Aku terbangun dari tempat tidurku melihat langit-langit putih yang tampak asing, aku harus menjalani rawan inap beberapa hari karena kondisi tubuhku yang lelah dan tidak stabil.
Seorang perawat datang membawakanku makan siang, dan membantuku duduk.
"Apa hari ini kau sendirian ? dimana gadis manis yang selalu menemanimu ?" Suster itu bertanya sambil membantuku."Dia pergi dengan pacarnya hari ini sus, ini adalah waktu untuk mereka bersama" aku menjawab sambil tersenyum.
"wah valentin ya, sangat menyenangkan menjadi muda, apa kau tidak memiliki seorang yang spesial ?" suster itu terus mengajaku mengobrol.
"Tidak sus" aku tersenyum masam dan mulai memakan makananku.
"Maafkan aku Sunny, aku akan kembali mengambil piringmu lagi nanti" Tampak suster itu mulai segan kepadaku.
Menjelang sore tiba-tiba Ji Eun dan Go Shim datang menghampiriku di rumah sakit. Sambil berteriak dia memamerkan bunga pemberian pacarnya itu
"Eonnie lihatlah, pria ini memberikanku bunga yang cantik""Kenapa kalian kemari?" aku bertanya sambil membenarkan posisi dudukku.
"Aku merindukanmu Eonnie" Ji Eun memelukku dan mulai bersikap manja.
"Dia bersikeras lekas kemari, agar kau tidak kesepian Noona" Go Shim berbicara seakan dirinya kecewa pada Ji Eun.
"Maafkan aku telah mengganggu acaramu hari ini Go Shim" Aku menatap pria yang sedang mengambek itu sambil tersenyum.
"Tak apa Noona, dia lebih menyayangimu daripada aku pacarnya" Go shim melipat tanganya dan duduk di ujung kasur.
"Sayang, kau tidak lihat Eonnieku sedang sakit" Ji Eun melihat pacarnya dengan kesal.
Seketika aku masuk dalam perdebatan antara sepasang kekasih, mereka tidak benar-benar bertengkar hanya saling meledek satu sama lain, aku selalu suka melihat keharmonisan sepasang kekasih ini.
"Oh iyah Eonnie, ada sesuatu yang ingin aku tunjukan padamu" Ji Eun duduk sampingku sambil mengeluarkan tablet miliknya dari dalam tas.
"Apa itu ?" jawabku penasaran
"Lihatlah siaran ulang ini Eonnie" Ji Eun memberikan tabletnya kepadaku.
Aku melihat sebuah siaran ulang dari acara musik dan wawancara bersama para member BTS dalam rangka merayakan hari valentin, disana saat wawancara aku memperhatikan Yoon terlihat sangat pendiam dan murung.
Saat wawancara berlangsung MC mencoba menggali informasi tentang kepada siapa saja para member BTS akan menunjukan kasih sayangnya, rata-rata para member menyebut keluarnga, ARMY dan beberapa staf diperusahaan yang telah membantu mereka hingga hari ini, dan saat tiba digiliran Yoon pun menjawab, dengan tenang dia juga menjawab hal yang sama dengan para member lain,
"mendengar jawaban kalian, tampaknya para para ARMY masih bisa merasa lega"
pembawa acara itu tertawa sambil menunjuk kamera."Aku punya seseorang " Tiba-tiba Yoon kembali berbicara dan membuat pembawa acara dan para member kaget.
Aku memperhatikan Yoon sempat melihat ke arah Namjoon, Namjoon yang juga kaget akhirnya mengangguk pelan dan tersenyum.
"Bukankah sudah saatnya kami juga memiliki seseorang yang spesial" Yoon mulai melanjutkan kata-katanya.
"Apakah hari ini kita akan mendengar kabar bahagia darimu Suga ?" pembaca acara itu kembali fokus kepada wawancaranya.
"Sejujurnya aku sudah memiliki seseorang dihatiku saat ini" Yoon menjawab pelan dan tersenyum tipis.
"Wah ini kabar yang mengejutkan, para Suga Stan akan menangis mendengarnya"
"Aku sangat berharap penggemar terus mendukungku, bukankah kalian juga ingin melihat aku bahagia?" Yoon tersenyum menghadap kamera seakan-akan sedang berbicara dengan penggemarnya.
Member BTS lainya tersenyum dan mulai saling menatap satu sama lain terlihat malu-malu, setelah mendengar pengakuan dari Suga, acara dilanjutakn dengan pertunjukan solo Suga dengan pianonya, sebelum mulai bermain dengan jelas dia mengatakan.
"Aku harap lagu ini dapat menyampaikan perasaanku kepadanya"
Yoon memainkan piano membawakan lagu berjudul
- Because, I Miss You - milik Jun Yong Hwa
Seketika aku meneteskan air mata, melihat Yoon yang bernyanyi dengan harapan aku mendengarnya. ji Eun mengelus-elus punggungku saat tangisanku mulai pecah.Aku tak pernah membayangkan Yoon akan melakukan tindakan gegabah ini demi diriku, bahkan terlihat jelas para member BTS yang lain ikut mendukung tindakan Yoon.
Sejak sesi wawancara dan penampilan solo Yoon saat itu, hampir semua stasiun televisi heboh dengan top news "Kekasih Suga BTS", aku sangat yakin pihak perusahaanya pun kerepotan untuk menangani masalah ini.
Dibeberapa berita online pun banyak yang mulai menduga-duga siapa wanita yang akhirnya bisa mencuri hati salah satu member BTS yang terkenal dengan sebutan kulkas berjalan. Mulai dari rentetan selebritis yang pernah bekerja bersama Yoon dan praduga wanita Non selebritis.
***
Dua hari setelah aku melihat video itu, aku di izinkan pulang oleh dokter, dokter mengatakan aku belum boleh berolah raga berat dan harus makan dengan teratur.
Saat tiba dikamar, aku duduk dimeja belajarku mengambil kotak dibawah meja dan membukanya, didalamnya juga terdapat kertas yang waktu itu diberikan Namjoo kepadaku.
Sesaat aku mulai melamun, mencoba memikirkan sesuatu seperti "Apa yang harus aku lakukan ?", aku mengambil ponselku didalam tas dan menekan nomor yang tertulis dikertas tersebut
"Hallo" terdengar suara yang aku kenal dibalik telvon.
"Ini aku, Sunny" aku menjawab pelan dan sedikit ragu.
"Oh ternyata kau, jadi apa yang bisa aku bantu ?" Suara Namjoon terdengar sangat bersemangat disana.
Aku mendiskusikan sesuatu bersama Namjoon waktu itu ditelvon, dia setuju membantuku dan sedikit bercerita tentang apa yang terjadi saat sesi wawancara itu.
Dari yang ku dengar, sebelum sesi wawancara pihak perusahaan sudah memberikan izin baik kepada Suga dan seluruh member untuk mempublikasikan kalau mereka memiliki kekasih.
Tapi untuk kasus Suga, perusahan tidak bisa memberikan penjelasan apapun kepada publik karena statusku yang Non Selebritis dan hubungan kami yang belum jelas, jadi mereka membiarkan publik berargumen sendiri.
Namjoon juga bercerita kalau ini semua direncanakan oleh Suga untuk menarik perhatianku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Yoon is Idol - Min Yoon Gi
FanfictionKisah ini akan terasa nyata, membayangkan masa depan bertemu seorang Min Yoon Gi *** Seketika Yoon menarik tanganku duduk disampinya di sofa depan tv, dia menatapkku dalam seperti bersiap akan mengatakan sesuatu, hatiku deg-degan dan aku terdiam me...