chap: 4

4.5K 661 96
                                    

" Akhhhh...... Sanzu menjauh dariku " terdengar teriakan yang melengking dan sosok bertubuh mungil menggemaskan yang tiba-tiba saja berlarian menjauh dari seseorang.



" Jezz...berisik apa lagi, ini masih pagi " Mikey berdecih sebelum matanya mendapati sosok yang berlari tadi ternyata adalah sang omega manisnya, dan di belakang sang omega terdapat Sanzu yang berusaha untuk menangkapnya.



Takemichi terlihat berlari ke arah dapur, hingga dia tanpa sengaja bertabrakan dengan Ran dan Rin, yang baru saja memerintahkan koki pribadi bonten untuk menyiapkan sarapan, tubuh Take yang oleng berakhir di tangkap oleh sosok Rin.



" R..rin tolong aku, Sanzu mau memaksaku untuk meminum obat " mohon Take yang telah berpindah posisi berdiri di belakang tubuh Ran yang lebih tinggi, Sanzu yang mendekat pun hanya menunjuk-nunjuk ke arah Take sambil memasang wajah sebal.




" Ketua, si manis tidak mau meminum supresant nya lagi, " Sanzu langsung berteriak untuk memberi tahu Mikey yang tadi terlihat duduk di ruang tengah sambil memainkan ponselnya.


" Koko, urus omega pembangkang kita itu " Mikey meggerakkan tangannya menyuruh Kokonui untuk pergi, Koko yang di perintahkan pun segera menghampiri Takemichi dan langsung menangkap tubuh sang omega dan menggendongnya seperti karung.

" Sanzu, berikan supresant nya padaku. Biar aku yang mengurusnya " Sanzu langsung memberikan sebotol obat kepada Koko, dan Takemichi hanya terlihat pasrah di dalam gendongan.



Berhasil melarikan diri , namun tertangkap oleh sosok lainnya. Setiap di mana waktunya harus meminum supresant atau obat lainnya, Takemichi akan selalu mencoba membangkakng seperti saat ini.


Bukan sengaja, hanya saja dia ingin tau . seberapa lama batasan para Alpha dan Beta di tempat itu akan memberikan toleransi terhadap sikapnya yang sulit di atur, namun yang lebih mengkhawatirkan bagi Takemichi adalah kenyataan bahwa waktu heat nya akan terjadi beberapa hari lagi.




Siapapun di tempat itu belum ada yang menyentuh Takemichi sejak kedatangannya, kecuali Mikey yang menggigit beberapa bagian tubuhnya di hari setelah pemasangan tatto pada tubuhnya secara tidak iklas tersebut.




Dirinya sempat bertanya karena penasaran, apa alasan dirinya masih belum di sentuh. Jawaban yang di dapatkan sama semua, mereka menunggu Takemichi mendapatkan Heat nya, agar tubuh kecil milik Take dapat melayani mereka semua di waktu yang bersamaan.



Kini Takemichi telah terbaring di atas sofa, dengan posisi Koko yang berada di atasnya, juga paha Mikey sebagai bantalan kepala Take, lalu Sanzu, Rin dan Ran yang tersenyum memperhatikan dirinya di sisi sebrang sana.

Sedangkan ketiga orang yang lain hanya sedang duduk di meja makan, sambil menikmati minuman hangat di pagi hari mereka,

" Omega kalian membuat keributan di pagi hari lagi? " ucap Mochi yang melirik ke arah keenam pria yang berada di ruang tengah.

" Sepertinya dia sangat tidak menyukai supresant tersebut, " jawab Takeomi dengan asal

" kapan dia heat, jika Takemichi hamil dia pasti akan diam bukan?" Spontan Kakucho sambil memasang senyum tipisnya.









Koko mencium paksa bibir Takemichi agar dapat membuat sang omega menelan obatnya, setelah berhasil dia hanya terlihat menjilat sudut bibirnya dan tersenyum.

" Sial,.. Bisa-bisa aku rut hanya karena bibirnya " Koko menghela nafas dan ucapan itu membuat yang lain menatapnya.

" Gila " ucap mereka bersamaan

Namun di markas Bonten, situasi seperti Takemichi yang melarikan diri, ataupun hal seperti Mikey maupun yang lain bergantian mencium paksa omega mereka hanya untuk memberinya obat.

Mereka memang menantikan kedatangan heat Takemichi, namun untuk sekarang mereka masih agak sibuk mengurus transaksi lain, Take yang tidak meminum obat dan menebarkan pheromone manisnya , menurut Mikey dapat membuat mereka teralihkan dari pekerjaan.

Rindou perlahan mendekati Take yang masih berbaring di sofa, dan memberikan kecupan pada dahi Takemichi.

" Berhentilah memberontak, tugasmu sebagai omega hanya melayani kami, dan mengandung anak kami nantinya "  tangannya terulur untuk mengelus rambut Take, namun Take malah memalingkan wajahnya karena kesal dengan ucapan tersebut.

Semakin dirinya terkurung bersama mereka semua, semakin takdir omega nya yang terkesan menjijikkan akan terjadi. Bagaimana mungkin dia suka di perlakukan seperti ini, jika mereka hanya menginginkan tubuhnya.

Bohong, jika Takemichi berkata dia tidak butuh siapapun. Sebenarnya Take juga ingin mengalami kisah cinta manis antara Alpha atau Beta yang perhatian dan akan mencintai omega sepertinya.

Bukan nya sekelompok Dominant, yang hanya ingin melampiaskan nafsunya kepada dirinya. Meski mereka tampan, uhum... Tetap saja sikap mereka memuakkan dan terkesan egois di mata Takemichi.



Setelah terjadinya keributan di pagi hari hanya karena sebuah supresant, memang dasar obat merepotkan. Mereka akhirnya menikmati sarapan pagi mereka seraya membicarakan sesuatu yang menyangkut organisasi, yang sampai saat ini pun masih membuat Takemichi tidak paham dengan isi pembicaraan mereka.



Hingga tiba-tiba saja mereka semua menghirup aroma lembut yang terkesan sangat manis dan memikat,

" Aroma apa ini? " tanya kakucho kepada yang lain,

" Aku tidak mencium apapun, " Jawab Mochi yang memang tidak menghirup aroma apapun, dan hanya melirik ke arah Kakucho dengan heran.


" Manis...dan sangat harum " kali ini Takeomi yang bersuara


Sedangkan di sisi lain Takemichi wajahnya perlahan memerah dan tubuhnya terasa sangat panas, dia meremas kuat ujung bajunya karena perasaan gelisah yang perlahan mulai mengusik.


" A...ano, a..aku duluan ke kamar " Takemichi dengan suara yang sedikit gugup mencoba berpamitan dan dengan cepat mencoba berlari menuju kamar, namun sesaat dia baru sampai di dekat tangga tubuhnya tiba-tiba saja jatuh terduduk karena rasa lemas.



" Hahhh....hahhh.. Sial, kenapa harus sekarang " Takemichi meremas bagian dadanya, sedikit sesak dan tubuhnya semakin mengeluarkan pheromone seorang omega yang sedang heat.





Hingga akhirnya yang lain mulai menyadari bahwa aroma lembut barusan berasal dari omega mereka, Mochi yang menyadari jika Takemichi sedang heat dan melihat lirikan tajam para anggotanya yang seakan ingin menerkan bocah mungil tersebut segera berlari menuju Take dan mengangkat tubuh kecil tersebut menuju ke kamar milik Takemichi.


" Kalian, jangan ada yang mendekat. Mendekat dan akan ku tembak " ucap Mochi mencoba mengancam Ketua nya maupun anggota yang lain, ketika dirinya hampir saja gagal meraih Takemichi terlebih dahulu sebelum di terkam oleh sekelompok Alpha dan satu Beta yang seakan hewan liar dengan insting yang ingin menerkam mangsa lemahnya.



Untungnya Mochi bergerak cepat, dan kesadaran member bonten yang lain masih belum hilang sepenuhnya, hingga Mochi dapat membawa Takemichi ke kamar dan membaringkan tubuh lemas tersebut agar beristirahat.


Mochi tentu tidak terpengaruh, karena Mochi telah memiliki partner Fate nya sendiri, jadi pheromone apapun tidak akan memberikan reaksi untuk dirinya.



Slave [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang