Chapter 25

325 32 0
                                    

pagi ini cuaca sangat tidak bersahabat,hujan gerimis tak kunjung henti. aku harus pergi untuk memeriksakan phobia ku yang selama ini, ku langkahkan kaki ku menuju ruangan tul kekasih dari kakakku, dengan max yang berjalan di belakang ku, pagi ini aku terbayang bayang oleh mimpi buruk ku yang aku alami tadi malam, tak ingin mimpi itu menjadi kenyataan aku mencoba mengabaikannya.

tempat praktek phi tul yang tepat berada di samping jalan raya membuat kami agak kesusahan untuk mendapatkan parkir, kakak ku akhirnya memarkirkan mobil di seberang jalan. 

" selamat pagi" sapa ku pada staff yang bertugas

" pagi, ada yang bisa saya bantu " ucapnya pada ku

kakak ku yang berjalan di belakang ku ikut  menyapa staff milik kekasihnya, mereka yang sudah mengenal max terlihat sangat gagap ketika melayani max

" pagi " sapa kakakku 

" pagi pak max, sebentar saya jadwal kan untuk ketemu pak tul "

"oh okey " jawab kakakku tanpa basa basi 

kakakku yang tidak ingin menunggu secara berdiri, mencari sofa yang kosong untuk ia duduki, aku yang bingung mengikuti kemana dia pergi, ku lihat dia mengeluarkan ponsel nya yang sedang berdering 

" iya sayang "

" aku sudah di ruang tunggu "

"oh okey "

terdengar kakakku mengeluarkan kalimat tersebut dari mulutnya. aku menduga dia sedang dihubungi oleh kekasih nya, penasaran aku bertanya pada nya

" phi tul yang nelphone phi ?" tanyaku 

" iya nong, dia menyuruh kita menunggu sampai nama kamu di panggil" jawab kakakku

" oh okey "

tak menunggu lama nama ku di panggil oleh salah satu staff nya, kami berjalan memasukki ruangan tul, tul sangat tampan mengenakan seragam kerjanya, untuk beberapa saat kakakku masih terlena memandang nya 

" ada yang bisa saya bantu ?" tanya tul pada kami 

suasana ini tidak seperti bisanya , tul sangat profesional ketika bekerja, dia tidak terlihat seperti orang yang aku kenal, walau begitu aku menyukainya, sampai akhirnya ia memeriksa ku secara keseluruhan 

kakakku yang dari tadi memperhatikan tul dari kejauhan tidak mengedipkan matanya sama sekali, aku tak tahu apa yang dia fikirkan sampai akhirnya kelimat itu terdengar olehku

" why are you so sexy ?"

kakakku mengucapkan secara berbisik , tul yang tidak mendengar apa yang kakakku utarakan hanya focus pada apa harus dia kerjakan, sedangkan aku mengikuti apa yang di intruksikan oleh tul, merasa sudah cukup memeriksa ku tul memberitahukan perkembangkan ku 

" gulf, perkembangan mu sangat luar biasa"

aku yang sangat bergembira mendengar hal itu sontak berkata 

" oh ya "

" iya benar sekali, bila perkembangan seperti itu berjalan terus, kemungkinan kamu sembuh total ada di depan mata!"

" apakah bisa begitu ?" tanya kakakku dari kejauhan 

" iya bisa begitu, mungkin sekarang ketakutan mu lumayan menurun dari sebelumnya"jelas tul

"iya benar sekali" jawab ku

" ini sepertinya obat terakhir yang akan aku resepkan apabila peningkatan mu sepesat ini" kembali tul menjelaskan 

"aamiinn" 

" ini resep obat nya, nanti kamu boleh ambil di apotek di dekat ruang tunggu "

"untuk penggunaan obatnya nanti akan di jelaskan oleh apotekernya"

coz you are my universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang