Chapter 12

431 44 0
                                    

duniaku kembali ceria dan kembali penuh warna setelah apa yang kakakku sampaikan pada ku, bahwa ia menyetujui hubunganku dengan phi mew, ku peluk erat kakakku , perlahan melepas pelukan,  kakakku melihat ke arah phi mew.

" mewww, tolong jaga adek ku".

" pasti max, aku pasti akan menjaga nya" jawab phi mew

rumah itu menjadi sangat damai, pasca perselisihan yang di rencakan oleh kakak ku dan kekasihnya. mereka ingin memastikan apakah phi mew benar mencintaiku.

tanpa terasa malam terasa semakin larut, mew yang tak ingin jauh dari ku, enggan untuk kembali pulang ke rumah nya, padahal kakakku sudah tiba untuk menjaga ku, ia memulai pembicaraan dengan berkata

" seperti sudah larut malam" kata mew membuka pembicaraan.

mew seolah memberikan isyarat kepada tul, lalu tul menerima isyarat tersebut dengan meminta izin menginap di rumah kekasih nya.

" sayang aku nginap disini ya?" pinta tul 

tak ingin kalah dari kakak ku, aku meminta kakakku untuk memperbolehkan phi mew menginap di rumah kami malam ini, walaupun phi mew belum pulang ke rumah selama 2 hari.

" kalo gitu phi mew juga boleh nginap di sini kan phi " pinta ku

" iya boleh"  jawab max

merasa keinginan ku di turuti aku mencium pipi kakakku, sontak tul kembali berkata

" lihat lah mew, nong mu itu seperti bayi " sembari memandang ke arah ku

" iya " jawab mew dengan sedikit senyuman 

" apa kau sanggup menghadapi nya?" tanya tul meragukan mew

" sayang nya tul, aku mencintai anak bayi dari pada orang dewasa " goda mew pada tul

" ahhahahhaha" tawa pecah pada ruangan kami duduk. 

phi max sangat ingin mengetahui mantan kekasih yang di miliki mew untuk menggodaku, ia tahu aku pasti sangat cemburu, ingin  mengetahui masa lalu phi mew, kakak ku mencoba bertanya ada phi mew. 

" apa kalian sudah pacaran ?" tanya max

" sudah phi " jawab ku sembari memeluk phi mew

" oooo, sepertinya aku tidak pernah mendengar cerita tentang mantanmu mew?, boleh aku tahu berapa banyak mantan mu ?" tanya tul 

" kalau aku bilang adekmu cinta pertamaku apakah kau akan percaya ?" tanya mew 

" haaaahhhh" marasa kaget serempak mereka berteriak 

" apa kau tidak laku sampai tidak pernah berpacaran ?" tanya tul penasaran 

" aku tahu jawaban nya " kata max mencoba menerka 

" apa menurut mu alasan ku?" pinta mew pada max

" karena kau terlalu sibuk " jelas max

" tidak juga " jawab mew, mencoba menerangkan kembali dia berkata

" aku terlalu susah untuk jatuh cinta pada orang lain, bukan karena aku terlalu sibuk, tapi memang aku adalah pribadi yang sangat pemilih apalagi itu sudah menyangkut komitmen, aku tak mau pilihanku salah "

" bagaimana kau bisa yakin dengan adekku ?" tanya max

" entahlah, mungkin ini sudah menjadi jalan tuhan tapi...." 

" kenapa? " jawab tul 

" jadi aku pernah tertarik pada cinta sebelumnya, tapi bertepuk sebelah tangan"

coz you are my universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang