Chap : 9

3.5K 509 76
                                    

Di kediaman bonten semua terlihat normal, hanya sedikit ramai dengan kehadiran sang malaikat kecil bernama ash di sekitar orang-orang berhati dingin tersebut.


" Koko, apakah ash sudah bangun? Aku ingin mengajak ash bertemu mama nya " ucap Mochi yang tiba-tiba muncul mengusik koko yang sedang bermain bersama ash,


" Mama nya? Michi kan sudah tiada " jawab koko yang tiba-tiba memasang ekspresi murungnya, penuh dengan gambaran kesedihan dan rasa kehilangan yang dalam.



" Ck, berhenti sok melankolis, bukankah ada omega kalian si ganjen itu, " mochi muak dengan sikap sok sedih ketua maupun anggotanya jika sedang membahas tentang Takemichi.



" Omega ku merindukan ash, jadi berhenti berisik " Mochi langsung meraih ash dan menggendongnya,




" Ash, bertemu mama ya? Ayah akan membawamu bertemu mama " ash terlihat mengangguk riang, saat ini ash telah berumur setahun lebih, terlihat menggemaskan. Untung saja ash tidak tumbuh menjadi orang tanpa hati seperti para ayahnya yang lain, karena mochi selalu mengawasi ash dengan ketat.




Sebenarnya meski ash memang di rawat oleh semua member bonten, dan bukan bersama Takemichi dan Nash, namun atas permintaan Take sendiri kepada Mochi,  Ash harus di bawa bertemu dengannya setiap seminggu sekali, Take juga menyayangi Ash namun belum saatnya mengambil sang buah hati.





Ash sangat mengenali Takemichi sebagai mama nya, juga mengenal Nash sebagai saudaranya. Ash yang pintar juga tidak pernah memberitahu para papa nya tentang Mama nya dan Nash, jadi bonten hanya mengira mama Ash itu adalah omega dari Mochi seorang.



" Uhhh mamaa~ " ash terlihat mengulurkan tangannya meminta untuk di gendong oleh Takemichi, sesampainya Mochi di rumah pribadi milik izana yang letaknya memang cukup tersembunyi.




Takemichi yang sebelumnya sedang duduk sambil membaca berita melalui ponselnya pun, perlahan beranjak berdiri dan menggendong sang buah hati. Tidak lupa Takemichi memeluk Mochi sebagai ungkapan rindunya kepada pria yang selalu baik kepadanya ini,




" Maaf merepotkanmu terus Mochi san, " Take mencium pipi ash dengan gemas, sedangkan Nash tiba-tiba saja muncul dan memeluk kaki Takemichi.




" Tidak ada yang merepotkan jika untukmu, aku menyayangimu Takemichi " Mochi mengelus lembut rambut sang omega yang saat ini terlihat lebih kuat.





" Maaa....ash peluk Nash juga " Nash ternyata protes karena dia juga merindukan saudara kembarnya tersebut, dan ingin memeluk Ash seperti sang mama.







Takemichi yang gemas mulai berjongkok dan menurunkan Ash, dan terjadilah adegan menggemaskan di mana kedua anak kembarnya saling berpelukan dengan lucu.




Hingga sesosok pria berambut putih yang tampan perlahan mendekati mereka berempat, dan seketika memeluk sang omega yang sedang terpaku memperhatikan si kembar.





" Sayang, im home... Ahh, Ash sayang sedang berkunjung ya? Daddy minta peluk juga dong ash manis, tidak rindu ke daddy? " ucap izana yang akhirnya nimbrung dengan moment keluarga yang manis tersebut.







Waktu telah menunjukkan sore hari, dengan terpaksa Takemichi kembali harus berpisah dengan sang buah hati, Ash harus kembali ke mansion bonten sebelum mereka ada yang curiga,



" Ash sayang, sabar ya gantengnya mama, mama dan Nash akan secepatnya mengambil ash dari papa di sana ya? Dan tinggal bareng " Ash terlihat mengangguk dan memberikan kecupan di pipi Takemichi sebelum dirinya harus pulang bersama ayah Mochi nya.

















" Ash sayang, sabar ya gantengnya mama, mama dan Nash akan secepatnya mengambil ash dari papa di sana ya? Dan tinggal bareng " Ash terlihat mengangguk dan memberikan kecupan di pipi Takemichi sebelum dirinya harus pulang bersama ayah Mochi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Michi sayang, bagaimana? " Izana memeluk lembut pinggang ramping Takemichi, sedangkan Nash yang merasa di cuekin hanya bisa memukuli kaki sang Daddy.



" Kamu paham sayang, kita harus bersabar..aku juga ingin merebut Ash kembali dan membuat mereka hancur...kita harus menunggu sebentar lagi "  ucap Take seraya menggendong Nash yang terlihat mulai mengembungkan pipinya karena merajuk.


" Apapun untukmu, termasuk menakhlukkan tokyo maupun dunia sekalipun, omega manisku " tangan izana terulur untuk meraih wajah Take hingga akhirnya sebuah kecupan hingga lumatan ringan terjadi di antara dua sejoli tersebut.



" Sudah izana, Nash akan semakin marah jika kamu gila seperti ini. You know darl, Nash dan Ash cemburuan, mereka lebih menyayangiku daripada dirimu " Takemichi tertawa pelan lalu melirik ekspresi wajah mate nya yang cemberut.

























Mochi dengan Ash yang berada di gendongan akhirnya tiba di mansion bonten dan mendapati para member bonten yang sedang berkumpul di ruang tengah dengan tiga mayat pria yang tergeletak bersimbah darah di lantai.

" Lagi?... " ucap mochi yang jengah kepada mereka semua

" Mereka menyentuh omega kami, " ucap Rindou yang berdiri serasa kakinya menginjak salah satu mayat yang tergeletak.

" Just that? Menjijikkan. Membuat keributan di mansion hanya untuk seorang omega murahan sepertinya " ucap mochi seraya lantang sambil mengelus punggung ash yang di gendongannya.

" Jaga ucapanmu mochi " teriak kakucho karena kesal omega mereka di sebut murahan

" Kau yang jaga ucapanmu, hanya karena jalang sepertinya Ash kehilangan ibu nya, Takemichi.... pergi sialan " Mochi kali ini sangat murka, kesabarannya habis, dia tidak ingin ash tinggal bersama para bajingan yang masih harus menjadi anggota nya ini.







Mochi yang kesal akhirnya kembali pergi dari mansion tersebut bersama Ash, dia tidak mungkin meninggalkan ash di tempat busuk , dengan pemandangan darah menjijikan seperti hal tadi, meski tanpa sepengetahuan mochi, Takemichi selama ini telah mendidik Ash maupun Nash untuk memahami bagaimana kehidupan keras keluarga mereka.







Setelah Mochi dan ash menghilang dari hadapan mereka, Mikey terlihat diam dengan kedua tangan yang saling menaut sebagai penumpu wajah, dirinya seakan memikirkan sesuatu.




Mikey berfikir ucapan mochi barusan jelas benar seluruhnga, tentang situasi brutal yang selalu terjadi di mansion.. Tidak mungkin jika ash mereka, buah hati mereka harus melihat pemandangan seperti ini setiap saat.



Anak nya, dan Takemichi tentu harus tumbuh seperti anak pada umumnya, namun dirinya bahkan tidak dapat memberikan kasih sayang yang benar, dan Takemichi bahkan telah tiada.. Lalu Ash seperti sangat membenci omega mereka, dan tidak ingin di dekati olehnya sama sekali.





" King.... Ash di bawa pergi " sanzu yang sedang membersihkan katana miliknya sambil memeluk sang omega yang duduk diatas pangkuannya, mencoba untuk berbicara kepada Mikey, anak mereka di bawa oleh mochi seenaknya, dan ketua nya bahkan hanya diam termenung?.




" Sanzu, Ash juga anak mochi, bahkan mochi lebih menyayanginya daripada kita " ucap Mikey dengan nada datar



Sanzu mengerti itu, Mikey tidak ingin membuat ash menjauh dari mochi, karena dirinya maupun member bonten lain tidak ada yang bisa memberikan perhatian lebih, selain mochi dan juga omega nya.

Slave [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang