Curhatan Karina

3.3K 216 3
                                    

Suasana cafe kamong sangatlah ramai  banyak pengunjung yang datang di hari Minggu hanya sekedar untuk nongkrong atau mengerjakan tugas ,contohnya Karina dia kini tengah mengedarkan pandanganya mencari 2 temannya ,ryujin dan ailin, harusnya Karina datang bersama kakak nya Ivy ,namun pagi tadi ia mendadak di panggil oleh perusahaan nya,mengharuskan Karina pergi ke kamong cafe dengan taxi online .

"Rin?! Sini!!" Teriak ailin sambil melambaikan tangannya,Karina yang berdiri di depan pintu cafe itu akhirnya berjalan mendekati meja tempat ryujin dan ailin berada.

"Yo , akhirnya beneran liat Lo kerja di kantor Desain Rin"  ucap ryujin sambil menepuk bahu Karina sedangkan Karina kini hanya beringsut tersenyum lalu membuka buku menu.

"Jangan yang mahal mahal" ucap ailin dengan gurauannya

"Kak anda perhitungan banget sama temen sekaligus calon adek ipar" Karina kini protes

"Tau ga si masa gue mau di pesenin es teh,ya kali di cafe beli es teh " sungut ryujin sedang kan ailin hanya terkekeh menahan tawa nya.

"Ya kan lu emang suka es teh jin" ucap Karina lalu  memberi centang es americano dan fried potatto di daftar menu.

"Bentar ya gue ke kasir dulu " Karina berujar hanya di balas anggukan dari kedua temannya .

.
.
.
.

Winata mengusap peluhnya,setelah melakukan aktivitas olahraga pagi ini ia kemudian berjalan ke arah dapur membuka kulkasnya, ia mengambil sebotol air dingin dan meneguk nya tandas tanpa tersisa,kemudian ia duduk di kursi konter bar dapurnya,ia membuka ponselnya, melihat jadwal di kalender, rahangnya mengeras ketika mengingat seharusnya deadline projek desain yang di rencanakan selesai seminggu lagi malah tertunda akibat kecerobohan karyawan baru nya,dari pemilihan warna yang salah sampai master file yang harusnya selesai Sabtu kemarin malah terhapus. Winata agak menyesal karena telah berekpetasi tunggi kepada karyawan barunya,ia sempat berfikir,Karina magang di SM entertainment di bagian apa sih sampai menangani desain yang terbilang tidak rumit saja dia malah mengacau.

"Emang ga boleh berekpetasi tinggi dengan yang namanya manusia" Winata menghela nafas nya panjang. Ia melirik jam tangannya dan ia menangkap rupanya sudah pukul 10.00 , berarti adalah jadwalnya untuk mandi pagi.

"Gue benci air" Winata menggumam tapi tetap saja ia bergegas ke dalam kamarnya  untuk mengambil handuk nya .

"Kenapa sih jadi manusia itu ribet" gumanya lagi setelah masuk dalam kamar mandi, tangannya kini berkutat dengan sikat gigi dan pasta gigi barunya dengan varian rasa strawberry .

.
.
.

.
.

"Jadi gimana hari hari mu jadi karyawan kantoran " ailin berucap sambil menyeruput  dalgona coffe nya.

"Kaaak... " Karina beringsut menunduk lalu menopang kepalanya di atas meja .

"Dari muka mukanya kaya nya gak fun deh" ucap ryujin melirik Karina yang ada di sebelahnya.

"Bener banget" Karina menegakkan tubuhnya memposisikan duduk nya dengan nyaman.

"Ada apa gerangan dengan calon adek iparku ini sampai sampai Lo gak semangat bkaya biasanya" ucap ailin meletakan gelas kopi itu.

"Hikss hikkss... " Muka Karina mendadak memerah,matanya mengeluarkan liquidnya.

"Loh loh kok malah nangis..." Ryujin menepuk punggung Karina berusaha menenangkan Karina.

"Hueee  gue selalu aja dapet masalah..." Karina menutup wajahnya ,ia terlalu malu untuk memperlihatkan mukanya yang kini merah , walaupun ia tahu kedua sahabatnya sudah melihatnya sedari tadi.

"I shouldn't have gotten this job!! Aaaa pusing gue!" Kini Karina menyeruput ice americano nya dengan cepat .

"Hey hey ... Ini gak kaya Karina yang gue kenal " ryujin menepuk masih berusaha menenangkan emosi Karina.

"Hey mereka akan maklum Lo adalah karyawan baru,dan well Lo pasti bisa belajar dari kesalahan kan"

"Ryujin, kak Ailin, masalahnya bukan hanya itu... Kayanya  boss gue tuh benci banget sama gue" Karina memegang keningnya yang berdenyut mengingat setiap hari Bu Winata selalu memarahinya,benar benar berbanding terbalik dengan first impressionnya di hari pertama ia kerja.

"Emang boss mu ngomong apa sih ,bisa bisanya bikin Karina yang semangat dengan hal desain jadi kaya gini"

"Huh itu ..."

Flashback :

"Kamu pikir ini di sekolah anak TK !" Ucap Winata sambil melempari berkas berkas di  meja nya.

"Kerjain yang bener!! Pemilihan warna adalah poin penting!! Dan kamu mengacaukannya! Ulangi desainnya lalu serahkan ke saya!"

"Maaf Bu winata..." Karina menunduk, ia terlalu malu terkena sasaran kemarahan bossnya di depan rekan rekannya .

" Ini proyek besar! Bukan tugas sekolah!"

Ucap Winata sambil melengos pergi memasuki ruangannya.

.
.
.

MY Hybrid Boss | LONG SHOT AU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang