Koko membuka matanya dan merasakan lengannya yang sedikit keram, menoleh ke bagian sisi tubuhnya dan tersenyum, mendapati sang omega yang masih tertidur di lengannya.
" Baby, Takemichi ayo bangun "
Koko mengecup pipi Takemichi, masih terus mencoba membangunkan sang omega, hingga seseorang dengan bodohnya membuka pintu kamar tanpa sebuah ketukan terlebih dahulu.
" Koko, di panggil mikey " ucap seorang pria yang mengusak kasar rambutnya dan terdiam ketika mendapati tatapan tajam dari Koko, yang mengisyaratkan untuk dirinya segera menutup mulut.
" Jika kau tak bisa menutup mulutmu, dan membuat Michi terbangun. Aku akan menembak kepalamu, Takeomi " Ucap Koko dengan penuh penekanan.
" Jezz, maaf. Pergilah, biar aku yang akan bermanja di pagi hari dengan Take " langsung bergerak mendekati tempat tidur dan memeluk sang omega yang masih terlelap, seraya kakinya mendorong Koko untuk segera pergi.
Sebelum Koko kembali mengumpat karena ulah rekan sialannya ini, sebuah dobrakan pintu kembali terjadi, kali ini menampilkan sosok Mochi dengan wajah penuh amarahnya.
" Kalian semua, menyentuh Takemichi? " tanya nya penuh dengan penekanan, dan mendekati tempat tidur lalu menarik Takeomi hingga terlempar jatuh ke lantai.
" Michi, heyy apa kamu tak apa? " dengan lembut Mochi menyentuh pipi Take mencoba untuk membangunkannya, namun tatapannya membeku melihat setiap bercak merah keungunan yang hampir memenuhi seluruh tubuh Takemichi.
" Kalian sialan, apa yang kalian lakukan pada Take, meski dia omega. Kalian terlalu gila untuk membuat tubuhnya melayani kalian semua ". Geram mochi yang mencoba menahan tubuh Take,
Takemichi pun akhirnya membuka kedua matanya dan hanya tersenyum tipis kepada Mochi,
" Mochi-san pulang? , aku ingin ice cream " ucapnya dengan suara serak,
" Mochi..bukan begitu hanya saja.. Aku... "
" Diam, koko. Kalian berdua pergi sana temui ketua, biar aku yang mengurus Takemichi " Kesabarannya telah habis, dirinya hanya meninggalkan Takemichi tidak sampai 24 jam, dan hal yang tidak seharusnya terjadi malah terjadi seperti sekarang.
" Mochi-san tidak boleh marah, ayo membeli ice cream bersamaku? " Lagi-lagi Take tersenyum lembut, mencoba menenangkan Mochi. Baginya, Mochi seperti sosok seorang kakak, dia sangat baik kepada Takemichi sejak awal datang ke tempat ini.
" Ada apa memanggilku, Mikey " Koko langsung beranjak duduk di sofa yang berada di hadapan Mikey bersama dengan para rekannya yang lain,
" Di mana Michy? " tanya Mikey penasaran, karena seharusnya si manis bersama dengan Koko,
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave [ End ]
FanfictionBonten X Takemichi Hanya berharap saya tidak plin plan dengan pair awal dan tidak ada tambahan pair. 😭