***
Usai mengaktifkan fitur loadspeaker, Satria meletakkan ponselnya di dasbor dan menunggu Kanaya menjawab panggilannya. Setelah nada sambung keempat, suara Kanaya terdengat.
"Halo, Sat?"
"Halo juga, kesayangan aku."
Dimas refleks tersedak udara mendengar Satria berubah mode bucin seperti itu. Sungguh, bulu kuduk Dimas sampai meremang dan perutnya mual.
Sedangkan, Satria yang masa bodoh hanya tertawa-tawa. Menurutnya, dia tidak perlu merasa sungkan menunjukkan kemesraannya dengan Kanaya di depan Dimas.
***
Halooo, teman-teman. Kangen aku tidak? Oh, kangennya sama Satria. Ya udah, iya, aku sadar diri. 🙈
Teman-teman, aku mau minta bantuan sebentar dooong. Pilih cover novel Sahabat Satu Atap, yuuuk. ❤️ Pilihan kalian nanti langsung komen di fotonya yaaa 😁
Kalian juga bisa vote cover ini di Instagram: wawawisky yaaa. 💕
Dan, rencananya, Sahabat Satu Atap diperkirakan terbit kalau nggak akhir November, ya awal Desember, ya. Masih ada waktu buat nabung. (dan bakal barengan juga sama open PO kedua novel Gamma alias Sebelum 3078 MDPL) ^^
Btw, Satria-Kanaya covernya udah segemas ini, yakin nggak mau peluk bukunya? Hihihi. Apalagi merch/souvenir-nya, gemoyyyy banget hehehe.
Makasih ya buat yang udah meluangkan waktu buat vote cover di bab ini. Have a nice day semuanya :))
Salam,
Rara 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT SATU ATAP ✓
ChickLitSAHABAT SATU ATAP (18+) "Mungkinkah kita saling mencinta?" *** Sial, Kanaya benar-benar terpaksa menikah dengan Satria demi sebuah tiket liburan gratis seumur hidup. Juga agar pikiran kolot Mama dan Bunda berhenti mencurigai mereka melakukan hal-hal...