Chapter 11 (18+)

419 34 2
                                    

" air untuk mandi nya sudah aku tampung sayang, sabun nya juga sudah aku tuangkan ke bathtub, handuk untuk mu aku siapkan di sini"

" kau sungguh melayani ku tul" ujar tul 

" dengan senang hati sayang ku" layak seorang pembantu yang mencintai majikannya.

Tanpa sehelai benang, perlahan max masuk kedalam bathtub yang sudah diisi oleh air, mencari posisi yang nyaman dengan tangan yang di lebarkan. Tul yang mendapatkan kode dari sang kekasih mengikuti max masuk ke dalam bathtub juga. Kepala tul berbantalkan tangan kiri max. sembari membasahi badan max, tul berbisik kepadanya

" sayangggg, bisakah aku melayani mu"

merasa dipersilahkan oleh sang kekasih, max tak ingin menunggu lama, ia mendapatkan bibir tul yang sedikit terbuka, max memang sangat berpengalaman dalam hal berciuman , tak heran jika tul lumayan kewalahan melawan nya. 

" kau harus bertanggung jawab sayang, kali ini aku akan berlaku kasar padamu "

Max mendudukan tul tepat di atas nya, sembari meremas bokong tul yang sangat lembut, kecupan mesra nggak lepas max berikan pada tul, Bahkan hingga ke sudut terpencil.  diangkat nya kedua tangan nya untuk mendapatkan aroma tubuh tul dari lipatan tangan yang ia punya, sungguh max sangat faham bagian sensitif dari tubuh tul, tak heran jika dari tadi dia tak henti berkeliat menahan rasa nikmat yang max berikan. max masih menikmati setiap tubuh dari tul. percikan air memberikan kenikmatan tersendiri untuk mereka.

" sayangggg jangan siksa aku" pinta tul

" aku ingin menyiksa mu lebih kejam sayang" tolak max

max merasa ia menjadi sangat binal, max ingin tul benar benar menikmati nya, diangkatnya  tubuh tul hingga berdiri di depan nya, dengan tangan yang tak henti meremas bokong nya, max menjilat paha tul  bagian dalam, bak es krim yang manis, ia terus melakukannya, hingga jilatan itu kini mengenai buah zakarnya, sontak ia bergeliat menahan geli yang ia rasa, seolah sudah tahu kemana arah permainan ini, max memasukkan ibu jari ke dalam tubuh tul, tapi mengeluarkan nya kembali. memberikan sensasi yang luar biasa untuk tul, iya mengulangi nya. sungguh  tul sangat menikmatinya, hingga 

" plaaaakkkkk" pukulan pada bokong tul 

spontan tul berteriak " aaaakkkkkhhhh"

 pantat nya tidak merasakan kesakitan bahkan setelah dipukul, melainkan nafsunya yang kian meningkat, dengan setiap hal yang max lakukan. suara tawa meraka beserta nafas yang sudah tidak lagi berirama mengantarkan mereka kepada kenikmatan yang sempurna.

max sungguh tak ingin tul sampai ke klimaknya, ia belum puas menyiksa kekasih nya dalam kenikmatan tersebut. max mengenggam buah zakar yang di miliki oleh tul  dengan tangan kanannya dan ibu jari tangan kiri  yang masih masuk dalam lubang kenikmatan nya. tul sungguh tak ingin ini terhenti, max manambah kenikmatan untuk tul dengan jilatan yang ia berikan pada batang milik  tul, tanpa sadar tul sudah menunjukkan wajah kenikmatan nya, mata nya sedikit terbuka dan tak lama tertutup.tul tak kuasa menahan rasa nikmat ini hingga dengan sedikit berteriak dia kembali beseru

 " sayang kau membuatku keluar , jika kau terus begini ", 

 max yang  tak  ingin mendengar omongan tul.  ia masih saja melakukakan hal itu, bahkan kali ini ia meningkatkan irama nya menjadi lebih cepat dari sebelumnya.  max yang merasa tul hampir sampai puncaknya menghentikan jilatan pada batangnya, ia memindahkan jilatan tersebut pada puting tul, puting tul yang berwarna kemerahan membuat nya semakin gila untuk dinikmati. merasa sudah tak tahan dengan siksaan yang max berikan sampai akhirnya ia mencakar punggung max, tapi max tidak peduli karna yang ia inginkan membuat kekasihnya tergila gila dengan siksaan kenikmatan yang ia berikan.

coz you are my universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang