Chapter 2

545 61 3
                                    

FLASH BACK

"KRIIIIINNGGGGGGGGG"

suara yang dinantikan oleh seluruh pelajar akhirnya terdengar, suara bell itu terdengar sangat nyaring di telinga, tak lama setelah bell berbunyi guru matematikaku mengakhiri kelas dan memberikan salam sebagai tanda bahwa pembelajaran telah selesai

ku langkahkan kakiku meninggalkan ruang kelas, dan berjalan melalui lorong - lorong sekolah, menuju parkiran, aku merasa ada yang mengikutiku tapi aku tak yakin akan hal itu, aku percepat langkahku, karna penasaran akhir nya ku tolehkan pandanganku ke belakang untuk memastikan apakah aku di ikuti. tak ku dapati siapapun mengikutiku. aku sedikit tenang. tanpa sadar kepalaku di pukul oleh benda tumpul yang mengakibatkan ku jatuh ke tanah.

******

aku tidak tahu apa yang terjadi tadi yang aku rasakan kepala ku sangat sakit

" dimana ini?"

" ada orang disana "

" tolong aku"

kudapati tangan ku sudah diikat oleh tali, tanpa busana dan hanya bersisa pakaian dalam yang aku kenakan. aku tak tahu aku berada dimana, aku juga tidak tahu ini sudah jam berapa. aku berteriak sangat lantang karena aku yang masih berharap ada orang yang mendengarkanku.

" tolong aku "

ruangan dimana ini, kenapa sangat gelap. apa aku masih di sekolah kah . aku hanya berharap pada tuhan bahwa semua akan baik baik saja. dari kejauhan aku melihat ada cahaya kecil yang mendekati ku, cahaya itu berasal dari lampu pada telephone seluler. seolah mendapatkan harapan aku berteriak dengan kencang

" aku disini tolong akuuuuuu"

" semakin orang itu mendekatiku, semakin aku merasa aku mengenalnya, tapi aku tak yakin dengan apa yang aku lihat "

" phi luke itu kau ?" tanyaku

lelaki dengan tubuh yang sangat kekar, aku mengenalnya dengan baik. dia adalah teman kakakku. sadar dia pelakunya. aku tak tahu apa yang salah dengan nya kenapa dia memperlakukan ku seperti ini

" phi luke kenapa kau berbuat seperti ini padaku " tanya ku sembari menangis

" diamlah gupiku sayangggg, aku tidak akan menyakitimu, aku hanya membenci kakakmu yang melarangku mendekatimu"

" apa yang kau inginkan luke?"

lelaki itu mendekati dirinya dan berdiri tepat didepanku, aku sangat takut apa yang akan dia lakukan, apa yang dia inginkan dariku, semua pertanyaan itu bercampur di otakku. dan aku menangis dengan terisak - isak berfikir cara apa yang bisa aku lakukan agar dia tidak menyiksaku.

lelaki itu mendekatiku dan menyentuh bagian intim dariku sembari berkata

" aku menginginkan ini, apa kau mau memberikan nya padaku "

" tolong akuuuuuu, siapapun itu tolong aku"

aku takut, tak kenal lelah aku terus berteriak berharap ada yang mendengarkan suaraku sampai akhirnya luke berkata

"kita ada digunung sekarang dan tidak ada orang yang bisa mengarkan mu gupi"

lelaki itu menyalakan lampu dan akhirnya aku melihat sekelilingku. aku berada di sebuah kamar yang jarang gunakan, aku yakin lokasi ini sangat sepi karena aku tidak mendengar ada suara kendaraan. didalam hati aku bergumam dimana ini ?

telephone selulernya berbunyi dan memecahkan keheningan saat ini, tanpa ragu dia mengangkat panggilan tersebut setelah menutup kembali mulutku dengan lakban

" iya max, ada apa ?"

aku yakin itu kakakku mencariku, aku yang berusaha bengeluarkan suara agar terdengar oleh kakak ku tapi itu hanya sia sia, tak lama ku dengar pria itu kembali berkata

coz you are my universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang