncit banget si " kata Pria berkulit tanning itu.

" ah gak mungkin, mungkin buncit " jawab ia kembali.

Lima orang lewat.
Enam orang lewat.

Akhirnya ia memutuskan untuk bertanya kepada seseorang

" kak sorry mau tanya, ini di daerah mana ya? " tanya pria itu kepada seseorang.

" di polca hill kak " jawab nya.

" ohh makasih ya, sama.sorry saya boleh pinjem ponsel kamu sebentar? Ponsel saya entah kenapa gak dapet sinyal " kata pria itu sambil menunjukan ponselnya.

Lalu pria berkulit tent itu mengetik nomer seseorang

Tuttt
Tutt
Maaf nomer yang ada tuju tidak terdaftar

" lah aneh banget gak terdaftar " kata pria berkulit gelap itu.

" makasih ya udah boleh pinjem ponselnya "

" iyaa sama sama "

Lalu pria berkulit gelap itu kembali menyusuri jalan ke tempat ia keluar dari lemari itu.
Ia duduk didepan pagar nya sambil berharap pria berkulit putih tadi keluar rumahnya.

Dirinya hanya bisa menunggu pria berkulit putih itu.
ahh—dan berharap tak akan ada hujan malam ini.

*tbc

Little HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang