Crown prince couple - Jeongharu

7

(●CROWN PRINCE COUPLE ●)

•
•
•
•

Seorang pemuda duduk di depan ruang operasi dengan kepala yang tertunduk serta kedua tangan yang menutupi wajahnya. Di dekatnya banyak anggota keluarga kerajaan yang ikut duduk dan menunggu di depan ruang operasi dengan wajah cemas. Pemuda itu adalah Kim Doyoung setelah mendapat kabar tentang kecelakaan yang menimpa tunangannya, dia dan jeongwoo langsung terbang menggunakan helikopter dari pulau

"Jane pasti kuat lo tenang aja"Ucap Jeongwoo sambil menepuk bahu doyoung

"Gue takut. Gue belum sempet bahagiain dia bahkan gue belum sempet ngasih gaun yang udah gue buat untuk dia"Ucap Doyoung dengan nada frustasi. Bahkan penampilan nya tampak berantakan dengan mata yang sembab

"Adek gue itu kuat lo harus percaya itu"Ucap Jeongwoo lalu menepuk kembali bahu doyoung dan beralih mendekati haruto yang masih diam mematung di samping wonyoung. Menatap tangan dan bajunya yang penuhi darah jane.

"Hei sayang"panggil jeongwoo dengan suara lembut agar kekasihnya itu tidak larut dalam pikirannya. Saat merasa tidak mendapatkan respon dari pemuda manis di depannya itu, jeongwoo langsung membawa haruto ke dalam pelukan nya

"Jewu hiks jewu ini darah jane hiks t-tadi darah jane banyak banget hiks jewu jane tadi kesakitan hiks kepala jane sakit jewu"Haruto langsung menangis ketika merasakan seseorang memeluknya.

Jeongwoo menutup matanya rapat rapat ketika mendengar isakan yang keluar dari bibir mungil haruto, dirinya juga rasanya ingin menangis melihat keadaan adik kesayanganya. Tapi disini dia sebagai seorang putra mahkota menjadi sandaran dari banyak orang dan harus tetap terlihat kuat sebagai penopang utama keluarga nya.

"Gak papa sayang jane baik baik aja dia anak yang kuat"Bisik Jeongwoo sambil memandang miris pemandangan di depannya. Pamannya memandang kosong ke arah ruang operasi, sementara bibinya hanya diam dengan air mata yang terus mengalir dari kedua matanya setelah sempat pingsan beberapa kali.

"Kamu harus kuat jane. Kita semua masih butuh kamu"Batin jeongwoo

Setelah menunggu 4 jam akhirnya pintu ruang operasi di buka dan beberapa dokter keluar dari ruangan itu dengan masih menggunakan pakaian operasinya dan brankar jane yang di bawa keluar dari ruang operasi dan di bawa ke ruang VVIP khusus keluarga kerajaan

"Bagaimana keadaan anak saya dok ?"Tanya Sehun yang duduk paling dekat dengan pintu ruang operasi. Sementara yang lain mengikuti brankar jane kecuali Jeongwoo dan dirinya

"Syukurlah kami masih bisa menyelamatkan nyawa pasien. Tapi dengan berat hati kami menyatakan bahwa pasien untuk sementara waktu dalam keadaan koma karna benturan kuat di kepalanya"Jelas Dokter Lee sambil membungkuk kepada semua keluarga kerajaan dan pergi dari sana.

"Gak papa jane pasti bangun Samchon harus percaya itu"Ucap Jeongwoo sambil merangkul Sehun

"Iya jane kuat dia cuma tidur sebentar"Jawab Sehun sambil tersenyum kecil dan mengucapkan Terimakasih pada keponakannya itu. Lalu mereka berdua menyusul yang lain.

•
•
•
•

Detik berganti jam, jam berganti hari, dan hari berganti minggu. Sudah 2 minggu dan jane masih betah tidur di atas brankar rumah sakit lengkap dengan alat alat penunjang kehidupan yang melekat di tubuhnya.

Tepat pukul 7 pagi kelopak mata gadis itu mulai mengerjab dan menyesuaikan matanya. Memandang bingung ke arah sekitar ruangannya dan langsung menyadari kalau dia di rumah sakit setelah melihat infus yang menempel di tangannya dan alat bantu pernapasan yang masih setia membantunya untuk bernafas.