chapter 24

629 109 18
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~||∆||~~~~~~~~~~~~~~~~

"Semoga kemakmuran obelia bersama anda"

"Apa kabar, izekiel. Sudah lama ya" Ucap acatia

"Ada perlu apa?" Tanya acatia

"Saya sudah dengar rumornya, tuan putri" Jawab izekiel

"Oh... Jadi kamu sudah dengar ya" Ucap acatia sembari berusaha mempertahankan senyumnya

"Benar. Apa anda baik - baik saja? Maaf karena saya baru bisa datang sekarang" Ucap izekiel

"Aku tidak apa - apa" Jawab acatia

'Apa benar begitu?' batin izekiel

"Tuan putri"

"Ng?"

"Bagaimana kalau kita pergi kepasar? Saya yakin anda tidak terlalu baik. Jadi, saya harap anda bisa sedikit bersenang - senang" Ucap izekiel

"Kamu memang peka ya" Ujar acatia

Izekiel yang mendengarnya seketika merona.

"Baiklah ayo. Kita pergi"

Lalu mereka pergi menuju pasar dengan menggunakan sihir teleportasi juga tak lupa dengan sihir penyamaran dan juga tak lupa membuat boneka tiruan.

Setelah sampai dipasar mereka langsung pergi berkeliling.

"Izekiel. Apa Tia boleh beli itu?"

"Tentu saja, tuan putri"

"Kalau begitu, yang itu?"

"Beli saja apa pun yang anda mau, tuan putri"

"Yang ini juga?"

"Benar"

Lalu saat mereka (baca:acatia) sudah puas berkeliling mereka langsung bergegas kembali ke istana.

"Apa anda sudah merasa baikan, tuan putri?"

"Sudah. Terima kasih, izekiel"

"Sama - sama, tuan putri. Kalau begitu saya izin pamit kembali ke kediaman saya, semoga kemakmuran obelia bersama anda"

"Iya, sampai jumpa"

Lalu setelah izekiel pergi, acatia kembali kekamarnya dengan perasaan sedikit lebih baik dari pada sebelumnya.

~~~~~~~~~~~~~~~||∆||~~~~~~~~~~~~~~~~

Malam harinya, acatia sedang berada dibalkon kamarnya. Walaupun ini sudah larut iya tidak peduli.

Lalu saat ia sedang melamun, datang seekor kupu - kupu dengan warna yang tidak biasa yaitu berwarna ungu.

"Eh? Kupu - kupu?"

Lalu saat kupu - kupu itu hinggap ditangan acatia, kupu - kupu itu berubah menjadi sebuah surat.

"Loh? Berubah? Ternyata ini adalah kupu - kupu sihir"

Setelah itu ia segera membaca surat tersebut dan ternyata surat tersebut adalah surat dari lucas.

Yo, bagaimana kabarmu? Apa kau baik - baik saja?

Kau tidak menangis karena rindu denganku kan?

Aku belum bisa kembali karena ternyata mencari pohon dunia ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang ku perkirakan.

Tapi aku akan berusaha untuk kembali secepatnya. Jadi, sampai saat itu jangan menangis karena kau merindukanku.

Dari lucas sang penyihir tampan

"Siapa juga yang menangis karena merindukan dia?"

Lalu acatia segera masuk kekamarnya dan menulis surat balasan untuk lucas yang isinya kira - kira begini

Tia tidak menangis karena merindukanmu tahu. Kau terlalu percaya diri.

Tapi, tia harap kau bisa cepat pulang.

Dan juga tia tidak tahu apa tia harus memberitahukan ini padamu.

Baiklah. Tia sudah putuskan kalau tia akan memberi tahukannya.

Ada sedikit masalah diistana, tidak mungkin lebih tepatnya lumayan banyak? Atau banyak ya?

Pokoknya begitu, tapi tia bisa menghadapi nya kok. Kau tidak perlu khawatir.

Tia cuma sedikit sedih karena sekarang papa lebih menyayangi zenith dan athy sampai - sampai tidak mempedulikan Tia lagi.

Tapi, tia gapapa kok. Tadi juga izekiel atau tuan muda alphaeus mengajakku pergi jalan - jalan tanpa sepengatahuan siapapun. Perasaan tia juga sedikit lebih baik karena itu. Kau masih ingat dengan dia kan?

Perasaan tia juga jadi jauh lebih baik dari sebelumnya karena kau mengirimkan tia surat.

Acatia de alger obelia

Setelah menulis surat itu ia mengirimkan kembali kepada lucas dengan sihir yang sama.

Setelah itu ia segera memasuki kamarnya dan tak lupa untuk menutup pintu balkon, lalu setelah itu ia bergegas tidur.

~~~~~~~~~~~~~~~||∆||~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi harinya, surat balasan yang dikirim acatia sampai pada lucas.

Lucas sangat marah saat membaca surat balasan itu. Karena claude yang jadi tidak memperdulikan acatia karena kedatangan zenith.

Ia juga sedikit kesal saat acatia menyebut nama izekiel dalam suratnya.

Lucas pov

Bisa - bisanya raja breng*sek itu lebih memperdulikan putri kedua dan ketiganya.

Dan lagi, izekiel? Kalau tidak salah dia adalah tunangan si chimera itu kan? Dan dia memanggilnya dengan nama?

Ngomong - ngomong soal chimera itu, kalau tidak salah aku bisa merasakan ada sihir hitam yang tertanam dalam tubuhnya.

Apa jangan - jangan karena itu?

Pokoknya, aku harus cepat - cepat menemukan pohon dunia dan kembali.

Lucas pov end

T. B. C
~~~~~~~~~~~~~~~||∆||~~~~~~~~~~~~~~~~

Jadi, chapter ini sampai sini dulu ya.

Btw ada yang kangen Lucas gak nih. Udah lama dia gak muncul soalnya.

Oh ya kalian tim siapa nih

Lucas x acatia atau izekiel x acatia, atau lebih milih acatia ngeharem🌚

Dah lah, see you next chapter.

•Eternity• (wmmap x readers) Book 2 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang